
Bawor berada di barisan depan Prosesi Kirab Pusaka Hari Jadi Banyumas ke 447, pada Minggu (18/2). Sosok Bawor dalam rupa wayang orang, pasti muncul pada helatan kegiatan pemerintah daerah Banyumas. Menjadi penyemarak suasana.
MoreBudaya Indonesia
Bawor berada di barisan depan Prosesi Kirab Pusaka Hari Jadi Banyumas ke 447, pada Minggu (18/2). Sosok Bawor dalam rupa wayang orang, pasti muncul pada helatan kegiatan pemerintah daerah Banyumas. Menjadi penyemarak suasana.
MoreBawor adalah cermin batin masyarakat Banyumas. Sosok Bawor di Banyumas tak lekang oleh aman, tak pudar oleh waktu.
Kelompok Bawor Banyumas sendiri beranggota inti 5 orang. Latar belakang mereka, empat di antaranya berprofesi sebagai guru dan satu pelajar.
MoreGembong (60) anggota tertua kelompok Bawor Banyumas sekaligus kakek dari Bimo. Gembong telah memerankan Bawor selama 30 tahun dalam berbagai perhelatan daerah di Banyumas.
MoreBimo (17) anggota termuda kelompok Bawor Banyumas. Sebagai penampil Bawor, kudhi (parang khas Banyumas) jadi aksesoris utama. Kudhi juga punya makna filosofis, "mengku sembarang kang adi", atau melihat realita secara utuh.
MoreBawor juga memiliki dukanya sendiri sebagai penyemarak perhelatan. Di puncak Prosesi Kirab Pusaka semisal, situasi sakral tak memerlukan kehadiran bawor. Dia menepi, menjauhi kerumunan.
MoreBerwatak jenaka sekaligus riang, Bawor jadi bagian budaya Banyumas. Kehadirannya dalam sebuah perhelatan, tak jarang diabadikan warga dengan berfoto bersama.
MoreDi Banyumas, ikon Bawor mudah ditemukan di berbagai tempat. Salah satunya di Kampung Pelangi Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur yang belum lama ini dikembangkan warga setempat sebagai kampung wisata di tengah kota.
MoreLebaran di Indonesia kaya akan tradisi unik yang diwariskan turun-temurun, mencerminkan kebudayaan dan nilai-nilai sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaBeragam tradisi unik di Indonesia menyambut Ramadan 2025, dari Munggahan hingga Nyadran, memperkuat ikatan sosial dan spiritual masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari Jakarta hingga Bali, setiap daerah memiliki cara sendiri untuk menyambut Ramadan yang tak hanya sekadar rutinitas, namun juga sarat dengan nilai spiritual.
Baca SelengkapnyaThresia Mareta, penulis buku 'Ode to Indonesian Culture', menerima penghargaan bergengsi Ksatria Ordo Seni dan Sastra dari Pemerintah Prancis. Ini faktanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu perbedaan paling mencolok antara wayang Jawa dan wayang versi India adalah keberadaan tokoh Punakawan
Baca SelengkapnyaPementasan wayang kulit Sanggar Widya Pramana Yogyakarta di Pasar Lokal. ID, Jakarta, Sabtu malam, (08/02/2025).
Baca SelengkapnyaTarian ini awalnya diciptakan sebagai bagian dari ritual tradisional untuk membersihkan diri serta lingkungan dari pengaruh dan energi negatif.
Baca SelengkapnyaSimak kata kata wayang tentang cinta yang menyentuh hati berikut ini.
Baca SelengkapnyaFilosofi nasi tumpeng yang lekat dengan sejarah Indonesia di masa lampau.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto belum lama ini kedapatan bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah berziarah makam leluhur.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca Selengkapnya