Profil
Gadis Arivia
Gadis Arivia lahir di New Delhi pada 4 September 1964. Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya ini adalah salah satu penggerak feminisme di Indonesia. Gadis adalah pendiri Yayasan Jurnal Perempuan. Gadis mulai tertarik pada dunia feminisme saat dia berkuliah di jurusan filsafat. Salah satu tokoh feminisme yang dikaguminya adalah Barbara Smith, pengarang buku berjudul All the Women are White, All the Blacks are Men, But Some of Us are Brave. Gadis juga mengagumi salah seorang dosennya yang bernama Toeti Herati Nurhadi.
Masa kecil Gadis banyak dihabiskan di luar negeri, mengikuti ayahnya yang bekerja di British Council. Gadis yang dilahirkan di New Delhi ini pindah ke Ethiopia dua tahun kemudian. Gadis pernah juga tinggal di Hongaria, di mana dia menghabiskan masa-masa sekolah dasarnya. Saat menginjak bangku SMA, Gadis pernah mencoba bersekolah di Indonesia, akan tetapi, setahun kemudian dia memutuskan untuk berhenti karena tidak bisa memahami bahasa Indonesia dengan baik.
Akhirnya Gadis melanjutkan masa SMAnya di McLean High School, Virginia saat ayahnya bertugas di Washington. Setelah lulus dari SMA, Gadis berkuliah di program Diploma III Sastra Prancis Universitas Indonesia. Dari perkuliahannya di Sastra Prancis inilah gadis mengenal banyak tokoh-tokoh filsuf di Prancis. Kemudian, dia memutuskan untuk berkuliah di bidang Filsafat setelah lulus dari Diploma III Sastra Prancis. Karena kecintaannya akan filsafat, Gadis melanjutkan studinya di École des hautes études en sciences sociales pada tahun 1992-1994.
Setelah lulus, Gadis, istri dari Richard Polland, menjadi staf pengajar studi feminism dan filsafat kontemporer di Universitas Indonesia. Dia pun membuat jurnal-jurnal tentang feminism karena pada masa itu sangat sulit ditemukan jurnal dalam bahasa Indonesia yang membahas tentang feminisme dan filsafat kontemporer.
Riset dan analisa oleh Rica Naza Qimala