Aneh, Hiu di Brasil Dinyatakan Positif Pakai Kokain
Sebanyak 13 hiu yang diteliti para ilmuwan dinyatakan positif narkoba.
Sebanyak 13 hiu yang diteliti para ilmuwan dinyatakan positif narkoba.
Aneh, Hiu di Brasil Dinyatakan Positif Pakai Kokain
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Dimana hiu itu ditemukan? Penemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan hiu hantu ini? Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya.
-
Hewan apa yang ditemukan di Brasil? Sebuah fosil tengkorak Pampaphoneus biccai dengan ukuran hampir 36 cm ditemukan bersama dengan sisa-sisa kerangka di sekitar São Gabriel, Brasil Selatan.
-
Hiu apa yang paling berbahaya di dunia? Hiu putih besar, yang dikenal sebagai hiu paling agresif di dunia, mencatatkan 333 serangan terhadap manusia, dengan 52 di antaranya berakibat fatal.
Para ilmuwan menemukan, hiu di perairan lepas pantai Brasil dites positif memakai kokain.
Para peneliti sejak lama menyatakan makhluk laut terdampak oleh narkoba yang dibuang ke laut oleh para penyelundup, di mana berton-ton kokain ditemukan di sekitar Florida, Amerika Selatan dan Tengah.
Penelitian dari Oswaldo Cruz Foundation di Brasil menemukan bukti bahwa hiu terdampak polusi narkoba di laut, seperti dilansir Sky News.
Para ilmuwan membedah 13 hiu berhidung tajam (sharpnose) liar asal Brasil yang dibeli dari kapal penangkap ikan kecil, karena spesies ini menghabiskan seluruh hidupnya di perairan pesisir dan oleh karena itu kemungkinan besar terkena dampak polusi.
Jaringan otot dan hati kemudian diuji menggunakan teknik standar yang disebut kromatografi cair dengan spektrometri massa tandem – di mana molekul dipisahkan dalam cairan – untuk mencari kokain dan benzoylecgonine, metabolit utama dalam obat tersebut.
Semua hiu tersebut dinyatakan positif narkoba, dengan konsentrasi sebanyak 100 kali lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya pada makhluk air lainnya.
Ini menandai penelitian pertama yang menemukan keberadaan kokain pada hiu yang hidup di alam liar, dan menemukan bahwa zat tersebut lebih banyak ditemukan di jaringan otot dibandingkan di hati hiu.
Namun studi tersebut mengatakan bidang penelitiannya “sangat terbatas”
dan dampak kokain atau benzoylecgonine terhadap kehidupan akuatik belum sepenuhnya diketahui.