Pria Pembakar Alquran Ditembak Mati Saat Live di Tiktok
Dia ditembak di sebuah rumah di Swedia. Polisi sudah menangkap lima orang tersangka.

Salwan Momika, pria pengungsi Irak yang kerap menyuarakan pandangan anti-Islam hari ini ditembak mati di Swedia saat sedang siaran langsung di media sosial TikTok.
Insiden itu terjadi hanya beberapa jam sebelum dia akan divonis pengadilan dalam kasus pembakaran kitab suci Alquran. Polisi mengatakan lima orang ditangkap dalam peristiwa penembakan itu.
Stasiun televisi SVT melaporkan, Momika, 38 tahun, ditembak di sebuah rumah di Kota Sodertalje, dekat Stockholm.
Seorang juru bicara polisi membenarkan dia ditembak mati di kota itu tapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Media Swedia melaporkan Momika sedang bersiaran langsung di TikTok ketika dia ditembak. Sebuah video yang dilihat Reuters memperlihatkan polisi mengambil sebuah ponsel dan mengakhiri siaran langsung dari akun TikTok Momika.
Dilansir Reuters, Kamis (30/1), Kepolisian Swedia melalui situs resminya mengatakan kelima orang yang ditangkap berkaitan dengan peristiwa penembakan itu. Tapi mereka tidak mengatakan pelaku penembakan adalah salah satu dari lima orang yang ditangkap.
Momika memperagakan adegan membakar Alquran di depan publik pada 2023 lalu.
Pengadilan Stockhilm hari ini dijadwalkan memberikan vonis kepada Momika atas dakwaan "pelanggaran menghasut kelompok etnis atau nasional tertentu." Tapi pengumuman vonis itu ditunda.
Pada 2023 Swedia meningkatkan kewaspadaan menyusul sejumlah ancaman kepada warga Swedia baik di dalam maupun di luar negeri akibat peristiwa pembakaran ALquran itu.
Aksi Momika yang membakar Alquran menuai kecaman dan kemaran sejumlah muslim dan kelompok jihadis.