Bujuk Korut akhiri program nuklir, Korsel segera kirim utusan untuk diskusi

Merdeka.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berencana mengirim utusan khusus ke Korea Utara (Korut) untuk mendorong perundingan antara Amerika Serikat dan Korut agar program nuklir di rezim Kim Jong-un diakhiri.

Rencana ini sudah dibicarakan oleh Moon kepada Presiden AS Donald Trump melalui pembicaraan telepon selama 30 menit kemarin.

"Dua kepala negara sepakat untuk melanjutkan momentum dialog di Korea Selatan-Utara sehingga bisa mengarah pada pembicaraan denuklirisasi semenanjung Korea," demikian pernyataan kantor kepresidenan Korsel, dikutip dari laman The Guardian, Jumat (2/3).

"Presiden Moon mengatakan kepada Presiden Trump bahwa dia akan segera mengirim utusan khusus ke Korut dan mengonfirmasi diskusi yang diadakan dengan delegasi tingkat tinggi Korut," lanjutnya.

Secara pribadi, Moon ingin membalas kunjungan resmi Korut pada perhelatan Olimpiade Musim Dingin di mana adik perempuan Kim Jong-un menjadi salah satu anggota delegasi yang datang. Dia berharap kunjungan utusan khusus itu bisa menjadi awal dari kunjungan Moon sendiri di masa mendatang.

Moon memang telah mencoba untuk menyesuaikan pendekatan dramatis dengan Korut selama momentum olimpiade. Harapan terbesarnya adalah agar pembicaraan yang lebih substantif mengenai program nuklir dan rudal Korut bisa dijalankan.

Meski demikian, tidak jelas apakah Kim Jong-un bersedia untuk membahas denuklirisasi dengan negara tersebut karena seperti diketahui orang nomor satu di Korut itu selalu menganggap program nuklirnya adalah hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat.