Awas, eksfoliasi berlebihan bisa bikin wajah rusak!

Merdeka.com - Eksfoliasi adalah proses pengelupasan kulit untuk peremajaan. Perawatan yang satu ini penting untuk mencegah kulit jadi kusam. Juga bermanfaat besar untuk mereka yang mudah berjerawat, karena dapat membuka pori-pori yang tersumbat. Eksfoliasi bahkan bisa menjadikan kulit terasa lembut secara instan. Tetapi eksfoliasi, baik yang menggunakan scrub atau chemical peeling pun ternyata bisa mendatangkan kerugian bagi kulit. Terutama jika dilakukan secara berlebihan.

Dilansir Just About Skin, terlalu sering melakukan eksfoliasi bisa menjadikan kulit menua lebih cepat. Sel kulit membutuhkan waktu untuk beregenerasi secara alami. Normalnya adalah 28 hari. Melakukan eksfoliasi terlalu sering bisa membuat kulit yang masih muda terkelupas sebelum waktunya.

Eksfoliasi berlebihan juga bisa memicu inflamasi dan melemahkan ketahanan kulit dalam menangkal pengaruh buruk dari luar. Kalau sudah begini, kulit jadi rentan terhadap infeksi, iritasi, polusi, dan paparan sinar matahari.

Beberapa tanda eksfoliasi yang berlebihan adalah kulit yang terasa ketat dan mengkilap, lebih sensitif, kering, kemerahan, dan mudah mengalami pigmentasi. Pigmentasi berlebih biasanya terjadi karena reaksi eksfoliasi dengan chemical peeling atau pengelupasan dengan dermabrasi dan laser yang terlalu sering.

Untuk amannya, lakukan eksfoliasi maksimal seminggu sekali. Kamu baru bisa melakukan eksfoliasi lebih sering jika kulitmu sangat kering dan tidak tergolong sensitif.