Penelitian Ungkap Makan Keju Bisa Bikin Bahagia dan Awet Muda
Temuan menarik menunjukkan bahwa konsumsi keju berkontribusi positif pada kesehatan dan penuaan, lebih besar dibandingkan dengan makan buah.
Ada alasan mengapa orang sering mengucapkan "cheese" untuk membuat Anda tersenyum saat berfoto. Sebuah penelitian genetik besar menunjukkan bahwa individu dengan kesehatan mental yang baik cenderung memiliki umur lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.
Beberapa pilihan gaya hidup, seperti mengonsumsi lebih banyak keju, ternyata berperan penting dalam hal ini. Peneliti di China tidak hanya menganalisis gen dari jutaan orang Eropa untuk menunjukkan manfaat gouda (keju asal Belanda), tetapi juga menemukan hal menarik lainnya.
-
Bagaimana keju bisa meningkatkan umur? Studi ini menggunakan metode analitik yang dikenal sebagai randomisasi Mendelian, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan mengarah pada hasil kesehatan tertentu.
-
Kenapa keju baik untuk kesehatan mental? Dari semua 33 individu yang dipertimbangkan, mereka yang melaporkan mengonsumsi lebih banyak keju dan buah cenderung memiliki skor kesejahteraan mental yang lebih tinggi.
-
Apa manfaat keju untuk tubuh? Meskipun makanan tinggi lemak sering dianggap buruk untuk kesehatan manusia, penelitian menunjukkan bahwa dalam jumlah sedang, konsumsi lemak susu dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta kematian akibat semua penyebab.
-
Kenapa keju cocok untuk bahan makanan? Keju tak akan pernah salah untuk digunakan sebagai bahan tambahan berbagai makanan. Tak heran ragam makanan dengan rasa keju amat sangat populer di seluruh dunia. Rasanya yang khas memang akan memanjakan lidah siapa saja.
-
Bagaimana cara makanan bergizi membuat kita awet muda? Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan dan Nutrisi Komponen makanan yang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten bertugas menangkal radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel kulit serta mempercepat proses penuaan.Makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon dan berbagai jenis kacang-kacangan berperan dalam mempertahankan kelembutan serta elastisitas kulit. Tak hanya itu, protein juga memiliki peran penting dalam meregenerasi jaringan kulit yang mengalami kerusakan.Pastikan asupan makananmu bervariasi, meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein yang sehat. Hindarilah konsumsi makanan cepat saji serta makanan tinggi gula karena dapat berdampak buruk pada kulit serta membuat penampilan tubuh terlihat lebih tua.
-
Kenapa camilan olahan keju banyak disukai? Keju adalah bahan makanan yang banyak disukai oleh orang. Baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Siapa yang tidak ingin tahu bahwa mengonsumsi lebih banyak keju bisa membantu mereka hidup lebih lama dan lebih sehat? Namun, hasil penelitian ini lebih dari sekadar makanan yang membuat Anda merasa bahagia. Menurut Science Alert, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat mempengaruhi penuaan seseorang, bahkan lebih kuat daripada kebiasaan merokok.
Namun, hubungan ini sering dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diperhitungkan, seperti status sosial ekonomi. Penelitian terbaru ini berbeda karena menggunakan metode analisis yang disebut pengacakan Mendel, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan menghasilkan hasil kesehatan tertentu. Ini adalah salah satu dari beberapa metode yang dapat digunakan peneliti untuk memprediksi efek kausal yang mungkin terjadi tanpa perlu melakukan uji klinis.
Keju terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental
Dalam penelitian yang melibatkan delapan kumpulan data populasi di Eropa, dengan jumlah peserta antara 38.000 hingga 2,4 juta orang, para peneliti menemukan indikasi hubungan kausal bahwa peningkatan kesejahteraan mental, yang diukur melalui kepuasan hidup, suasana hati, neurotisisme, dan gejala depresi, dapat berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik.
"Temuan kami menunjukkan bahwa meningkatkan kesejahteraan mental bisa menjadi kunci untuk penuaan yang sehat, tanpa memandang status sosial ekonomi," ujar penulis penelitian tersebut.
Tim peneliti juga memfokuskan studi pada 33 individu dari kumpulan data Eropa untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mungkin menjadi penghubung antara kesejahteraan mental dan penuaan yang sehat. Faktor-faktor tersebut meliputi pilihan gaya hidup, seperti merokok, perilaku individu, seperti penggunaan obat-obatan, kondisi fisik, seperti massa otot, serta penyakit, seperti diabetes dan kanker. Menariknya, konsumsi keju muncul sebagai faktor penting.
Di antara 33 orang yang diteliti, mereka yang mengonsumsi lebih banyak keju dan buah-buahan cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Selain itu, konsumsi keju memberikan dampak positif sebesar 3,67% terhadap kesehatan dan umur mereka. Sebagai perbandingan, merokok berdampak negatif sebesar 4,56% terhadap penuaan, sementara konsumsi buah memberikan dampak positif sebesar 1,96%.
Penelitian ini dijamin akurat dan komprehensif
Menariknya, para peneliti menemukan bahwa durasi menonton TV menjadi faktor gaya hidup yang paling berdampak negatif terhadap proses penuaan yang sehat, dengan persentase sebesar 7,39%.
Upaya untuk mengatasi kesenjangan antara kesehatan mental dan fisik merupakan tantangan yang sangat rumit, dan belum ada penelitian yang mampu mencakup semua variabel yang mungkin berpengaruh. Meskipun demikian, penulis penelitian ini berpendapat bahwa studi mereka "sangat mendalam dan komprehensif" dalam mempertimbangkan berbagai kemungkinan pengaruh, setidaknya di kalangan populasi Eropa.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa konsumsi keju dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap penuaan yang sehat, dibandingkan dengan, misalnya, konsumsi buah.
Dampak konsumsi keju terhadap tubuh dapat berbeda-beda
Meskipun makanan yang kaya lemak sering dianggap tidak baik untuk kesehatan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak dari produk susu dalam batas wajar dapat menurunkan kolesterol serta mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian secara keseluruhan.
Produk susu berlemak, seperti es krim, sering diasosiasikan dengan dampak negatif pada kesehatan mental, namun berbagai jenis keju mungkin memberikan efek yang berbeda jika dimasukkan dalam pola makan seimbang.
Penelitian terbaru di Jepang menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi keju berkaitan dengan perbaikan fungsi kognitif, sementara studi lain mengindikasikan bahwa keju dapat memengaruhi jalur dopamin di otak, yang berkontribusi pada perasaan bahagia. Dari hasil penelitian ini, tampak bahwa keju memiliki potensi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, menambahkan keju ke dalam pola makan seimbang bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan hanya menikmatinya sesekali sebagai pelengkap hidangan pasta.