Kamera CCTV mengungkap detik-detik pelaku pelemparan sekarung ular kobra ke rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Rupanya pelaku berjumlah dua orang menggunakan motor jenis Nmax berwarna merah. Pelaku tampak mengenakan masker dan helm. Wajahnya tertutup rapat. Sulit dikenali. Pengendara motor menggunakan celana panjang. Sementara pelempar karung tampak pakai celana pendek.
Aksi Dua Pelaku Pelempar Sekarung Ular Kobra Jelang Kedatangan Anies Baswedan
Anies Baswedan
Pelemparan tak berselang lama. Awalnya kedua pelaku berhenti di sebuah gang tak jauh dari rumah Wahidin Halim. Tak sampai satu menit, pelaku yang duduk di belakang motor, melepaskan plastik dan melempar karung berisi ular ke halaman rumah Wahidin Halim. Diberitakan sebelumnya, Bakal Capres dari NasDem, Anies Baswedan berencana mengunjungi rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Namun jelang kedatangan Anies, rumah Wahidin dilempari ular kobra berbisa.
Puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya. Tidak ada yang tahu, siapa pelaku yang meletakkan ular kobra tersebut di rumah Wahidin Halim. Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik. "Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti," tegas Wahidin.
Wahidin Halim menjelaskan, aksi pelemparan sekarung puluhan ular itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. "Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," tegas dia. Wahidin mengaku telah melapor ke polisi terkait teror tersebut. Namun, dia tidak sampai membuat laporan resmi. "Kita cuma kasih tahu ke polisi bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," terang dia.
Sementara itu, Fadlin Akbar, Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang B menegaskan, pelemparan ular berbisa ke kediaman ayahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan ke Kota Tangerang adalah bentuk ketidaksukaan pihak tertentu.
Dia menegaskan juga tidak mengetahui dan enggan menanggapi serius aksi teror yang dilakukan oleh pihak lain. ”Entah siapa yang melempar kita tidak menanggapinya. Biasa saja, mungkin kalau di dunia politik pasti banyak yang sirik ada yang enggak suka, wajar. Justru kita dengan suka cita saja berarti banyak orang yang peduli dengan kita dan juga merespon dengan kehadiran Pak Anies dengan kesyirikan seperti itu," terang dia.
Sekjen RABN Muhammas Ichsan menegaskan jika RABN konsisten pada keberlanjutan pembangunan Jakarta yang telah dilakukan oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaMaruarar juga ingin adu kekuatan, sejauh mana pengaruh dukungan Anies terhadap Pramono-Rano dan dukungan Prabowo-Jokowi ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyebut paslon nomor urut 3 disebut bakal ditinggalkan oleh pendukung non-muslim
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan dirinya akan nonton bersama Anies pada Minggu, 24 November 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyebut dukungan Anies terhadap Pramono-Doel disebut seperti membangunkan 'Macan Tidur'.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik dijadwalkan hadir dalam kampanye tersebut. Salah satunya, Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra, Maruarar Sirait mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan yang mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDi satu sisi, masyarakat non-muslim yang tadinya mendukung Pramono-Rano Karno akan beralih dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaMaruarar sampai Berterima Kasih Pada Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya