Aksi ini berawal dari Columbia, sebuah universitas bergengsi di New York City yang menjadi pusat protes mahasiswa yang menentang genosida Israel di Gaza.
FOTO: Menentang Genosida Israel di Gaza, Massa Pro Palestina Menyebar Luas ke Kampus-Kampus Amerika Serikat hingga Berujung Penangkapan
Unjuk rasa protes atas ketegangan yang terjadi di Gaza terus menyebar luas di kampus-kampus Amerika Serikat (AS). Aksi demo ini telah mengakibatkan penangkapan sejumlah demonstran mahasiswa di beberapa kampus-kampus elite Amerika. Foto: REUTERS
Dilaporkan sekitar lebih dari seratus mahasiswa telah ditangkap di Universitas Columbia, New York. Foto: REUTERS
Ratusan mahasiswa itu ditangkap karena menggelar pertemuan secara tidak sah dalam aksi demonstrasi di area kampus. Foto: REUTERS
Sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza yang terkena serangan Israel, para mahasiswa juga mendirikan tenda-tenda di area kampus. Foto: REUTERS
Penangkapan para demonstran mahasiswa tersebut juga telah memicu kemarahan reaksi protes di universitas-universitas elite terkemuka lainnya di Amerika Serikat. Foto: REUTERS
Aksi protes ini telah menyebar ke universitas lain, termasuk Harvard, New York University, Yale, Arizona State, dan California State Polytechnic University di Humboldt. Foto: REUTERS
Meski dikenai sanksi skorsing dari perkuliahan mereka. Namun, para mahasiswa yang ditangkap tetap berkomitmen untuk terus mendukung rakyat Palestina atas kekejaman pihak penjajah Israel. Foto: REUTERS
Para pengunjuk rasa juga berorasi menyerukan institusi pendidikan mereka untuk melepaskan dukungan finansial dan dana abadi dari produsen senjata dan perusahaan yang terkait dengan pendudukan Israel. Foto: REUTERS
Protes tersebut menjadi berita utama di AS pada Senin ketika kuburan massal baru ditemukan di luar Rumah Sakit Nasser di Gaza dengan lebih dari 200 jenazah sipil, termasuk dokter dan perawat yang masih mengenakan pakaian pelindung, serta wanita, pria, dan anak-anak, semuanya dibunuh oleh tentara Israel. Foto: REUTERS
Seorang pria menggunakan pengeras suara ketika berorasi dalam aksi untuk mendukung warga Palestina di Taman Alumni Universitas Southern California (USC) di Los Angeles, California, AS, 24 April 2024. Foto: REUTERS/David Swanson