Berburu Penutup Gorong-gorong di Jepang, Ada 12.000 Desain Unik
Tutup lubang gorong-gorong di Jepang bukan sekadar penutup saluran air, melainkan karya seni yang menggambarkan ciri khas setiap lokasi.
Tutup lubang gorong-gorong di Jepang bukan sekadar penutup saluran air, melainkan karya seni yang menggambarkan ciri khas setiap lokasi.Jepang, tutup lubang gorong-gorong saja seperti karya seni. Ada sekitar 12.000 motif ukiran tutup lubang gorong-gorong yang bisa ditemukan di seluruh Jepang. Masing-masing didesain unik dengan gambar pemandangan, motif kaligrafi, atau anime. https://www.merdeka.com/gaya/di-jepang-tutup-lubang-gorong-gorong-saja-seperti-karya-seni.html" rel="follow" target="_self">
Berburu Penutup Gorong-gorong di Jepang, Ada 12.000 Desain Unik
Jepang terkenal dengan keindahan dan kerapihan segala aspek kehidupannya.
Bahkan hal-hal yang tampak sepele pun dibuat dengan penuh perhatian dan kreativitas. Salah satunya adalah tutup lubang gorong-gorong yang tersebar di berbagai daerah.
Tutup lubang gorong-gorong di Jepang bukan sekadar penutup saluran air, melainkan karya seni yang menggambarkan ciri khas setiap lokasi.
Ada sekitar 12.000 jenis tutup lubang gorong-gorong dengan motif yang beragam dan menarik.
Bagi wisatawan asing, mencari dan mengabadikan tutup lubang gorong-gorong ini menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan saat berkunjung ke Negeri Sakura.
-
Mengapa penutup gorong-gorong di Jepang menarik untuk difoto? Tak beda jauh dengan eki stampu, Jepang punya sekitar 12.000 desain penutup gorong-gorong estetik yang menampilkan ciri khas masing-masing daerah. Misalnya penutup gorong-gorong dengan gambar ikan paus di Akishima atau Hello Kitty di Tama.
-
Apa yang ditemukan di penggalian arkeologi Jepang? Peneliti menemukan lebih dari 100.000 koin kuno dalam penggalian arkeologi di situs Sosha Village East 03 di Kota Maebashi, Jepang.
-
Siapa yang suka desain paviliun Jepang? Desain paviliun ala Jepang memancarkan pesona khas dengan atap melengkung, dinding kayu, dan taman kecil di sekitarnya.
-
Apa itu Gondongan? Gondongan adalah salah satu penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotid yang terletak di area leher bagian atas dan pipi bagian bawah.
-
Apa itu artefak kuno yang ditemukan di Jepang? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang. Artefak kuno ini ditemukan di reruntuhan bangunan yang memiliki keterkaitan dengan Pengepungan Odawara pada tahun 1590 yang dijalankan oleh panglima perang Toyotomi Hideyoshi sebagai prototipe senjata ninja.
-
Apa yang unik dari Jembatan Gantung Panyindangan? Desainnya dibuat unik, dan melintang di atas Sungai Cihonje serta area persawahan.
Desain Penutup Gorong-gorong Disesuaikan dengan Ciri Khas Daerah
Motif yang dipilih untuk menghiasi tutup lubang gorong-gorong biasanya berkaitan dengan sejarah, budaya, atau pemandangan alam daerah tersebut.
Misalnya, di Ise, Prefektur Mie, ada tutup lubang gorong-gorong yang menampilkan adegan rombongan peziarah di Kuil Ise pada zaman Edo. Motif ini dibuat dengan gaya seni lukis tradisional Jepang.
Ada juga tutup lubang gorong-gorong yang menggambarkan tempat-tempat wisata populer seperti Gunung Fuji dan Teluk Yokohama.
Chofu, sebuah kota di Tokyo bahkan punya 6 tutup lubang gorong-gorong yang bertemakan GeGeGe no Kitaro, sebuah serial anime terkenal.
Tutup lubang gorong-gorong yang unik dan artistik ini berhasil menarik minat para pengunjung.
Banyak yang membagikan foto-foto tutup lubang gorong-gorong yang mereka temukan di media sosial seperti Instagram atau Twitter.
Awalnya Ditujukan untuk Meningkatkan Citra Sistem Pengolahan Limbah Jepang
Tutup lubang gorong-gorong di Jepang tidak hanya berfungsi sebagai penutup saluran air, tetapi juga sebagai media promosi budaya dan pariwisata setempat.
Ide untuk membuat tutup lubang dekoratif ini berasal dari salah satu pejabat Kementerian Infrastruktur Jepang pada tahun 1980-an.
Ia ingin mengubah citra negatif masyarakat terhadap sistem pengolahan limbah di Jepang dengan cara yang kreatif dan menarik.
Buat mewujudkan ide tersebut, pemerintah kota bekerja sama dengan para pembuat tutup lubang.
Para pengrajin itu juga ditugaskan untuk merancang desain sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing.
Desain yang dibuat kemudian diserahkan kepada pejabat terkait untuk dipilih dan disetujui.
"Semuanya adalah karya seni. Desainnya mencakup detail dan kehalusan estetika Jepang," kata Hideto Yamada, pimpinan Gesuido Koho Purattofomu, sebuah grup untuk kaum profesional dan penggemar tutup lubang gorong-gorong, seperti dilansir Japan Times.
Tidak hanya menjadi sarana pencitraan, tutup lubang gorong-gorong di Jepang juga menjadi salah satu daya tarik wisata dan budaya yang unik. Banyak wisatawan yang sengaja berburu tutup lubang gorong-gorong untuk mengabadikannya dalam foto atau mengoleksi kartu posnya.
Benar, kartu pos bergambar tutup lubang gorong-gorong adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh Gesuido Koho Purattofomu untuk memperkenalkan karya seni ini kepada publik.
Kartu pos ini sangat populer hingga harus dicetak ulang sebanyak 30.000 lembar.
"Tutup lubang gorong-gorong di Jepang adalah properti budaya yang bisa kami banggakan," kata Yamada.
Warga Lokal pun Keranjingan Berburu Penutup Gorong-gorong
Bukan cuma wisatawan asing yang gemar berburu penutup gorong-gorong.
Salah satu fans garis keras penutup gorong-gorong unik adalah Hidetoshi Ishii, pensiunan pegawai negeri di Tokyo. Berbekal sepeda lipat dan peta, ia mengaku sudah menghabiskan dua dekade menjelajahi seluruh Jepang demi mencari tutup gorong-gorong.
Ishii sudah mengelilingi 1.700 daerah dan mengumpulkan 4.500 foto.
"Rasanya seperti menemukan permata. Ketika saya melihat salah satunya, saya langsung tersenyum," tuturnya.
Ada pula acara khusus yang digelar untuk menghargai karya seni penutup gorong-gorong ini, yaitu Manhole Summit. Acara ini merupakan pertemuan antara pembuat, pejabat, dan penggemar penutup gorong-gorong yang saling bertukar informasi dan pengalaman.
Perusahaan Pokémon Ikut Menyumbang Penutup Gorong-gorong
Tak selalu bergambar ciri khas daerah, ada juga penutup gorong-gorong yang dihiasi gambar anime atau game. Salah satu penutup gorong-gorong seperti ini adalah Pokéfuta atau Poké Lids.
The Pokémon Company, perusahaan yang memproduksi game dan anime populer Pokémon menyumbang sederet penutup gorong-gorong berhias gambar karakter Pokémon.
Proyek pepmbuatan Pokéfuta atau Poké Lids dimulai pada tahun 2018 dan bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah-daerah kurang terkenal di Jepang.
Setiap penutup gorong-gorong memiliki desain unik, yang menampilkan satu atau lebih Pokémon. Pemilihan Pokémon yang ditampilkan juga tidak sembarangan, tetapi disesuaikan dengan ciri khas atau keunikan daerah tersebut.
Di kota Ibusuki, penutup gorong-gorongnya bergambar Eevee, karena nama kota tersebut mirip dengan kalimat "I like Eevee" (Ībui suki) dalam bahasa Jepang.
Pada beberapa prefektur, ada juga Pokémon tertentu yang menjadi duta daerah tersebut dan selalu muncul di penutup gorong-gorongnya, seperti Vulpix di Hokkaido, Sandshrew atau Sandslash di Tottori, dan Chansey di Fukushima.
Menurut Asahi Shimbun, hingga November 2021, sudah ada lebih dari 200 Pokéfuta yang dipasang di 22 prefektur di Jepang.
Prefektur dengan jumlah Pokéfuta terbanyak adalah Miyagi, dengan 35 penutup gorong-gorong yang tersebar di 35 kota atau kabupaten.
Hokkaido memiliki 34 Pokéfuta, Miyazaki memiliki 26 Pokéfuta, dan Tokyo memiliki 12 Pokéfuta. Salah satu lokasi yang paling istimewa adalah desa Ogasawara di prefektur Tokyo, yang memiliki empat Pokéfuta.