Tradisi Mudik Ekstrem di Bangladesh
Tradisi mudik Lebaran ternyata tak cuma ada di Indonesia, tetapi juga ada di Bangladesh. Bahkan, mudik di Bangladesh tak kalah ekstrem. Begini potretnya!
Tradisi mudik Lebaran ternyata tak cuma ada di Indonesia, tetapi juga ada di negara lainnya. Salah satunya Bangladesh. Bahkan, mudik di Bangladesh tak kalah ekstrem. Begini potretnya!
Tradisi Mudik Ekstrem di Bangladesh
Di Indonesia, momen Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan mudik. Ratusan ribu orang berbondong-bondong meninggalkan kota perantauannya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Tak hanya di Indonesia, tradisi mudik Lebaran ini juga terjadi negara mayoritas muslim lainnya. Salah satunya adalah Bangladesh.
'Kegilaan' mudik di Bangladesh tidak kalah dengan Indonesia. Bagaimana tidak, warga Bangladesh yang melakukan mudik seperti 'air bah'. Mereka tumpah ruah memadati berbagai transportasi massal.
-
Bagaimana mudik Iduladha di Bangladesh? Menurut perkiraan, sekitar sepertiga dari 20 juta penduduk Dhaka meninggalkan Ibu Kota Bangladesh itu saat Idulfitri dan Iduladha.
-
Kenapa orang Bangladesh mudik Iduladha? Berkumpul dengan keluarga dan makan bersama merupakan tradisi turun temurun Iduladha di negara ini.
-
Kapan mudik Iduladha di Bangladesh? Orang-orang menaiki kereta api saat mereka dalam perjalanan mudik menjelang Iduladha di Stasiun Tongi, pinggiran Dhaka, Bangladesh, Jumat (14/6/2024).
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Apa yang terjadi saat mudik Iduladha? Penumpang berebut masuk ke gerbong kereta tujuan mereka di Stasiun Tongi, pinggiran Dhaka, Bangladesh, Jumat (14/6/2024).
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
Jutaan Orang Tinggalkan Dhaka
Pada 2019 lalu, BBC melaporkan bahwa sekitar 20 juta orang yang tinggal di Ibu Kota Dhaka karena bekerja melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Lebaran.
Tak mudah bagi warga Bangladesh untuk bisa mudik.
Perjuangan Menuju Kampung Halaman
Mereka harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan tiket angkutan Lebaran.
Bahkan, tak sedikit pemudik yang rela menginap di depan loket penjualan tiket.
Ketika puncak arus mudik tiba, berbagai moda transportasi massal penuh sesak. Baik bus, kapal, maupun kereta dipenuhi pemudik.
Transportasi Massal Penuh Sesak
Rela Bertaruh Nyawa
Demi bisa merayakan Lebaran di kampung halaman, para pemudik di Bangladesh rela mempertaruhkan nyawa mereka. Banyak pemudik yang nekat memaksa menaiki kereta meski sudah penuh. Bahkan, laki-laki atau perempuan berusaha memanjat untuk naik ke atap.
Tak sampai di situ, ada pula pemudik yang nekat duduk di sambungan kereta.
Bangladesh merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia. Berdasarkan sensus pada 2022, negara ini memiliki populasi sekitar 150 juta muslim, atau 91,04 persen dari total populasi 165 juta jiwa.
Salah Satu Negara Islam Terbesar
Dengan demikian, maka tak heran apabila Lebaran di Banglades disambut mudik 'gede-gedean'.