Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini ditembak ketika sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania.
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Sesaat sebelum ditembak Trump sedang berpidato membahas isu imigran gelap yang dimunculkan di sebuah layar besar.
Dilansir the Washington Post, Minggu (14/7), di depan massa pendukungnya Trump
mengatakan dia merasa bosan dengan teks pidato yang dimunculkan di prompter.
“Kalian tidak keberatan jika saya keluar dari teks prompter, kan?” kata Trump. "Karena teks prompter ini sangat membosankan."
Dia menunjuk ke salah satu layar, menarasikan peningkatan imigrasi sejak dia tidak menjabat lagi sebagai presiden pada 2021. "Lihat apa yang terjadi pada negara kita!"
Saat itulah terdengar letusan, sekitar lima atau enam kali. Trump terlihat menepuk telinganya, seolah-olah mendengar nyamuk. Kemudian dia membungkukkan bahunya dan merunduk.
"Tunduk, tunduk, tunduk!" Agen Secret Service (pasukan pengamanan presiden) berteriak saat mereka bergegas naik ke panggung dan mengelilinginya.
Kerumunan berteriak histeris. Terdengar ledakan suara lainnya. Orang-orang di tribun di belakang Trump panik, tidak tahu harus bergerak ke mana. Suasana kacau.
Orang-orang yang duduk di kursi atau berdiri merunduk atau jatuh
ke tanah. Awan asap tebal menggantung di sebelah kanan panggung, lalu menghilang dengan cepat.
Lebih banyak agen Secret Service berseragam bergegas ke panggung melindungi Trump. Beberapa pasukan keamanan berpakaian hitam mengenakan rompi dan helm, dan membawa senapan serbu bergegas di sekitar Trump. Kerumunan berteriak kebingungan.
"Apakah kita baik-baik saja?" salah satu petugas berkata, terdengar dari mikrofon podium.
"Penembak sudah jatuh," jawab yang lain.
"Kita siap untuk bergerak."
"Apakah kita aman?"
"Kita aman!"
"Biarkan saya pakai sepatu dulu," kata Trump, saat agen Secret Service mengangkatnya.
"Saya pegangi Anda, pak."
"Tunggu, kepalamu berdarah."
"Biarkan saya pakai sepatu dulu," kata Trump lagi, saat para agen membentuk lingkaran di sekelilingnya.
Kerumunan, melihat dia berdiri, mulai bersorak.
"Tunggu," kata Trump seraya mengangkat tinjunya ke udara. "Lawan!" katanya. "Lawan!"
Lalu orang-orang berteriak lagi dan bersorak: "USA!"
"Kita harus bergerak," kata seorang agen.
Bersandar pada agen untuk berpegangan, Trump tetap mengangkat tinju saat dia terpincang-pincang keluar dari panggung, turun tangga, dan masuk ke SUV hitamnya. Satu sepatu gaun hitam tetap berada di panggung berkarpet merah.
Secret Service mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump "selamat."
Penembakan itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan, menurut pejabat penegak hukum.
Pelaku penembakan tewas oleh Secret Service dan seorang peserta kampanye juga tewas, menurut sumber dari Secret Service.