4 Tipe Kepribadian Manusia, Mengetahui Karakter Diri dan Orang Lain
Pelajari empat tipe kepribadian manusia berdasarkan teori psikologi klasik.
Mengenali kepribadian diri sendiri serta orang lain adalah keterampilan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami berbagai tipe kepribadian, interaksi, komunikasi, dan hubungan yang harmonis dengan orang lain dapat terjalin dengan lebih baik.
Salah satu teori klasik yang tetap relevan hingga saat ini adalah konsep empat jenis kepribadian manusia yang diperkenalkan oleh Hippocrates dan dikembangkan lebih lanjut oleh Galenus.
-
Bagaimana psikologi membentuk kepribadian? Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.
-
Bagaimana cara MBTI membagi kepribadian? Jenis kepribadian MBTI ini membedakan preferensi kepribadian dalam empat dimensi. Mulai dari dimensi pemusatan perhatian, cara menyerap informasi, cara membuat keputusan, hingga cara memandang masalah.
-
Bagaimana cara mengenali kata sifat? Berikut ciri-ciri kata sifat yang bisa dikenali dalam sebuah kalimat: 1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan palingContoh: lebih cantik, kurang lama, paling pintar.
-
Apa itu kepribadian MBTI? Kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah sistem klasifikasi kepribadian yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Cook Briggs.
-
Bagaimana cara Kata Sifat memberikan deskripsi? Kata sifat digunakan untuk memberikan deskripsi atau karakteristik tambahan tentang suatu objek, orang, tempat, atau konsep.
-
Siapa saja yang membahas karakteristik? Pengertian karakteristik menurut para ahli Ryan dan Bohlin adalah berasal dari sebuah pola perilaku, sehingga karakter yang baik akan paham mengenai kebaikan, menyenangkan kebaikan, serta mengerjakan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
Teori ini memberikan panduan bagi kita untuk memahami karakteristik dasar manusia, sehingga kita dapat beradaptasi dalam berbagai situasi sosial, simak ulasan lengkapnya dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Selasa(14/1/2025).
Sejarah dan Latar Belakang
Teori mengenai empat jenis kepribadian manusia memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang, dimulai dari pemikiran Hippocrates pada abad ke-5 SM.
Hippocrates, yang sering dijuluki sebagai "Bapak Ilmu Kedokteran", mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh keseimbangan cairan tubuh yang ia sebut "humors". Ia mengidentifikasi empat jenis cairan utama, yaitu:
- Darah (sanguis)
- Empedu kuning (chole)
- Empedu hitam (melanchole)
- Lendir (phlegma)
Menurut Hippocrates, jika salah satu cairan ini mendominasi dalam tubuh seseorang, maka hal itu akan mempengaruhi temperamen dan kepribadiannya. Teori ini kemudian diperluas oleh Galenus, seorang dokter Yunani yang hidup pada abad ke-2 M.
Galenus mengaitkan konsep yang diajukan Hippocrates dengan empat elemen dasar alam, yaitu api, udara, tanah, dan air. Meskipun dasar dari teori ini tidak lagi dianggap valid dalam ilmu kedokteran modern, gagasan tentang empat tipe kepribadian tetap bertahan dan terus berkembang dalam bidang psikologi.
Teori ini menjadi landasan bagi berbagai pendekatan modern dalam memahami kepribadian manusia, termasuk teori kepribadian Myers-Briggs serta model Big Five.
Empat Tipe Kepribadian Manusia yang Perlu Diketahui
Berdasarkan teori klasik, terdapat empat jenis kepribadian manusia yang masih dikenal hingga saat ini, yaitu:
- Sanguinis
- Koleris
- Melankolis
- Plegmatis
Setiap tipe kepribadian ini memiliki ciri khas, kekuatan, dan kelemahan yang berbeda. Perlu dicatat bahwa sangat jarang ditemukan individu yang memiliki kepribadian yang sepenuhnya murni dari satu tipe saja.
Sebagian besar orang cenderung memiliki kombinasi dari beberapa tipe, dengan satu atau dua tipe yang lebih menonjol. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai masing-masing tipe kepribadian ini:
Kepribadian Sanguinis: Individu yang Optimis dan Energik
Tipe kepribadian Sanguinis biasanya diasosiasikan dengan karakteristik yang ceria, optimis, serta penuh semangat. Mereka dikenal sebagai individu yang mudah bergaul dan sering kali menjadi "jiwa pesta" dalam setiap acara sosial. Berikut adalah beberapa ciri utama dari kepribadian Sanguinis:
- Ekstrovert dan mudah menjalin persahabatan
- Antusias dan bersemangat
- Kreatif serta imajinatif
- Spontan dan fleksibel
- Menyukai perhatian orang lain
- Memiliki selera humor yang baik
- Optimis dan cenderung melihat hal-hal positif
Kekuatan terbesar seorang Sanguinis terletak pada kemampuannya untuk memotivasi serta menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Mereka sering kali menjadi pemimpin yang karismatik dan mampu membangkitkan semangat tim. Dalam konteks pekerjaan, individu Sanguinis sangat cocok untuk posisi yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi, seperti:
- Pemasaran dan penjualan
- Hubungan masyarakat
- Pengembangan bisnis
- Industri hiburan
- Pendidikan dan pelatihan
Namun, kepribadian Sanguinis juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah:
- Cenderung kurang fokus dan mudah teralihkan perhatian
- Terkadang bersikap impulsif dan kurang mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka
- Mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi
- Bisa berbicara terlalu banyak dan kurang mendengarkan orang lain
- Kadang dianggap dangkal atau kurang serius
Agar dapat mengoptimalkan potensi mereka, individu dengan kepribadian Sanguinis perlu belajar untuk lebih fokus, mengasah keterampilan manajemen waktu, serta melatih kemampuan mendengarkan secara aktif.
Dengan menyeimbangkan energi positif yang mereka miliki dengan disiplin diri yang lebih baik, Sanguinis dapat menjadi aset yang sangat berharga dalam berbagai situasi baik sosial maupun profesional.
Kepribadian Koleris adalah tipe pemimpin yang fokus pada pencapaian tujuan
Tipe kepribadian Koleris dikenal sebagai sosok yang kuat, tegas, dan berfokus pada pencapaian. Mereka memiliki bakat alami dalam memimpin, sering kali mengambil inisiatif dan mendorong orang lain untuk mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa ciri khas dari kepribadian Koleris:
- Penuh percaya diri dan tegas
- Memiliki ambisi yang tinggi dan bersifat kompetitif
- Berorientasi pada pencapaian dan hasil
- Pengambil keputusan yang cepat
- Independen dan mandiri
- Analitis serta logis
- Efisien dan produktif
Kekuatan utama dari individu Koleris terletak pada kemampuan mereka untuk memimpin, mengorganisir, dan menyelesaikan tugas secara efisien. Mereka sering kali menjadi pemimpin yang efektif di berbagai bidang. Dalam konteks profesional, Koleris sangat cocok untuk posisi yang memerlukan kepemimpinan dan pengambilan keputusan, seperti:
- Manajemen eksekutif
- Kewirausahaan
- Konsultan bisnis
- Pengacara
- Politisi
Namun, kepribadian Koleris juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Mereka terkadang dapat terlihat dominan atau otoriter, kurang sabar, dan mudah frustrasi.
Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menunjukkan empati, bisa terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain, serta kadang-kadang mengabaikan detail karena fokus yang berlebihan pada hasil akhir.
Untuk memaksimalkan potensi mereka, individu Koleris perlu belajar untuk lebih sabar, mengasah keterampilan mendengarkan aktif, dan meningkatkan empati terhadap orang lain.
Dengan menyeimbangkan ambisi mereka untuk mencapai tujuan dengan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, Koleris dapat menjadi pemimpin yang lebih efektif dan dihormati.
Kepribadian Melankolis: Tipe Perfeksionis yang Penuh Analisis
Tipe kepribadian Melankolis dikenal sebagai individu yang memiliki kedalaman pemikiran, sifat analitis, dan sering kali mengedepankan perfeksionisme.
Mereka cenderung merenungkan segala sesuatu secara mendalam, serta menetapkan standar yang tinggi baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk orang lain. Berikut adalah beberapa ciri utama yang mencirikan kepribadian Melankolis:
- Pemikir yang mendalam dan filosofis
- Perfeksionis dengan standar tinggi
- Analitis dan terfokus pada detail
- Kreatif dan memiliki bakat artistik
- Sensitif serta emosional
- Introvert dan lebih suka menghabiskan waktu sendiri
- Idealis dan berorientasi pada kualitas
Kekuatan utama dari individu dengan kepribadian Melankolis terletak pada kemampuan mereka untuk menganalisis situasi secara mendalam, menemukan solusi yang kreatif, serta menghasilkan karya berkualitas tinggi.
Mereka sering kali unggul di bidang-bidang yang memerlukan pemikiran mendalam dan kreativitas. Dalam konteks dunia kerja, orang dengan tipe Melankolis sangat cocok untuk posisi seperti:
- Peneliti dan ilmuwan
- Penulis dan seniman
- Perancang dan arsitek
- Analis data dan sistem
- Psikolog dan konselor
Namun, kepribadian Melankolis juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diatasi. Mereka cenderung terlalu kritis baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, yang dapat mengganggu hubungan interpersonal.
Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karena terlalu banyak menganalisis, serta dapat menjadi terlalu perfeksionis, yang pada akhirnya menghambat produktivitas.
Terkadang, mereka juga sangat sensitif terhadap kritik dan dapat mengalami perubahan suasana hati serta kecenderungan depresi.
Untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki, individu Melankolis perlu belajar untuk lebih fleksibel, mengembangkan keterampilan manajemen stres, dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.
Dengan menyeimbangkan kecenderungan mereka untuk analisis mendalam dengan kemampuan untuk bertindak dan berinteraksi secara efektif, Melankolis dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan.
Kepribadian Plegmatis: Sosok yang Damai dan Tenang
Tipe kepribadian Plegmatis diidentifikasi sebagai sosok yang tenang, santai, dan menyukai kedamaian. Mereka cenderung berperan sebagai penengah dalam situasi konflik dan mampu mempertahankan ketenangan bahkan dalam kondisi yang penuh tekanan. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari kepribadian Plegmatis:
- Tenang dan santai
- Sabar serta tidak mudah tersinggung
- Diplomatis dan memiliki kemampuan mediasi yang baik
- Konsisten dan dapat diandalkan
- Pendengar yang baik
- Mudah beradaptasi serta fleksibel
- Memiliki selera humor yang halus
Kekuatan utama dari seorang Plegmatis terletak pada kemampuannya untuk menjaga ketenangan, menengahi konflik, serta menciptakan suasana yang harmonis.
Mereka sering kali menjadi anggota tim yang sangat dihargai berkat sifat stabil dan dapat diandalkan yang mereka miliki.
Dalam konteks profesional, individu dengan kepribadian Plegmatis sangat cocok untuk mengisi posisi yang memerlukan kesabaran dan keterampilan interpersonal, seperti:
- Konselor dan terapis
- Perawat dan tenaga kesehatan
- Guru dan pendidik
- Administrator serta manajer proyek
- Diplomat dan negosiator
Namun, kepribadian Plegmatis juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Mereka dapat terlihat pasif atau kurang bersemangat, dan kadang-kadang mengalami kesulitan dalam memotivasi diri sendiri.
Selain itu, mereka mungkin cenderung menghindari konflik dan pengambilan keputusan yang sulit, bisa terlalu kompromistis, dan terkadang dianggap lambat atau kurang proaktif.
Untuk mengoptimalkan potensi mereka, individu Plegmatis perlu belajar menjadi lebih asertif, mengembangkan keterampilan dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan motivasi diri.
Dengan menyeimbangkan sifat tenang yang mereka miliki dengan kemampuan untuk bertindak secara proaktif, Plegmatis dapat menjadi aset yang sangat berharga dalam berbagai situasi, baik profesional maupun pribadi.
Memahami berbagai Kombinasi Kepribadian
Perlu dicatat bahwa kebanyakan individu tidak sepenuhnya teridentifikasi dengan satu tipe kepribadian saja. Banyak orang memiliki gabungan dari dua atau lebih tipe kepribadian, di mana satu atau dua tipe seringkali lebih menonjol.
Sebagai contoh, seseorang bisa jadi memiliki kepribadian Sanguinis-Koleris, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki karakteristik dari kedua tipe tersebut.
Memahami kombinasi kepribadian ini sangat penting untuk menggali lebih dalam kompleksitas karakter seseorang. Beberapa contoh kombinasi kepribadian yang sering dijumpai adalah:
- Sanguinis-Koleris: Individu yang penuh energi dan fokus pada tujuan, namun juga memiliki sifat ramah dan senang bersosialisasi.
- Melankolis-Plegmatis: Orang yang cenderung tenang dan berpikir analitis, dengan sifat perfeksionis namun juga sabar.
- Koleris-Melankolis: Seorang pemimpin yang tegas, memiliki kemampuan analitis yang tajam dan menetapkan standar yang tinggi.
- Sanguinis-Plegmatis: Individu yang bersifat ramah dan mudah bergaul, tetapi juga tenang serta dapat diandalkan.
Mengenali berbagai kombinasi kepribadian ini dapat memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan orang lain.
Dengan demikian, kita dapat mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki serta mengatasi kelemahan yang ada.
Implementasi Pemahaman Tentang Kepribadian dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami empat tipe kepribadian manusia beserta kombinasi di antara mereka dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan pemahaman ini:
1. Pengembangan Diri
Dengan mengenali tipe kepribadian kita sendiri, kita dapat:
- Mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
- Mengembangkan strategi untuk mengatasi kelemahan yang ada
- Memilih karir yang sesuai dengan karakteristik diri
- Meningkatkan kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal
2. Hubungan Interpersonal
Pemahaman mengenai kepribadian dapat membantu kita dalam:
- Meningkatkan rasa empati dan toleransi terhadap perbedaan
- Menangani konflik dengan cara yang lebih efektif
- Membangun hubungan yang lebih harmonis dengan keluarga, teman, dan rekan kerja
- Menyesuaikan gaya komunikasi berdasarkan karakter lawan bicara
3. Manajemen Tim dan Kepemimpinan
Dalam dunia profesional, pemahaman tentang kepribadian dapat membantu:
- Membentuk tim yang seimbang dengan berbagai keunggulan
- Mengalokasikan tugas berdasarkan kekuatan masing-masing anggota tim
- Menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakter bawahan
- Meningkatkan produktivitas serta kepuasan kerja
4. Pendidikan dan Pengajaran
Guru dan pendidik dapat memanfaatkan pemahaman tentang kepribadian untuk:
- Menyesuaikan metode pengajaran dengan tipe kepribadian siswa
- Memahami kebutuhan belajar yang bervariasi
- Menciptakan suasana belajar yang inklusif
- Membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka