Militan ISIS sandera wanita dan tembak dua pria di Melbourne

Merdeka.com - Dua orang tewas dan tiga polisi mengalami cedera setelah terlibat drama penyanderaan yang dilakukan oleh pria tak dikenal di Melbourne, Brighton, Australia. Tak hanya itu, penyandera itu juga sempat terlibat baku tembak dengan petugas kepolisian.
Insiden terjadi pukul 16.30 waktu setempat. Saat itu seorang wanita disandera oleh pria dan sekitar pukul 18.00 terdengar suara tembakan sebanyak 20 kali. Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, terdapat mayat pria tergeletak di lobi apartemen dan balkon apartemen.
Sebelumnya, stasiun televisi Seven sempat menerima telepon aneh dari seorang pria yang menyatakan bahwa dirinya berasal dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan akan melakukan serangan di wilayah itu.
"Seorang pria menelpon ke stasiun hari ini dan bisa terdengar ada suara wanita yang seakan sedang tertekan di latar belakangnya. Si penelpon sempat mengatakan 'Ini untuk ISIS, ini untuk Al Qaidah'," demikian pernyataan dari Channel Seven, seperti dilansir laman the Australian, Senin (5/6).
Kendati demikian, polisi belum memastikan telpon itu asli atau tidak. Polisi juga masih menyelidiki apakah penyanderaan fatal yang merenggut nyawa ini ada kaitannya dengan terorisme.
"Polisi berhasil mengatasi insiden penyanderaan itu. Sementara itu wanita yang disandera juga telah diamankan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Tiga polisi mengalami luka akibat insiden ini tetapi nyawa mereka tidak terancam. Dua di antaranya dibawa ke rumah sakit dan satu lagi dirawat di tempat kejadian," tambahnya.
Untuk memudahkan proses penyelidikan, polisi menutup jalan-jala di sekitar apartemen sementara waktu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya