Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukti Baru Ungkap Kapal Titanic Tenggelam Bukan Hanya Karena Tabrak Gunung Es

Bukti Baru Ungkap Kapal Titanic Tenggelam Bukan Hanya Karena Tabrak Gunung Es Kapal Titanic. ©2014 Merdeka.com/amhistory.si.edu

Merdeka.com - Sejak kapal RMS Titanic tenggelam dalam perjalanan dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat pada April 1912, kita mengira kapal itu berlayar terlalu cepat dan kemudian menabrak gunung es. Namun bukti baru dan penyelidikan mendalam mengungkap kapal terbesar di zamannya itu tidak tenggelam hanya karena menabrak gunung es.

Senan Molony, penulis Irlandia yang mendalami sejarah Titanic, menyebut bukti baru menyiratkan tenggelamnya kapal itu diawali karena peristiwa kebakaran, bukan gunung es.

Bukti dari teori ini dimuat dalam sebuah film dokumenter "Titanic: The New Evidence" yang dirilis Januari lalu.

"Penyelidikan resmi soal Titanic menyebut peristiwa itu terjadi karena kehendak Tugan," ujar Molony kepada The Times, seperti dilansir laman IFL Science. "Ini bukanlah cerita sederhana yang berkaitan dengan gunung es dan peristiwa tenggelam. Ini adalah hasil dari kolaborasi sejumlah faktor: api, es, dan kelalaian.

Molony menyebut kobaran api di bagian bunker batu bara kapal Titanic sebelum kapal itu meninggalkan galangan di Belfast. Hasil foto belum lama ini mengungkap kapal itu memiliki tanda hitam sepanjang 9 meter di bagian lambbung kapal sebelum meninggalkan Southampton. Teori baru itu mengatakan api membuat baja di bagian lambung kapal itu bengkok dan menjadikan bagian itu rapuh.

Lambung kapal rapuh

Di titik itulah diyakini kapal itu menabrak gunung es. Molony mengatakan kerusakan akibat api itu membuat lambung kapal rapuh dan lebih rentan saat terjadi tekanan akibat menghantam gunung es.

Dia menuturkan, peristiwa kebakaran itu sudah diketahui sebelumnya tapi disembunyikan dari publik karena khawatir mengganggu rencana pelayaran yang sudah ditunda sebanyak dua kali.

Teori baru ini senada dengan apa yang sebelumnya disampaikan oleh profesor Robert Essenhigh seperti dilaporkan Science Daily pada 2004. Dia beralasan, kebakaran parah itu kemungkinan besar membuat anak buah kapal mempercepat laju pelayaran sehingga membuat mereka menabrak gunung es.

Sejumlah sejarawan sepakat kebakaran terjadi sebelum peristiwa tabrakan dengan gunung es. Kalangan lain menyebut selain kerusakan akibat kebakaran, kerasnya tabrakan membuat lambung kapal tidak sanggup bertahan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP