AS akan berikan hukuman mati bagi pengedar obat bius dan opioid
Merdeka.com - Pejabat Gedung Putih kemarin mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memberitahukan rencananya untuk memerangi ketergantungan opioid (obat pereda nyeri). Salah satu rencananya adalah menerapkan hukuman mati bagi pengedar narkoba dan mendesak Kongres agar menguatkan undang-undang hukuman bagi para pengedar tersebut.
Selain itu, pihak Gedung Putih juga berencana untuk memotong resep obat opioid sampai sepertiganya selama tiga tahun ke depan. Caranya, dengan menjelaskan praktik yang bisa mengurangi resep opioid yang berlebihan dalam program kesehatan federal.
Rencana ini menjadi tindakan Gedung Putih yang terbaru untuk mengatasi krisis penyalahgunaan obat di AS, yang menyebabkan ribuan warga tewas akibat overdosis. Trump juga menegaskan agar AS tangguh untuk mengatasi kejadian ini.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Bagaimana penyalahgunaan obat bisa membahayakan? Penyalahgunaan obat dapat berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan seseorang.
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
"Departemen Kehakiman akan mencari hukuman mati terhadap pedagang obat bius, saat sudah sesuai dengan undang-undang saat ini," kata Direktur Dewan Kebijakan Domestik Trump, Andrew Bremberg, seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (19/3).
Namun Gedung Putih tidak memberikan contoh yang spesifik kapan waktu yang tepat untuk memutuskan hukuman mati tersebut, serta mengajukan pertanyaan lebih lanjut ke Departemen Kehakiman.
Menurut Pusat Informasi Hukuman Mati, saat ini undang-undang federal sudah mengizinkan hukuman mati dalam kasus-kasus narkoba tertentu. Termasuk pembunuhan terkait dengan pelanggaran perdagangan narkoba dan pembunuhan karena penembakan terkait narkoba.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaPakar PBB telah meminta pihak berwenang Singapura untuk menyelamatkan terdakwa penyelundupan narkoba tersebut.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya"Kami sedang merencanakan suatu pemberian grasi massal," kata Mahfud.
Baca Selengkapnya