Kenapa Orang Masih Bisa Tinggal di Hiroshima Pasca Bom Nuklir Tapi Tidak di Chernobyl? Ini Alasannya
Bencana nuklir paling mengerikan di dunia pernah terjadi di kota Hiroshima Jepang dan Chernobyl yang berada di Ukraina.
Kenapa Orang Masih Bisa Tinggal di Hiroshima Pasca Bom Nuklir Tapi Tidak di Chernobyl? Ini Alasannya
Bencana nuklir paling mengerikan di dunia pernah terjadi di kota Hiroshima Jepang dan Chernobyl yang berada di Ukraina. Pascabencana tersebut, orang-orang masih bisa tinggal di Hiroshima tapi tidak di Chernobyl. Mengapa?
Pada Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan dua bom nuklir Little Boy dan Fat Man ke kota Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman ini menewaskan sedikitnya 129.000 hingga 226.000 orang.
Radiasi bom nuklir di dua kota Jepang itu sangat buruk, bahkan tim penyelamat yang pergi ke dua kota itu mendapatkan pengaruh negatif dari radiasi bom nuklir.
Dampak Bom Nuklir di Jepang
Banyak penyintas dari bom nuklir di Jepang dilaporkan menderita leukimia dan beberapa kondisi medis mengerikan lainnya akibat dahsyatnya dentuman dan radiasi dari kedua bom nuklir tersebut.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Dimana tempat penyimpanan limbah nuklir? Jika proyek lainnya diciptakan demi kemajuan ilmu pengetahuan, proyek ini dibangun demi mencegah pelepasan radioaktif yang berada di Nevada.
-
Kenapa pemukiman itu akhirnya ditinggalkan? Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
-
Apa yang dijatuhkan di Hiroshima? Bom atom 'Little Boy' yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat itu menewaskan sekitar 140.000 dari 350.000 penduduk Hiroshima.
-
Kenapa orang percaya kecoa kebal nuklir? Anggapan bahwa kecoak dapat selamat dari ledakan nuklir merupakan salah satu mitos yang masih sering didiskusikan.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
Dampak Bom Nuklir di Jepang
Ada laporan meningkatnya persentase keguguran pada perempuan hamil dan meningkatnya jumlah kematian anak kecil pada kedua kota tersebut. Anak-anak penyintas bom di Hiroshima dan Nagasaki juga lebih besar kemungkinannya untuk terjangkit pertumbuhan yang terhambat hingga lebih mungkin menderita disabilitas.
Ledakan Chernobyl
Pada tahun 1986, pabrik nuklir di Chernobyl, Ukraina, meledak dengan dahsyat. Ledakan ini menyebarkan senyawa terkontaminasi ke beberapa bagian Uni Soviet yang sekarang dikenal sebagai negara Ukraina, Belarusia, dan Rusia.
Ledakan Chernobyl menewaskan setidaknya dua orang dan 28 orang lainnya meninggal seminggu setelah terjadinya ledakan tersebut. Sebanyak 600.000 orang dikerahkan untuk membersihkan hasil ledakan pabrik nuklir Chernobyl, dan mereka berisiko tinggi terpapar tingkat radiasi yang sangat tinggi. Meskipun pemerintah Uni Soviet mencoba untuk menutupi beberapa angka kematian asli dari kejadian Chernobyl, PBB memperkirakan setidaknya 50 orang tewas secara langsung akibat ledakan Chernobyl dan 4.000 orang tewas akibat radiasi jangka panjang dari ledakan Chernobyl.
Dua ledakan di Jepang dan di Ukraina sama-sama merupakan ledakan bom nuklir, tetapi mengapa Hiroshima bisa dihuni sedangkan Chernobyl tidak?
Perbedaan dari kedua peristiwa ini adalah asal muasal dari ledakan nuklirnya. Di Hiroshima dan Nagasaki, bom nuklir tersebut dipicu saat berada di atas permukaan darat, memperluas dampak ledakannya tetapi juga memperkecil tingkat radiasi yang disebarkan oleh ledakannya. Sedangkan ledakan di Chernobyl dipicu pada pabrik bom nuklir yang berada persis di atas permukaan darat. Hal ini menyebabkan tersebarnya senyawa radioaktif 400 kali lebih tinggi ke penjuru daerah di sekitarnya. Selain itu, bahan fisil dari bom yang diledakkan di Jepang dan Ukraina juga berbeda. Umumnya, senjata nuklir memiliki konsentrasi tinggi uranium-235 (U-235) yang digunakan untuk meledakkan bom nuklir.
Bom nuklir Little Boy yang diledakkan di Hiroshima memuat 64 kilogram uranium dengan tingkat kemurnian U-235 hanya mencapai 80 persen. Sementara itu, reaktor nuklir menggunakan batang kendali yang berfungsi untuk menyerap neutron tambahan sehingga reaksi fisilnya dapat dipertahankan pada intensitas yang rendah dan pada jangka waktu yang panjang.
Mengapa Hiroshima Bisa Ditinggali, Sedangkan Chernobyl Tidak?
Oleh sebab itu, reaktor nuklir pada umumnya akan memuat lebih banyak tingkat uranium di dalamnya. Pabrik nuklir Chernobyl memiliki 180 ton bahan bakar.
Reaktor nuklir juga dapat memproduksi tingkat produk sampingan nuklir yang lebih tinggi dan lebih radioaktif. Beberapa senyawa radioaktif yang berbahaya adalah caesium, iodine, dan grafit, yang semuanya digunakan pada pabrik nuklir Chernobyl.