5 Fakta Ayam Cemani, Ayam Hitam Termahal di Dunia yang Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah
Ayam hias yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam ini sangat diminati kolektor dan peneliti di berbagai negara.
Ayam hias yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam ini sangat diminati kolektor dan peneliti di berbagai negara.
-
Ayam Bangkok jenis apa yang paling mahal? Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar.
-
Kenapa Anas tertarik beternak ayam cemani? Kisah-kisah leluhur itulah yang menginspirasi Anas Ariffudin untuk beternak ayam cemani.
-
Bagaimana Anas merawat ayam cemani? Untuk memelihara ayam cemani, yang perlu dipersiapkan adalah kandang. Untuk satu paket ternak yang terdiri dari satu ayam jantan dan 4-6 betina, ia menggunakan kandang ukuran 3x3 meter. Sedangkan untuk pakannya ia menggunakan pakan pabrikan untuk usia 1 hari hingga 2 bulan. Sedangkan untuk 2 bulan ke atas biasanya pakan pabrikan itu ia campur dengan bekatul, jagung giling, dan sebagainya.
-
Kenapa ayam Bangkok Ai Jae harganya sangat mahal? Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar.
-
Kenapa Ayam Betutu terkenal? Menu ini tidak hanya mencuri perhatian dengan kelezatan rasanya, tetapi juga menyimpan nilai tradisional dan budaya yang kaya.
-
Apa saja mitos tentang ayam hitam? Mitos Ayam Hitam Banyak mitos dan kepercayaan yang melibatkan ayam hitam di berbagai budaya di seluruh dunia. Ayam hitam sering dianggap memiliki makna simbolis dan spiritual yang kuat.
5 Fakta Ayam Cemani, Ayam Hitam Termahal di Dunia yang Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah
Ayam cemani termasuk salah satu unggas paling unik yang banyak diburu kolektor di seluruh dunia.
Ayam hias yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam ini sangat diminati kolektor dan peneliti di berbagai negara.
Sayangnya, warga Indonesia justru lebih sering mengaitkannya dengan klenik dan ritual mistis.
Padahal, ayam ini berpotensi menjadi komoditas ekspor berharga.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang ayam cemani yang perlu Anda ketahui.
1. Hitam Legam sampai Organ Dalam, Kecuali Telurnya
Ayam cemani adalah salah satu jenis ayam yang paling langka dan unik di dunia. Pasalnya, ayam ini memiliki warna hitam legam di seluruh tubuhnya, mulai dari bulu, paruh, tulang, hingga organ dalamnya.
Warna hitam ini disebabkan oleh adanya mutasi genetik yang disebut fibromelanosis, yang membuat semua sel pada ayam ini mengeluarkan pigmentasi hitam.
Meskipun ayam cemani memiliki warna hitam di seluruh tubuhnya, ternyata telurnya tidak berbeda dengan telur ayam biasa.
Telur ayam cemani berwarna putih atau cokelat, sama seperti telur ayam kampung atau negeri.
2. Seekor Bisa sampai Puluhan Jutaan Rupiah
Selain warnanya yang hitam total, ayam ini juga memiliki kualitas daging dan telur yang baik.
Karena keunikan dan kelangkaannya, ayam cemani memiliki harga yang sangat tinggi.
Business Insider melaporkan bahwa ayam cemani bisa dijual hingga 6 ribu dolar AS atau sekitar Rp93,1 juta per ekornya.
Telurnya pun tiak kalah mahal, yaitu 16 dolar AS atau sekitar Rp284 ribu per butirnya.
Peternak ayam cemani, Anas Ariffudin mengatakan bahwa para peminat ayam hitam itu datang dari China, Taiwan, Thailand, hingga Belanda.
"Orang dari China, Taiwan, Thailand, kemudian dari Belanda juga pernah datang kesini untuk mengambil telur ayam cemani dari peternakan kita," ujarnya.
Anas mengatakan bahwa ayam cemani tergolong ayam hias dan tidak ada patokan harga untuk penjualannya.
Harga ayam cemani tergantung pada usia, kualitas, dan permintaan pasar.
Anas mengatakan bahwa ayam cemani usia 1--2 bulan dijual dengan harga Rp1 juta per pasang.
Sedangkan untuk usia remaja, harganya bisa mencapai Rp3 hingga Rp5 juta per pasang.
Harga ini tentu saja sangat fantastis jika dibandingkan dengan ayam biasa.
3. Ayam Cemani Berasal dari Indonesia dan Namanya Diambil dari Sansekerta
Ayam cemani merupakan unggas asli Indonesia dan namanya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti hitam legam.
Menurut Anas, ayam ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.
"Ayam cemani itu diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya hitam legam," katanya kepada Business Insider (26/11/2023).
Menurut legenda, ayam cemani pertama kali dipelihara oleh Ki Ageng Makukuhan, seorang penyebar agama Islam di Temanggung, Jawa Tengah.
Ki Ageng Makukuhan memiliki keistimewaan dalam menyembuhkan orang sakit dengan menggunakan ayam cemani sebagai media.
"Pada zaman dahulu kala, di daerah Temanggung, Jawa Tengah, hiduplah seorang tokoh bernama Ki Ageng Makukuhan. Ia merupakan penyebar agama Islam di wilayah Temanggung dan sekitarnya."
"Dalam kesehariannya, ia mempunyai seekor ayam cemani, saat ada salah satu dari anggota kerajaan yang sakit, Ki Ageng Makukuhan berhasil menyembuhkan dengan media ayam cemani."
3. Digunakan sebagai Syarat Ritual Mistis
Selain keberkahan materi, ayam cemani juga dipercaya memiliki khasiat supranatural bagi yang memeliharanya.
Beberapa orang menganggap ayam ini sebagai syarat untuk mengakses dunia gaib atau melakukan ritual tertentu.
Bahkan, ada yang mengklaim bahwa dengan memakan daging ayam cemani, seseorang bisa mendapatkan ilmu kebal atau kesaktian.
4. Konon Bisa Mendatangkan Rezeki dan Kesuburan
Salah satu pemilik ayam cemani, Ari Kusworo mengatakan bahwa ia membeli dua ekor ayam cemani dengan harga Rp30 juta karena percaya akan keberkahan yang dibawa oleh ayam ini.
"Memang kalau beli ayam cemani itu entah dari anakannya atau apa tapi rezekinya itu bertambah," katanya kepada Business Insider.
Bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan, telur pertama yang dihasilkan oleh seekor ayam cemani bisa menjadi solusi.
Telur ini disebut tembean dan biasanya diberikan secara cuma-cuma oleh pemilik ayam kepada pasangan yang membutuhkannya.
Fathiyatun Nisa, seorang penyembuh, menjelaskan bahwa tembean harus dimasak hingga menjadi bubuk hitam dan diminum bersama madu oleh suami istri.
"Diminum satu kali saja sampai habis untuk satu telur," ujarnya.
5. Perlu Ketelatenan untuk Mengembangbiakkannya
Meskipun ayam cemani memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, ternyata beternak ayam ini tidaklah mudah.
Anas mengaku sempat mengalami kegagalan dalam usahanya.
Ia mengatakan bahwa ayam cemani sangat sensitif terhadap perubahan cuaca dan lingkungan
Banyak ayam cemani yang mati karena penyakit atau stres.
Anas bahkan sempat ingin menyerah dan menjual semua ayam cemaninya.
Pada permulaan mencoba beternak ayam cemani, percobaannya bisa dibilang gagal.
Ia sempat menyerah mencoba beternak hewan tersebut.
Buat mendapatkan ayam cemani dengan kualitas yang baik, para peternak lokal harus bekerja keras dan teliti.
Ayam cemani harus memiliki dua salinan mutasi genetik fibromelanosis agar memiliki warna hitam yang sempurna.
Jika syarat genetik tidak terpenuhi, ayam tersebut bisa memiliki karakteristik yang berbeda.
Ayam bisa berbulu putih, bantalan jari kakinya berwarna lebih terang, atau mulutnya berwarna merah.
Buat memelihara ayam cemani agar tetap sehat dan berkualitas, Anas mengatakan bahwa hal yang paling penting adalah kandang.
Kandang harus dibuat sesuai dengan jumlah ayam cemani yang dipelihara.
Kandang harus bersih, kering, dan memiliki ventilasi yang baik.
Selain itu, pakan juga harus diperhatikan. Anas menggunakan pakan pabrikan untuk ayam cemani usia 1 hari hingga 2 bulan.
Anas juga memberikan vitamin dan obat-obatan secara rutin untuk mencegah penyakit.
"Kunci beternak itu kita harus suka dulu terhadap apa yang kita ternak. Jadi tanpa ada rasa suka untuk memelihara dengan sepenuh hati itu susah. Jangan hanya mementingkan hasil di situ karena sudah terbukti peternak yang hanya mementingkan hasil di awal tidak akan bertahan lama," kata Anas terkait kunci keberhasilan beternak ayam.