Menlu beri penghargaan perlindungan WNI lewat Hassan Wirajuda Award

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebutkan, perlindungan warga negara (WNI) merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menlu Retno dalam penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award, Jumat (16/12).
"Perlindungan WNI merupakan pilar penting bagi politik luar negeri Indonesia. Hal ini juga menjadi amanah konstitusi yang harus dilaksanakan dengan baik dan seoptimal mungkin," kata Menlu Retno dalam sambutannya, di Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dalam proses melindungi WNI di luar negeri membutuhkan bantuan dan keterlibatan langsung dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar. Karenanya, Kemlu memberikan penghargaan ini bagi mereka yang sudah berjasa dalam membantu melindungi WNI.
Salah satu penerima HWPA 2016 adalah Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri (HLN) Kejaksaan Agung (Kejagung). Biro Hukum dan HLN Kejagung merupakan satuan kerja di Kejagung yang menangani isu-isu hukum dan permasalahan di luar negeri.
"Kasus WNI di luar negeri semakin meningkat, karena tingginya mobilitas warga negara Indonesia dan konflik di berbagai belahan dunia. Diperlukan koordinasi yang baik agar tugas perlindungan dapat dilakukan seoptimal mungkin," lanjutnya.
Biro Hukum dan HLN Kejagung telah bekerja sama dengan Kemenlu dalam beberapa bidang, di antaranya dalam penanganan kasus WNI di luar negeri serta penyusunan Nota Kesepahaman tentang Pencegahan dan Penanganan WNI yang Terindikasi atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (MoU Anti Trafficking).
Penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan Award ©2016 Merdeka.com
"Pemberian penghargaan ini merupakan penghormatan bagi jajaran Biro Hukum dan HLN Kejagung. Pemberian penghargaan ini sekaligus menjadi tantangan untu dapat bekerja lebih baik lagi ke depan," kata Kepala Biro Hukum dan HLN Kejagung, Chairul Amir, sesudah menerima penghargaan.
Ada juga penghargaan untuk kategori mitra kerja perwakilan RI. Penerima penghargaan ini adalah Cassiem Augustus yang merupakan warga negara Afrika Selatan.
Cassiem telah membantu anak buah kapal asal Indonesia yang mengalami masalah di Afrika Selatan sejak 20 tahun lalu. Dia bahkan tidak ragu memberikan tempat tinggal bagi mereka.
Selain itu di kategori yang sama, ada Elly Kasmir WNI yang telah bermukim di Mauritius sejak 1995. Elly telah berulang kali memberikan bantuan kepada pelaut asal Indonesia yang mengalami permasalahan di Mauritius.
Ia secara sukarela menjadi penghubung KBRI Nairobi dengan para ABK bermasalah di Mauritius dan pihak agen setempat. Dengan kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin yang apik, Elly sering menjadi penerjemah para ABK untuk berbicara dengan pihak agen, begitupun sebaliknya.
Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2016 juga diberikan kepada Cassiem Augustus selaku mitra kerja perwakilan RI di luar negeri, Unit IV Perdagangan Orang (Human Trafficking) Bareskrim Polri, Duta Besar RI di Filipina Johny Lumintang, Konsul Jenderal RI di Kuching Malaysia Jahar Gultom, dan Staf Perwakilan RI Dyah Lestari Asmarani. Penghargaan juga diberikan kepada media dan pemerintah daerah. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya