Bharada E diketahui polisi yang melakukan aksi tembak menembak dengan Brigadir J. Aksi tersebut terjadi di kediaman Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.â¨
Potret Bharada E Penembak Mati Brigadir J Dipanggil Komnas HAM
Brigadir J
Bharada E tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat pada pukul 13.25 WIB. Dia menumpangi Toyota Inovva berwarna hitam dengan nomor B 1005 RFP.
Bharada E mengenakan kemeja lengan pendek hitam dan celana jeans hitam. Wajahnya ditutup masker hitam. Ada dua orang anggota polisi turut mengawal Bharada E sampai ke dalam Gedung Komnas HAM.
Bharada E terus berjalan menuju pintu masuk. Ia sama sekali tak memedulikan sejumlah pernyataan yang diberodong awak media.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik meminta kepada Tim Khusus yang dipimpin Irwasum, Komjen Pol Agung Budi Maryoto untuk menghadirkan Bharada E dalam pemeriksaan, Selasa (26/7).
Taufan mengatakan, jika sampai saat ini baru lima ajudan atau ADC Irjen Pol Ferdy Sambo yang memenuhi panggilan. Sementara dua ajudan lagi masih belum diketahui kedatangannya.
MVP Pictures baru saja merilis trailer terbaru untuk film horor berjudul "Pengantin Setan".
Baca SelengkapnyaWanita itu merasa bahagia dan terkejut karena kini menjadi tetangga Talitha Curtis yang baru saja pindah ke lingkungan mereka.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaCipung terlihat sangat menggemaskan saat menikmati lolipop dalam unggahan terbarunya.
Baca SelengkapnyaBerikut video seorang siswa yang mirip petinju Mike Tyson.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang cewek pinjam mikrofon saat live music untuk tagih utang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar
Baca SelengkapnyaBerikut video bocil dibawa Ibunya ke polisi gara-gara susah diatur.
Baca SelengkapnyaPak Sonhaji berhak mendapatkan pahala atas perlakuan yang diterimanya, meskipun harus menghadapi ucapan yang dianggapnya 'seperti air comberan'.
Baca SelengkapnyaSetelah menyebut kata yang tidak pantas kepada penjual es teh, Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden akhirnya minta maaf.
Baca SelengkapnyaSosok Kabag Binetika Rowabprof Divpropam Polri Kombes Armaini membacakan putusan terhadap mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR mengusulkan membentuk satuan tugas (Satgas) pemberantasan aktivitas tambang ilegal.
Baca Selengkapnya