7 Diktator Kejam Ini Punya Kebiasaan Makan Aneh, Hobi Konsumsi Sup Daging Anjing Sampai Semur Ular Kobra
Selain dikenal karena tindakan kejam mereka, tujuh diktator berikut juga memiliki kebiasaan makan yang aneh.
Para diktator telah tercatat dalam sejarah karena kebijakan serta tindakan mereka yang sangat mengerikan. Namun, terdapat banyak fakta aneh mengenai diktator-diktator terkenal yang sering kali tertutup oleh kekuasaan yang mereka miliki. Melansir dari Independent pada Rabu (29/10/2024), yang mengutip buku Dictators' Dinners: A Bad Taste Guide to Entertaining Tyrants karya Victoria Clark dan Melissa Scott, terdapat beberapa fakta mencengangkan tentang para diktator yang berkaitan dengan makanan.
Fakta-fakta tersebut mencakup eksentrisitas dalam tata krama makan, makanan favorit yang tidak biasa, serta ketakutan mereka akan racun yang mewarnai momen-momen makan para tiran. Berikut ini adalah tujuh diktator kejam beserta kebiasaan makan mereka yang unik.
-
Siapa yang melakukan kanibalisme? Pada zaman akhir Paleolitikum Atas, sekitar 15.000 tahun yang lalu, kelompok manusia Magdalenian mendiami Eropa barat laut.
-
Siapa yang mencoba makanan ekstrem? Awalnya, Maxime Bouttier memang memiliki niat untuk mencicipi berbagai kuliner yang aneh dan unik.
-
Mengapa penjajah Inggris makan anjing liar? Menjelang akhir tahun pertama pendudukan di wilayah Jamestown, sekitar dua pertiga dari pemukim asli tewas karena penyakit, kekurangan gizi, atau kekerasan. Hal ini menyebabkan koloni tersebut hampir ditinggalkan pada musim semi tahun 1610 setelah musim dingin yang keras yang ditandai dengan 'kekerasan terhadap suku-suku tetangga, kekeringan, panen yang buruk, kekurangan pasokan, dan kelaparan parah yang dikenal sebagai Waktu Kelaparan,' kata para ilmuwan.
-
Kenapa influencer China ini makan pakan babi? Tujuannya adalah untuk menghemat pengeluaran. Ia juga mengklaim bahwa makanan ini lebih sehat dibandingkan dengan makanan siap saji yang sering menimbulkan masalah kesehatan.
-
Siapa saja contoh hewan karnivora? Contoh insektivora adalah: Landak semut: Hewan ini memiliki moncong panjang dan lidah lengket yang dapat digunakan untuk menangkap semut dan rayap dari sarangnya. Kadal dan katak: Kedua hewan ini memiliki lidah lengket yang mereka gunakan untuk menangkap lalat dan serangga kecil lainnya.
-
Apa yang dimakan antropoid? Penelitian terhadap antropoid awal menyatakan makanan mereka terdiri dari buah-buahan lunak. Sedangkan beberapa spesies lainnya memiliki jenis makanan yang lebih beragam dan lebih keras seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Adolf Hitler
Hitler diketahui menjadi vegetarian, yang diduga karena alasan ideologis. Selain itu, ada keyakinan bahwa pemimpin Nazi tersebut memilih pola makan tanpa daging untuk mengatasi masalah perut kembung dan sembelit yang sering dialaminya.
Selain itu, paranoia Hitler terhadap kemungkinan makanan yang diracuni sangat tinggi. Ia bahkan memiliki tim pencicip makanan yang terdiri dari 15 orang. Tim ini akan mencicipi makanan yang disiapkan untuknya, dan jika tidak ada dari mereka yang mengalami sakit atau tewas setelah 45 menit, barulah Hitler akan mulai makan.
Adolf Hitler adalah salah satu tiran paling terkenal dalam sejarah, yang memimpin Nazi Jerman dan secara paksa menguasai sebagian besar wilayah Eropa dan Afrika Utara selama Perang Dunia II. Salah satu kejahatan paling terkenal yang dilakukan oleh Hitler adalah genosida terhadap orang-orang Yahudi. Selain itu, ia juga berusaha untuk memusnahkan berbagai kelompok lain, termasuk suku Romani (yang dikenal sebagai kaum gipsi) dan orang-orang homoseksual.
Kim Jong-il
Makanan kesukaan Kim Jong-il, pemimpin tertinggi Korea Utara, terbilang unik dan eksotis. Ia memiliki selera yang mencolok, seperti sup sirip hiu, salo (makanan khas Ukraina yang terbuat dari lemak babi yang diawetkan), serta sup daging anjing, yang diyakini dapat meningkatkan kekebalan dan keperkasaan. Selain itu, Kim Jong-il dikenal sebagai pelanggan setia minuman merek Hennessy. Sikapnya terhadap makanan juga menarik perhatian; ia dilaporkan memiliki tim yang terdiri dari banyak wanita untuk memastikan setiap butir nasi yang disajikan kepadanya memiliki ukuran, bentuk, dan warna yang seragam.
Kim Jong-il menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara dari tahun 1994 hingga wafatnya pada tahun 2011, dan posisinya kemudian diambil alih oleh anaknya, Kim Jong-un. Menurut Human Rights Watch, Kim Jong-il bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan, warga Korea Utara akibat kelaparan yang seharusnya bisa dicegah, penjara, dan kamp kerja paksa yang mengerikan, serta eksekusi di depan umum.
Selain itu, warisannya juga mencakup nasib tragis puluhan ribu orang yang tewas di kamp-kamp kwanliso karena dituduh sebagai musuh negara. Para tahanan di kamp tersebut dipaksa untuk bekerja dan banyak yang meninggal dalam kondisi kelaparan dan penganiayaan yang kejam. Dalam sistem ini, kesalahan satu anggota keluarga dapat mengakibatkan satu generasi dijatuhi hukuman penjara.
Franois "Papa Doc" Duvalier
Diktator Haiti, Franois Duvalier, yang lebih dikenal dengan sebutan Papa Doc, memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa, yaitu menghindari makanan berat dan mengenyangkan. Kondisi kesehatannya yang buruk, termasuk diabetes, masalah jantung, dan radang sendi, menjadi alasan utama mengapa ia tidak dapat menikmati makanan seperti orang biasa.
Pada tahun terakhir hidupnya, 1971, istrinya bahkan harus membantunya saat makan. Setelah menyantap hidangan, hiburan yang ia pilih sangat mengerikan, yaitu menyaksikan penganiayaan terhadap musuh-musuhnya. Ia turun ke penjara bawah tanah yang dindingnya dicat merah darah dan menonton melalui lubang intip bagaimana para tahanan disiksa.
Franois "Papa Doc" Duvalier adalah seorang dokter yang beralih menjadi politikus. Ia terpilih dengan janji untuk membantu mayoritas warga kulit hitam yang hidup dalam kemiskinan, yang telah lama dieksploitasi. Namun, pemerintahannya segera menyimpang dari tujuan awalnya ketika ia membentuk polisi rahasia yang brutal.
Diperkirakan sekitar 30.000 orang menjadi korban, baik ditembak, dipenjara, maupun disiksa hingga mati. Menurut Time, pada tahun 1964, Papa Doc mengumumkan dirinya sebagai presiden seumur hidup. Ia mempertahankan kekuasaan dengan cara memecah belah faksi-faksi yang ada, dan secara rutin mengirim ajudan dari istana ke penjara, yang kemudian diasingkan atau dieksekusi.
Setelah upaya penculikan terhadap dua anaknya, ia memerintahkan eksekusi 65 perwira. Dalam sebuah insiden lainnya, ia secara langsung memerintahkan regu tembak untuk mengeksekusi 19 pengikut terdekatnya yang dicurigai berkomplot melawannya, meskipun mungkin tanpa alasan yang jelas.
Nicolae Ceaușescu
Diktator Rumania, Nicolae Ceauescu, memiliki selera makan yang unik, termasuk lasagna vegetarian yang disajikan dengan telur kocok dan krim asam. Ia juga menikmati ikan mas yang dimasak dengan cara tradisional Rumania, disajikan dengan aspik, serta salad yang terdiri dari tomat, bawang bombay, dan feta yang dipadukan dengan steak.
Kebiasaan aneh Ceauescu muncul saat ia diundang ke acara formal, di mana ia sering melempar makanan yang disajikan ke lantai dan menendangnya sejauh mungkin. Hal ini terjadi karena Ceauescu dikenal sangat selektif dan cenderung menghindari makanan yang tidak melalui pemeriksaan yang ketat.
Nicolae Ceauescu menjabat sebagai pemimpin negara komunis Rumania sejak tahun 1965 hingga 1989. Selama masa pemerintahannya yang represif, ia tidak mentolerir adanya oposisi maupun kebebasan berbicara. Di bawah kepemimpinannya, polisi rahasia secara aktif mengawasi semua kegiatan masyarakat.
Mengutip Cato Institute, tiran yang dijuluki Mikhail Gorbachev sebagai "Führer Rumania" ini, setelah runtuhnya rezim komunis, ia dan istrinya ditemukan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk genosida, penggulingan kekuasaan negara, penghancuran properti publik, merusak ekonomi nasional, dan upaya melarikan diri dengan menggunakan dana publik. Akhirnya, pasangan tersebut dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak. Ratusan tentara bersedia menjadi regu eksekusi, dan Ceauescu serta istrinya dihujani 120 peluru.
Idi Amin
Idi Amin, yang dikenal sebagai mantan presiden tiran Uganda, memiliki kebiasaan unik dalam pola makannya. Ia mengonsumsi sekitar 40 buah jeruk setiap hari, karena meyakini jeruk merupakan "viagra alami". Selain itu, Amin juga sangat menyukai hidangan seperti kambing panggang, singkong, dan roti millet.
Ketika ia hidup dalam pengasingan di Arab Saudi, Amin dilaporkan menikmati pizza dan makanan cepat saji KFC. Ia juga memiliki ketertarikan terhadap hidangan khas Inggris dan sering kali menikmati teh di sore hari. Menariknya, terdapat rumor yang menyebutkan Amin terlibat dalam praktik kanibalisme.
Jenderal Idi Amin mengambil alih kekuasaan di Uganda setelah menggulingkan pemerintahan yang sah melalui kudeta militer. Selama delapan tahun masa pemerintahannya, ia dikenal dengan tindakan kejam yang menyebabkan sekitar 300.000 warga sipil menjadi korban. Berdasarkan informasi dari history.com, pada tahun 1972, Amin mengusir seluruh populasi India dan Pakistan dari Uganda, sambil meningkatkan anggaran militer secara signifikan.
Tindakan ini berkontribusi pada kemerosotan ekonomi Uganda yang berlangsung selama bertahun-tahun. Pada tahun 1979, kekuasaan Amin yang penuh teror akhirnya berakhir ketika pasukan eksil Uganda dan Tanzania berhasil merebut ibu kota Kampala, memaksa Amin untuk melarikan diri. Sayangnya, Amin tidak pernah dihadapkan pada pengadilan untuk kejahatan-kejahatan yang dilakukannya dan menghabiskan sisa hidupnya di Arab Saudi.
Benito Mussolini
Salad sederhana yang terdiri dari bawang putih cincang kasar, minyak, dan perasan lemon segar adalah salah satu makanan favorit Mussolini. Dia memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap masakan Prancis, yang dianggapnya "tidak berharga."
Mussolini lebih memilih menikmati hidangan di rumah bersama istrinya, Rachele, serta kelima anak mereka. Dalam keluarga Mussolini, waktu makan malam selalu dijadwalkan dengan ketat. Semua anggota keluarga harus sudah duduk dan dilayani di meja sebelum kedatangan sang diktator.
Benito Mussolini adalah pendiri dan pemimpin Partai Fasis Italia sejak tahun 1920-an. Dia berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan dan mendirikan sebuah negara totaliter. Selama Perang Dunia II, Mussolini menjalin aliansi dengan Hitler, tetapi pada akhirnya dia dicopot dari kekuasaan dan dieksekusi. Perjalanan hidupnya yang penuh kontroversi mencerminkan ambisi dan kejatuhannya sebagai pemimpin yang berpengaruh di Italia.
Pol Pot
Pol Pot memiliki selera yang tinggi terhadap berbagai jenis makanan, termasuk daging rusa, babi hutan, ular, serta buah-buahan segar. Ia juga dikenal menyukai semur ular kobra, brendi, dan anggur dari China.
Sementara itu, rakyat Kamboja yang hidup di bawah rezimnya hanya diberi rice soup (sup nasi) yang sangat sederhana. Ini menunjukkan kontras yang mencolok antara kehidupan mewah Pol Pot dan penderitaan yang dialami oleh rakyatnya.
Di bawah kepemimpinan Pol Pot dan gerakan Khmer Merah, Kamboja mengalami "program rekayasa sosial" yang sangat brutal dan anti-intelektual. Selama masa pemerintahannya, diperkirakan sekitar 2 juta orang Kamboja kehilangan nyawa, baik karena dieksekusi, dipaksa bekerja secara berlebihan, atau mati kelaparan.
Kebijakan-kebijakan ini menciptakan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat, sementara Pol Pot terus menikmati kehidupan yang jauh dari kesengsaraan yang dialami oleh rakyatnya.