5 Bahan Alami yang Berbahaya untuk Kulit Sensitif dan 4 yang Disarankan
Tidak semua bahan alami cocok untuk kulit sensitif.

Tidak semua bahan alami cocok untuk kulit sensitif.

5 Bahan Alami yang Berbahaya untuk Kulit Sensitif dan 4 yang Disarankan
Siapa sangka, beberapa bahan alami yang sering digunakan untuk perawatan kulit justru bisa menjadi ancaman bagi kulit sensitif?
Karena bahan alami sedang tren dalam dunia kecantikan, makin banyak pemilik kulit sensitif yang juga melirik bahan dapur seperti jeruk nipis untuk merawat kulit. Masalahnya, tak semua orang menyadari risiko timbulnya reaksi negatif di balik manfaat bahan-bahan alami.
Tidak semua bahan alami cocok untuk kulit sensitif. Beberapa di antaranya malah bisa menyebabkan iritasi, alergi, atau bahkan luka bakar.

Berikut adalah lima bahan alami yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif dan empat bahan alami yang disarankan.

Bahan Alami yang Berisiko untuk Kulit Sensitif

1. Bawang Putih
Bawang putih memang mengandung allicin yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, dan antiseptik.
Menurut situs kesehatan Healthline (13/6/2018), allicin dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.
Bawang putih juga mengandung vitamin dan mineral lain yang dipercaya dapat mengatasi jerawat, seperti vitamin C, vitamin B-6, selenium, tembaga, dan seng.
Namun, penggunaan bawang putih secara topikal untuk mengatasi jerawat dapat menimbulkan risiko seperti iritasi, ruam, reaksi alergi, zosteriform dermatitis (kelompok lesi kulit), urtikaria kontak (pembengkakan dan kemerahan pada kulit), dan luka melepuh.

2. Lemon
Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan kulit yang terjadi akibat kontak dengan zat yang menyebabkan iritasi.
Menurut Medical News Today (26/4/2023), buah-buahan sitrus adalah salah satu pemicu paling umum untuk dermatitis kontak, terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif.

3. Cuka Apel
Cuka apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur dan dapat membantu membunuh bakteri dan jamur, tapi rawan bikin iritasi.
"Cuka apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur dan dapat membantu membunuh bakteri dan jamur pada kulit yang berkaitan dengan kondisi seperti jerawat, eksim, dan ketombe," Raechele Cochran Gathers, MD, seorang dokter spesialis kulit bersertifikat dan pendiri MDhairmixtress.com menjelaskan kepada Real Simple (7/3/2023).
"Selalu konsultasikan dengan dokter kulit Anda terlebih dahulu. Cuka apel bersifat asam, dan ada laporan kasus orang mengalami iritasi kulit parah bahkan luka bakar pada kulit menggunakan cuka apel," katanya.

4. Jeruk Nipis
Seperti lemon, jeruk nipis termasuk dalam keluarga buah sitrus yang juga merupakan salah satu pemicu utama dermatitis kontak.
Menurut Verywell Health (9/4/2022), mengoleskan jus atau daging buah jeruk nipis ke kulit dapat menyebabkan luka bakar akibat paparan sinar matahari yang disebut fitofotodermatitis.

5. Tomat
Tomat dan jus tomat memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mereka juga dapat memberikan beberapa manfaat untuk kulit Anda, seperti berfungsi sebagai eksfolian lembut untuk mengangkat sel-sel kulit mati, meredakan peradangan kulit.
Namun, tidak semura orang cocok dengan bahan alami ini, karena sifat asam yang dimilikinya.
Jika Anda sensitif terhadap buah-buahan yang asam atau alergi terhadap tomat, mengoleskan buah atau sarinya ke kulit dapat menyebabkan reaksi negatif.

Bahan Alami yang Bagus untuk Kulit Sensitif

1. Colloidal Oatmeal
Mandi dan berendam dengan air yang dicampur sedikit oatmeal mungkin sangat membantu bagi orang-orang dengan kulit sensitif.
Penelitian tahun 2014 dan 2015 menunjukkan bahwa mengoleskan colloidal oatmeal ke kulit dapat membantu mengatasi gejala seperti ruam, kulit kering, dan eksim.
Colloidal oatmeal berasal dari oat (Avena sativa) yang telah digiling dan direbus untuk mengekstrak sifat penyembuh kulitnya.
Ini semua berkat zat kimia yang disebut avenanthramides yang melawan peradangan dan kemerahan.

2. Madu Murni
Madu merupakan bahan alami yang bermanfaat untuk kulit, menurut Ava Shamban, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Beverly Hills dan pendiri SKINFIVE.
Dia mengatakan bahwa penelitian telah menemukan bahwa madu dapat mengurangi ukuran dan lama jerawat.
"Madu tidak hanya bersifat antibakteri dan anti-inflamasi, tetapi juga anti-virus dan anti-jamur, yang berarti dapat melawan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan kulit," katanya kepada Real Simple.
"Dan sebagian besar karena flavonoidnya, madu dapat bermanfaat untuk kulit yang berjerawat atau rentan berjerawat."

3. Minyak Kelapa
Minyak kelapa terkenal sebagai bahan alami yang efektif untuk melembapkan kulit sensitif, dan hal ini didukung oleh ilmu pengetahuan.
Rajani Katta, MD, seorang profesor klinis bidang dermatologi di McGovern Medical School di UT Health di Houston, Texas dan penulis buku GLOW: The Dermatologist's Guide to a Whole Foods, Younger Skin Diet mengatakan kepada Real Simple mengatakan, "Dalam studi penelitian, minyak kelapa terbukti dapat meningkatkan kadar kelembapan kulit dan mengurangi kehilangan air dari kulit setelah dioleskan."

4. Chamomile
Siapa sangka, chamomile yang biasa digunakan untuk teh herbal untuk relaksasi dan menidurkan ternyata juga menenangkan kulit sensitif?
"Ada penelitian dasar yang menunjukkan bahwa chamomile membantu menghambat sinyal di tubuh yang disebut prostaglandin, yang bertanggung jawab atas peradangan," kata Joshua Zeichner, MD, FAAD, seorang dokter kulit bersertifikat di New York City kepada Byrdie (28/2/2022).
"Ini membuat chamomile menjadi bahan yang bagus untuk orang yang memiliki kulit sensitif, serta kondisi inflamasi seperti rosacea."

Cara Terbaik untuk mendapatkan Khasiat Bahan Alami
1. Lakukan Uji Coba Terlebih Dahulu
Sebelum menggunakan bahan alami atau produk baru, sebaiknya coba dulu di bagian dalam siku atau di belakang telinga.
Gunakan bahan atau produk tersebut di lokasi yang sama setiap hari.
Jangan puas dengan hasil satu hari saja, karena kulit sensitif biasanya membutuhkan waktu untuk menunjukkan reaksi.
American Academy of Dermatology menyarankan untuk melakukan uji coba selama 7-10 hari, terutama jika Anda alergi terhadap banyak hal.
2. Pilih Produk Perawatan Kulit yang Bersertifikat
Meskipun tidak alergi terhadap bahan alami, masker lemon bisa saja mengiritasi kulit Anda karena dibuat dengan alat yang tidak steril atau takaran yang tidak tepat. Lebih baik menggunakan produk perawatan kulit yang sudah diuji dan diformulasikan dengan hati-hati di laboratorium. Produk-produk ini biasanya memiliki sertifikat yang menjamin kualitas dan keamanannya.