5 Curug Paling Keren buat Liburan di Jawa Barat

Merdeka.com - Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang menawarkan destinasi wisata alam paling banyak. Mulai dari pegunungan, bukit, hutan, hingga curug. Curug alias air terjun yang ada di tanah Pasundan ini cukup banyak dan memiliki pemandangan keren. Cocok untuk tujuan liburan akhir minggu.
Berikut ini beberapa curug terbaik yang dimiliki Jawa Barat, seperti dilansir Knoji.com.
1. Curug Cimahi, Bandung
Terletak 20 kilometer dari ibukota Jawa Barat, air terjun di Curug Cimahi ini turun dari ketinggian 80 meter. Hutan yang rimbun dan alami mengelilingi air terjun tersebut selebar dua hektar lebih.
Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki beberapa anak tangga berbatu, sehingga mereka harus hati-hati bila hendak mengunjungi curug ini ketika musim hujan karena tangganya licin.
2. Curug Dago, Bandung
Selain Curug Cimahi, Bandung juga punya Curug Dago yang terletak di dekat Hutan Dago Pakar. Sayangnya, curug ini kurang populer karena sulitnya jalan untuk menembus ke sana.
Air terjunnya berhulu dari Sungai Cikapundung dan terjun setinggi 10 meter. Di sekelilingnya, terdapat banyak danau dan gua yang menambah kesan alami.
3. Curug Cibereum, Cianjur
Curug ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, salah satu kekayaan UNESCO. Dari Jakarta, anda cukup menempuh 100 km ke Cianjur melalui jalur Puncak.
Tak hanya curugnya,pengunjung juga disuguhi dengan atmosfer alam seperti hutan hujan, sungai yang indah, dan pemandangan dua gunung berapi, yakni Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
4. Curug Sindulang, Sumedang
Curug ini berlokasi di Desa Cinulang. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandung, hanya memakan jarak 38 kilometer dari arah timur Bandung. Untuk mencapainya, pengunjung bisa mengendarai kendaraannya atau berjalan sejauh tiga kilometer dari pintu masuk, kemudian mendaki beberapa tangga berbatu curam.
5. Curug Neglasari, Garut
Curug ini terletak di kawasan hutan hujan Gunung Gelap, yang berlokasi di Garut. Air terjunnya mengalir setinggi 50 meter. Curug ini tidak pernah kering walaupun musim kemarau melanda. Pengunjung bisa menikmati curug ini setelah tiga jam berkendara di Garut dan berjalan satu kilometer dari pintu masuk melalui perkebunan teh hijau.
Reporter: Henry/Esther Novita InochiSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya