FOTO: Aksi Berani Anggota DPR AS Angkat Plakat 'Penjahat Perang' di Tengah Pidato PM Israel Netanyahu
Ketika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
Ketika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
FOTO: Aksi Berani Anggota DPR AS Angkat Plakat 'Penjahat Perang' di Tengah Pidato PM Israel Netanyahu
Anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Rashida Tlaib mengangkat plakat 'Penjahat Perang' saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada Kongres Amerika Serikat (AS) di Capitol Hill, Washington, AS, pada Rabu (24/7/2024). Tlaib memberikan respons berbeda dari kebanyakan hadirin Kongres AS ketika mendengar pidato Netanyahu. Foto: AFP
Ketika banyak hadirin yang berdiri dan tepuk tangan untuk Netanyahu, anggota DPR AS dari wilayah Michigan ini justru mengangkat plakat hitam dengan tulisan 'Penjahat Perang'. Foto: AFP
Selain itu, perempuan yang tampil mengenakan Keffiyeh khas Palestina ini juga mengangkat plakat bertuliskan 'Bersalah atas Genosida'. Foto: AFP
Aksi berani Rashida Tlaib di tengah pidato Netanyahu ini menjadi sorotan.
Diketahui, Rashida Tlaib merupakan wanita pertama keturunan Palestina di Kongres AS dan salah satu dari dua wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres. Foto: AFP
Sementara, Netanyahu dalam pidatonya di Kongres AS, pada Rabu (27/7), menyinggung dukungan Presiden Joe Biden setelah serangan 7 Oktober Hamas di Israel.
Dia juga memuji Donald Trump yang telah banyak mendukung Israel saat menjabat presiden AS, salah satunya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke wilayah Palestina tersebut. Foto: AFP
Netanyahu, yang oleh sejumlah pihak disebut penjahat perang, mengecam protes mahasiswa di kampus-kampus AS atas genosida Israel di Gaza. Foto: AFP
Dia juga menyinggung soal seruan penangkapannya oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perangnya di Gaza. Dia menyebut keputusan ICC itu "tuduhan palsu".
Dalam pidatonya, Netanyahu juga mengulang retorika kelompok sayap kanan yang dikecam karena mendehumanisasi rakyat Palestina. Foto: AFP
Netanyahu juga menyerukan kekalahan Hamas adalah prasyarat perdamaian, mengatakan dia akan bertahan untuk "kemenangan total" dan tidak kurang dari itu. Dia juga mengatakan setelah perang berakhir, militer Israel akan mengontrol Gaza. Foto: AFP
Pidato PM Israel ini menuai kecaman dari kelompok Hamas di Jalur Gaza. Anggota biro politik Hamas, Izzat Al-Risheq menyebut pidato Netanyahu penuh kebohongan.
Pejabat senior Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri mengatakan pidato tersebut menjadi bukti bahwa Netanyahu tidak ingin ada gencatan senjata di Gaza. Foto: AFP