7 Aktivitas Seru dan Murah saat Liburan Sekolah Lebaran 2025, Bikin Anak Lebih Kreatif dan Mandiri
Libur Lebaran 2025 diperpanjang! Isi waktu luang anak dengan 7 aktivitas seru dan murah meriah, tanpa perlu liburan mewah!

Libur Lebaran 2025 untuk siswa sekolah telah dimajukan dan diperpanjang, dimulai 21 Maret hingga 8 April 2025. Total masa liburan mencapai 19 hari, memberikan waktu lebih panjang bagi keluarga untuk merayakan Idul Fitri dan mengurangi kepadatan arus mudik. Perubahan ini berdasarkan Surat Edaran Bersama tiga kementerian terkait, memberikan kesempatan bagi orang tua untuk merencanakan kegiatan positif bersama anak selama liburan panjang ini.
Banyak orang tua yang beranggapan bahwa mengisi liburan anak membutuhkan biaya besar. Namun, sebenarnya ada banyak aktivitas seru dan murah yang bisa dilakukan bersama keluarga. Artikel ini akan memberikan tujuh ide kegiatan positif dan menyenangkan untuk mengisi liburan Lebaran 2025 bersama anak, tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Dengan waktu liburan yang cukup panjang, orang tua dapat memanfaatkannya untuk mempererat ikatan keluarga dan memberikan pengalaman berharga bagi anak. Kegiatan-kegiatan yang dipilih sebaiknya dapat menstimulasi perkembangan anak secara holistik, baik fisik, mental, maupun sosial emosional. Berikut adalah tujuh aktivitas seru dan murah yang dapat menjadi inspirasi.
1. Piknik di Taman: Menyehatkan dan Hemat

Piknik di taman merupakan aktivitas sederhana namun menyenangkan. Selain menikmati udara segar, piknik juga dapat menjadi sarana edukasi tentang makanan sehat bagi anak. Libatkan anak dalam mempersiapkan bekal piknik, mulai dari memilih makanan hingga mengemasnya. Jangan lupa membawa permainan ringan untuk menambah keseruan.
Pilih taman yang dekat dengan rumah dan nyaman. Bawa tikar, camilan sehat, dan permainan sederhana seperti bola atau layangan. Ajak anak bermain dan berinteraksi dengan alam sekitar. Piknik di taman juga menjadi cara efektif mengurangi waktu penggunaan gawai dan meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga.
Dengan biaya yang minimal, piknik memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental anak. Udara segar dan aktivitas fisik dapat meningkatkan energi dan mood anak, sementara interaksi keluarga memperkuat ikatan emosional.
2. Berkemah di Halaman Rumah: Petualangan Mini

Berkemah tidak selalu harus di alam bebas. Halaman rumah bisa menjadi lokasi berkemah yang seru dan aman bagi anak. Siapkan tenda atau buat benteng dari selimut dan bantal. Ajak anak menyiapkan perlengkapan seperti senter, sleeping bag, dan mainan favoritnya.
Ceritakan dongeng atau kisah seru sebelum tidur untuk menambah suasana. Jika berkemah di luar ruangan, ajak anak mengenali bintang dan rasi bintang. Kegiatan ini melatih kemandirian, kreativitas, dan memperkuat hubungan keluarga. Berkemah di halaman rumah juga merupakan alternatif yang hemat biaya dan aman.
Berkemah di rumah mengajarkan anak tentang kerja sama dan kreativitas dalam membangun “perkemahan”. Ini juga kesempatan untuk berbagi cerita dan mempererat hubungan keluarga dalam suasana yang berbeda.
3. Berkebun: Belajar Mencintai Alam

Berkebun bersama anak merupakan aktivitas edukatif dan menyenangkan. Tanam bunga, sayuran, atau tanaman herbal. Anak akan belajar tentang siklus hidup tanaman, kesabaran, dan tanggung jawab. Berkebun juga meningkatkan kreativitas dan kemampuan motorik halus.
Selain itu, berkebun mengajarkan anak tentang pentingnya merawat lingkungan. Mereka akan belajar betapa pentingnya merawat tanaman dan menghargai alam. Kegiatan ini juga dapat menjadi aktivitas fisik yang menyehatkan di luar ruangan. Biaya yang dibutuhkan relatif rendah, hanya membutuhkan bibit tanaman dan peralatan sederhana.
Berkebun memberikan pengalaman langsung bagi anak tentang pertumbuhan tanaman dan siklus alam. Ini juga mengajarkan nilai tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan.
4. Memasak Bersama: Kreativitas di Dapur

Libatkan anak dalam proses memasak. Buat camilan sederhana seperti pancake, es buah, atau kue kering. Ajarkan anak memilih bahan makanan sehat dan mengolahnya. Biarkan mereka berkreasi dalam menghias makanan.
Memasak bersama mengajarkan anak tentang gizi dan pentingnya pola makan sehat. Mereka juga akan belajar tentang pengukuran, pencampuran bahan, dan proses memasak. Kegiatan ini meningkatkan kreativitas dan kemampuan motorik halus anak. Biaya yang dibutuhkan relatif terjangkau, tergantung menu yang dipilih.
Memasak bersama merupakan kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Anak akan belajar keterampilan hidup dan menghargai makanan yang mereka buat sendiri.
5. Membuat Kerajinan Tangan: Asah Imajinasi

Manfaatkan barang bekas untuk membuat kerajinan tangan. Gunakan kertas, lem, gunting, dan bahan-bahan sederhana lainnya. Buat kartu ucapan, mainan, atau hiasan dari barang bekas. Kegiatan ini meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan motorik halus anak.
Membuat kerajinan tangan juga mengurangi ketergantungan anak pada gawai. Mereka akan lebih fokus pada kreativitas dan imajinasinya. Kegiatan ini hemat biaya dan ramah lingkungan karena memanfaatkan barang bekas. Hasil karya anak juga dapat menjadi hiasan rumah yang unik dan bermakna. Kerajinan tangan mengajarkan anak untuk menghargai proses kreatif dan memanfaatkan sumber daya dengan bijak.
6. Mengunjungi Kebun Binatang: Belajar Mengenal Hewan

Kunjungan ke kebun binatang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Anak akan mengenal berbagai jenis hewan dan habitatnya. Ajarkan anak tentang konservasi dan pentingnya menjaga kelestarian hewan.
Kunjungan ke kebun binatang meningkatkan rasa ingin tahu dan pengetahuan anak tentang alam. Mereka akan belajar tentang berbagai jenis satwa dan keunikannya. Ini juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan hewan. Meskipun membutuhkan biaya masuk, kunjungan ke kebun binatang memberikan pengalaman edukatif yang berharga bagi anak.
7. Studi Tur (untuk Remaja): Latih Kemandirian

Untuk remaja, liburan bisa menjadi kesempatan untuk melatih kemandirian. Jika memungkinkan, ikuti studi tur tanpa orang tua. Ini akan melatih tanggung jawab, kemandirian, dan keterampilan sosial.
Studi tur memberikan pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah. Remaja akan belajar beradaptasi, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan orang baru. Jika studi tur belum memungkinkan, ajak anak mengeksplorasi hobi baru atau mengikuti kursus singkat. Kegiatan ini membantu remaja mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.
Liburan Lebaran 2025 yang panjang memberikan kesempatan emas untuk mengisi waktu luang anak dengan aktivitas positif dan bermanfaat. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, orang tua dapat menciptakan liburan yang berkesan dan berharga bagi anak tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ingatlah untuk mengurangi waktu penggunaan gawai dan lebih banyak mengajak anak beraktivitas fisik serta mempererat hubungan keluarga.