Potret suram wanita Venezuela jual diri demi makanan
Merdeka.com - "Sebelum krisis, saya punya pekerjaan yang bagus. Saya menjadi resepsionis di sebuah perusahaan yang cukup besar," kata Carolina (30) di Cucuta, kota perbatasan Venezuela dan Kolombia.
Tak pernah sekali pun Carolina membayangkan akan menyeberangi perbatasan dan bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Kolombia. Namun krisis yang menimpa Venezuela terus memburuk selama lima tahun terakhir. Nyaris tak ada yang tersisa untuk bertahan hidup. Perusahaan tutup, bisnis bangkrut, pengangguran di mana-mana.
Kelaparan, kemiskinan dan ketidakpastian ekonomi membuat lebih dari 2,3 juta orang meninggalkan Venezuela dan mencari kehidupan di negara tetangga seperti Kolombia, Brazil atau Equador.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
Tanpa visa kerja, tak bisa bekerja di sektor formal. Ijazah dan pengalaman kerja mereka tak berarti apa-apa. Andrea (26), seorang wanita Venezuela menyebut menjadi PSK adalah jalan terakhir untuk memberi makan anak-anaknya.
"Jika saya tak bekerja seperti ini, anak-anak saya tak makan," katanya kepada Reuters.
Investigasi Sky News menemukan fakta di sebuah rumah bordil di Cucuta, ada 60 wanita. 58 Orang berasal dari Venezuela, dan hanya dua yang merupakan warga Kolombia. Hampir seperti ini di setiap lokalisasi.
Jika mendapat tiga orang pelanggan, sehari Carolina dan Andrea bisa mendapat USD 30 atau sekitar Rp 450.000. Dia akan menabung sebagian uang itu dan membelikan makanan untuk keluarganya di Venezuela.
Jumlah yang didapatnya cukup besar jika dibanding dengan pendapatan warga Venezuela yang rata-rata cuma USD 21 atau sekitar Rp 300.000 per bulan. Dengan langkanya makanan, uang sebesar itu hanya bisa membeli sekarung tepung atau sekotak telur di pasar gelap.
Sebagai perbandingan, seorang PSK di Caracas Venezuela cuma dibayar USD 1 atau Rp 14.900 sekali kencan.
Dokter, insinyur dan guru jadi PSK
Pengakuan seorang pemilik rumah bordil di wilayah Arauca Kolombia lebih mengejutkan lagi. Dia mengaku banyak wanita terhormat di Venezuela yang kini bekerja sebagai PSK.
"Kami punya banyak mantan guru, beberapa dokter dan satu insinyur perminyakan," kata Gabriel Sanchez pemilik rumah prostitusi itu kepada Miami Herald.
Di Arauca, para wanita ini menjual tubuhnya seharga 25 USD atau Rp 375.000 sekali kencan dengan pria.
Dayana (30), mengaku dulu bekerja sebagai manajer di pabrik pengolahan makanan di Caracas. Namun dia kehilangan pekerjaannya ketika pemerintah Venezuela menutup pabrik itu.
Dayana menggambarkan bagaimana kelaparan merajalela di Venezuela. Dia antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan sekantung terigu. Kadang karena tak ada makanan, dia terpaksa membeli dari pasar gelap dengan harga berkali-kali lipat.
Sama seperti banyak wanita lain, Dayana terpaksa mengungsi ke Kolombia dan menjadi PSK.
Asmubuli, asosiasi pekerja seks Kolombia mencatat sedikitnya ada 4.500 wanita asal Venezuela yang menjadi PSK di Kolombia. Ada yang bekerja di rumah bordil di perkotaan, resort Karibia bahkan di tengah hutan Amazon yang berbatasan dengan Brasil. Banyak wanita yang terperangkap pada perdagangan wanita.
Seiring memburuknya perekonomian Venezuela, nasib para wanita ini belum jelas. Namun mereka punya mimpi suatu hari bisa keluar dari rumah bordil dan kembali lagi ke negara mereka. Seperti Dayana yang bercita-cita memiliki sebuah butik kecil jika perekonomian membaik. Kapan itu bisa terwujud?
"Tidak ada yang tahu. Yang kami lakukan sekarang hanya bersabar," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPutri, wanita yang hidup di dalam rumah tak layak huni belakangan mendadak viral. Sosoknya ternyata bukanlah sembarangan, bahkan pernah berprestasi saat kuliah.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKondisi Diah Aristy Kusuma Putri atau akrab disapa Putri sangat memprihatinkan. Wanita mengaku mantan model majalah dewasa itu sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaMemakai dress hitam sambil duduk di kursi plastik, Putri mengaku pernah menikah dengan pria warga negara asing atau WNA.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaHidupnya sebatang kara. Tinggal di rumah reyot di tengah gemerlap ibu kota Jakarta. Dia adalah Diah Aristy Kusuma Putri (42) alias Diah Putri.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya