Kemlu: Tidak ada informasi WNI jadi korban truk maut Swedia

Merdeka.com - Tiga orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan teror truk maut di Swedia. Namun Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan hingga saat ini belum ada informasi warga negara Indonesia di Stockholm menjadi korban teror tersebut.
"Kemlu RI terus ikuti perkembangan aksi teror yang terjadi di Stockholm pada 7 April pukul 13.53 waktu setempat. Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (7/4).
Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Stockholm mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Indonesia yang berada di sana. Dalam imbauan yang dimuat pada situs resmi kemlu.go.id, KBRI Stockholm mengimbau seluruh masyarakat dan WNI di Swedia untuk tidak keluar dari rumah dan tetap waspada.
"KBRI Stockholm mengimbau kepada seluruh masyarakat dan warga negara Indonesia di Swedia, khususnya yang berdomisili dan bekerja di Stockholm, untuk sementara tidak keluar dari rumah apabila tidak mendesak dan untuk tetap memantau kondisi keamanan melalui media ataupun informasi aparat keamanan sebelum menjalankan aktivitasnya sehari-hari," demikian imbauan KBRI Stockholm.
Dalam pengumuman itu juga disebutkan pihak intelijen dan polisi Sweedia telah meningkatkan pengamanan di berbagai tempat. Meski demikian, masyarakat Indonesia diminta untuk senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan bila berada di tempat-tempat umum.
"KBRI Stockholm masih terus memantau dan mencari informasi sekiranya ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut," ujar mereka.
KBRI Stockholm juga membuka nomor hotline untuk WNI yang butuh bantuan di nomor, 08 54555880 (kantor KBRI Stockholm); 0700246843 (Ahmad Mulia Karnida).
Sebuah truk diduga dikendalikan teroris menabrak kerumunan orang di pusat ibu kota Swedia Stockholm, Jumat (7/4). Insiden itu menewaskan sedikitnya tiga orang.
Insiden tersebut terjadi di Drottninggatan, salah satu kawasan utama pejalan kaki di ibu kota itu menjelang pukul 15.00 waktu setempat. Para saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa satu truk menabrak jendela pusat pertokoan Ahlens dan melihat orang-orang tergeletak.
"Terjadi kebingungan saya tidak tahu berapa yang cedera. Banyak yang terkejut," kata saksi mata.
Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, sudah memberi pernyataan singkat bahwa negara diserang dan semuanya mengindikasikannya sebagai tindakan terorisme. Sementara Dinas Intelijen Swedia menyatakan menangani insiden ini sebagai serangan yang disengaja.
Adapun perusahaan pemilik truk bersangkutan mengatakan truk dibajak sebelumnya pada hari yang sama. Beberapa laporan menyebutkan seorang sudah ditangkap namun belum dikukuhkan oleh aparat keamanan.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya