11 Aktivitas Seru dan Gratis yang Bisa Dicoba saat Liburan di Tokyo, Jepang
Mulai dari berburu eki stampu di seluruh stasiun sampai jelajah kuil.
Mulai dari berburu eki stampu di seluruh stasiun sampai jelajah kuil.
11 Aktivitas Seru dan Gratis yang Bisa Dicoba saat Liburan di Tokyo, Jepang
Mau berwisata di Tokyo tanpa keluar banyak uang?
Kalau begitu, shopping di Shibuya atau Akihabara bukan jawabannya.
Coba berbagai jenis aktivitas seru yang bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang. Bebas tiket masuk dan bisa jadi pilihan challenge seru jika Anda membawa anak.
Berikut ini beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan tanpa mengeluarkan sepeser uang pun saat liburan di Tokyo.
Mulai dari berburu eki stampu di seluruh stasiun sampai jelajah kuil.
-
Bagaimana caranya liburan gratis ke Jepang? Cukup transaksi di D-Bank PRO sehari sekali, maka kamu berkesempatan untuk liburan ke Jepang selama beberapa hari.
-
Apa yang mereka lakukan di Tokyo? Mereka terlihat puas setelah menikmati berbagai wahana seru meskipun cuaca di Tokyo sangat panas.
-
Siapa yang ikut berlibur ke Tokyo? Kimmy, bersama ibunya dan Greg Nwokolo, pergi ke Disneyland sesuai dengan keinginan Akira yang sangat ingin berkunjung ke sana.
-
Apa yang ditawarkan Jepang untuk para wisatawan? Ini karena Jepang menawarkan banyak sekali atraksi wisata di negaranya. Buat yang suka pop culture dan wisata belanja, bisa datang ke Akihabara, Harajuku, Shinjuku, Ginza, atau Odaiba. Sementara buat yang ingin kulineran, bisa datang ke Shinsaibashi dan Dotonbori di Osaka, Nishiki Market di Kyoto atau Asakusa Market di Tokyo.
-
Apa yang dilakukan turis asing di Jepang? Awal tahun ini, sebuah kota resor di kaki Gunung Fuji memasang jaring raksasa untuk menghalangi pemandangan puncak gunung yang ikonik itu setelah para wisatawan berbondong-bondong mendatangi tempat untuk berfoto, yang menimbulkan masalah sampah dan kemacetan parah.
-
Dimana tempat wisata budaya di Jepang? Suka banget wisata budaya? Ada Kastil Osaka dan Kuil Fushimi Inari-Taisha di Kyoto yang wajib dikunjungi saat ke Jepang.
1. Berburu Eki Stampu di Stasiun dan Bandara
Mau mengumpulkan collectible items tanpa mengeluarkan biaya?
Siapkan notebook kosong untuk mengoleksi setiap eki stampu di stasiun yang Anda kunjungi.
Eki stampu adalah stempel khusus yang tersebar hampir di seluruh stasiun kereta api di Jepang.
Setiap stempel memiliki desain yang unik dan merepresentasikan kota atau daerah tempat stasiun berada.
Misalnya, ada stempel dengan gambar gedung-gedung pencakar langit di Tokyo, stempel bergambar geisha di Kyoto, atau stempel dengan gambar gunung Fuji di Shizuoka.
Biasanya, tempat stempel berada di dekat pintu tiket, kantor kepala stasiun, atau area tunggu.
Selain di stasiun kereta api, Anda juga bisa menemukan eki stampu di stasiun subway, bandara, pelabuhan, dan area servis jalan tol.
2. Berburu Foto Penutup Gorong-gorong Artistik
Apa istimewanya penutup gorong-gorong di Jepang Tak beda jauh dengan eki stampu, Jepang punya sekitar 12.000 desain penutup gorong-gorong estetik yang menampilkan ciri khas masing-masing daerah.
Misalnya penutup gorong-gorong dengan gambar ikan paus di Akishima atau Hello Kitty di Tama.
Anda juga bisa menemukan Pokéfuta atau Poké Lids yang dihiasi gambar karakter Pokémon.
Kalau Anda berada di pusat kota Tokyo, temukan Poké Lids yang ada di Ueno Park.
Dekat patung paus raksasa di depan National Museum of Nature and Science ada Poké Lids dengan gambar Wynaut dan Tyrunt.
Jangan lupa untuk mengabadikan desain unik penutup gorong-gorong yang Anda temukan dengan kamera smartphone.
3. Berburu Lokasi di Anime
Tak sedikit wisatawan yang berburu lokasi di anime favorit mereka saat berlibur di Tokyo.
Mau melihat langsung Stasiun Shibuya yang jadi latar utama Shibuya Incident arc di Jujutsu Kaisen, tangga merah di Kimi no Na Wa, atau Japanese Garden kepunyaan Shinjuku Gyoen National Garden yang muncul di Garden of Words?
Jangan lupa bandingkan lokasi aslinya dengan adegan di anime, lalu abadikan dalam foto.
4. Foto di Spot Ikonis Tiap Daerah
Para wisatawan dan fotografer biasanya punya spot favorit untuk berfoto di Tokyo.
Anda juga harus mencoba foto di spot-spot foto ikonis ini.
Misalnya Tokyo City View Observation Deck dengan latar Tokyo Tower, Shibuya Crossing, Patung Hachiko di Hachiko Square, gerbang Meiji Jingu, Omoide Yokocho, kepala Godzilla yang menyembul dari balik gedung bertingkat di Kabukicho.
5. Berburu Patung-Patung Perunggu Kapten Tsubasa
Distrik Katsushika di Tokyo adalah kampung halaman mangaka Kapten Tsubasa, Yoichi Takahashi.
Kalau berkunjung ke sini, Anda bisa menemukan sederet patung perunggu karakter di Kapten Tsubasa.
Cek peta online-nya terlebih dahulu agar Anda bisa menemukan lokasi tiap patung dengan mudah.
6. Piknik di Taman Kota
Tokyo punya sederet taman kota yang luas dan berpemandangan indah.
Ada Ueno Park yang meliputi area seluas 54 hektar dan terdiri dari beberapa section.
Lalu, ada juga Yoyogi Park, Inokashira Park, Hibiya Park, dan Sumida Park yang semuanya bisa dimasuki dengan gratis.
7. Nonton Penampilan Musisi Jalanan
Saat akhir pekan, banyak musisi atau artis indie yang tampil di kawasan Shinjuku, Akihabara, Osaka, atau Yoyogi Park.
Mereka bukan cuma mengamen. Para musisi ini juga berusaha agar nama mereka dikenal atau ditaksir agen label musik.
Jadi, penampilan yang mereka suguhkan juga tak asal-asalan.
8. Jelajah Kuil
Meskipun jumlahnya mungkin tak sebanyak Kyoto atau Kamakura, Tokyo juga punya banyak kuil yang layak dijelajahi.
Ada Meiji Jingu yang jadi tujuan wajib para turis asing, Sensoji di Asakusa, Nezu Jinja di Bunkyō, Zojoji yang terletak di kaki Tokyo Tower, hingga Gōtoku-ji yang dijuluki "kuil kucing", karena punya lebih dari seribu maneki neko (patung kucing).
9. Malam Mingguan di Kabukicho
Kabukicho di tengah hari mungkin tampak tak terlalu istimewa. Pasalnya, kawasan ini baru benar-benar "hidup" saat malam hari.
Kabukicho yang gemerlap adalah pusatnya hiburan malam.
Ada klub host, pub, klub malam, restoran robot, maid cafe dengan pelayan berseragam renda, hingga bar kecil yang berderet di gang-gang Golden Gai.
Suasananya meriah dan berkesan dewasa, jadi ini memang area yang lebih cocok untuk wisatawan cukup umur.
10. Cuci Mata di Takeshita Street - Omotesando
Kalau mau gaul seperti anak-anak muda Tokyo, coba mampir ke Takeshita Street.
Ini adalah tempat nongkrongnya anak muda di sana.
Para turis dan imigran pun menghabiskan akhir pekan di sini.
Ada deretan toko baju, toko suvenir, toko 100 yen, gerai kosmetik, street food, tempat makan kekinian, sampai pet cafe.
Setelah puas jalan-jalan di Takeshita Street, lanjutkan dengan menyusuri Omotesando yang penuh anak-anak modis. Segala jenis fashion bisa ditemukan di sini. Mulai dari pemuda-pemuda dengan Harajuku style, cewek-cewek gyaru dengan makeup medoknya, hingga lolita girls yang imut.
Omotesando juga dipenuhi gerai brand fashion high end seperti Gucci, YSL, Dior, Givenchy, sampai Loewe.
Kalau sudah sampai di ujung jalan Omotesando, sempatkan mampir ke Sanyodo Bookstore yang bernilai sejarah.
Toko buku ini sudah beroperasi selama 132 tahun dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah.
11. Jalan-Jalan Menyusuri Tepi Sungai di Sore Hari
Susuri tepi sungai paling indah di Tokyo untuk pilihan wisata yang lebih tenang di sore hari. Tempat paling populer untuk aktivitas ini barangkali adalah Sungai Meguro dengan pemandangan sakuranya.
Sungai Sumida merupakan salah satu sungai terbesar dan terpenting di Tokyo. Anda bisa menyaksikan bangunan-bangunan ikonik seperti Tokyo Skytree, Asahi Beer Hall, dan Tokyo Tower dari sungai ini. Anda juga bisa merasakan nuansa tradisional di daerah-daerah seperti Asakusa, Ryogoku, dan Tsukishima yang berada di pinggir sungai.
Telusuri Sungai Tama untuk menemukan kuil yang berkaitan erat dengan Godzilla, titik observasi untuk menyaksikan Gunung Fuji dari kejauhan, hingga pemakaman tokoh-tokoh sejarah.
Jika Anda ingin menikmati pemandangan alam yang rindang dan sejuk, cobalah berjalan-jalan menyusuri Todoroki Valley.
Itulah berbagai pilihan aktivitas menarik dan gratis yang bisa dilakukan di Tokyo.