FOTO: Ekstremnya Jalur Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Tim SAR Berjuang Menembus Kabut Tebal hingga Lintasi Tebing Curam
Jalur yang dilalui tim SAR untuk mengevakuasi jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi sangat berbahaya.
Medan yang dilalui tim SAR terlihat terjal dan bahkan curam.
FOTO: Ekstremnya Jalur Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Tim SAR Berjuang Menembus Kabut Tebal hingga Lintasi Tebing Curam
Jalur evakuasi jenazah kecelakaan helikopter rombongan presiden Iran terbilang ekstrem.
Sebab tim SAR harus berjuang melalui track yang cukup berbahaya. Foto: REUTERS
Tak hanya menembus kabut tebal yang membatasi pandangan mereka, medan yang terjal hingga curam juga menjadi tantangan para tim SAR. Foto: REUTERS
Proses evakuasi jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta pejabat lainnya sempat berlangsung dramatis di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Foto: REUTERS
Tim SAR terlihat bahu-membahu saling berpegangan tangan saat akan melakukan proses evakuasi jenazah presiden Iran bersama para pejabat lainnya. Foto: REUTERS
Saat melakukan evakuasi jenazah kecelakaan helikopter tersebut, kabut tebal terlihat menyelimuti wilayah pegunungan di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur. Foto: REUTERS
Beratnya medan pegunungan, sempat membuat tim SAR kesulitan melangkah saat membawa jenazah. Foto: REUTERS
Dari pengakuan tim SAR, kondisi jenazah sangat mengenaskan saat dtemukan di tengah puing-puing helikopter yang hangus terbakar. Foto: REUTERS
Terlihat kondisi mengenaskan bagian dari helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang sudah ringsek dan menjadi puing di lokasi kecelakaan di daerah pegunungan Varzaghan. Foto: REUTERS
Tampak bagian ekor helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang terputus dari badannya usai jatuh. Foto: REUTERS
Tim SAR membawa jenazah saat proses evaluasi korban jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 20 Mei 2024. Foto: REUTERS
Tim SAR saat berjibaku melakukan proses evaluasi korban jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 20 Mei 2024. Foto: REUTERS