Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makna Riasan Pengantin Jawa, Setiap Detail Mengandung Filosofi

Makna Riasan Pengantin Jawa, Setiap Detail Mengandung Filosofi Ilustrasi pengantin Jawa. ©Piqsels

Merdeka.com - Pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu setiap pasangan. Penyatuan dua insan menjadi pasangan yang bakal menghabiskan waktu hingga maut memisahkan ini dianggap sebagai momen sakral bagi sebagian besar manusia. Tentu saja ada banyak yang harus dipersiapkan untuk melangsungkan sebuah pernikahan. Mulai dari mempersiap gedung, pakaian, tata acara, hingga riasan.

Sering kali pernikahan mengangkat tema atau konsep sesuai dengan adat pengantin, seperti adat dari Jawa. Dalam pernikahan adat Jawa, sangat terkenal dengan gaya makeup pengantin yang disebut dengan paes ageng. Riasan pengantin yang menggunakan paes ageng memiliki makna yang sakral, karena paes ageng mengandung filosofi dan doa-doa bagi mempelai yang memakainya.

Sebenarnya ada dua jenis paes, yaitu paes ageng dari daerah Solo dan Yogyakarta. Keduanya memiliki makna yang berbeda. Berikut makna makeup di dandanan pengantin adat Jawa yang berasal dari daerah Yogyakarta, dilansir dari berbagai sumber.

Cunduk Mentul

ilustrasi pengantin jawaIlustrasi pengantin Jawa. ©Shutterstock/Julian Somadewa

Makeup pengantin adat Jawa menggunakan hiasan kepala berupa cunduk mentul. Cunduk mentul ini dipasang menghadap belakang. Artinya pengantin perempuan memiliki paras yang cantik baik dilihat dari depan maupun belakang.

Cunduk mentul selalu memiliki jumlah ganjil, biasanya tiga, lima, tujuh, sampai sembilan. Jika menggunakan cunduk mentul berjumlah tiga, ini melambangkan trimurti. Cunduk mentul berjumlah lima merupakan simbol rukun Islam. Cunduk mentul yang berjumlah tujuh memiliki makna pertolongan. Sementara cunduk mentul berjumlah sembilan merupakan simbol walisongo.

Alis Menjangan

ilustrasi pengantin jawaIlustrasi pengantin Jawa. ©Pixabay/Endho

Lengkung alis yang sempurna merupakan poin penting dalam rias pengantin Jawa. Alis di dalam makeup adat Jawa ini, memiliki bentuk yang unik, seperti tanduk menjangan atau rusa.

Tentu saja alis berbentuk tanduk rusa atau menjangan ini memiliki makna tersendiri, yaitu seorang perempuan harus memiliki sifat yang cerdas, cerdik dan anggun seperti rusa.

Gunungan

Selain cunduk mentul, kepala pengantin wanita juga dihiasi gunungan. Hiasan berbentuk menyerupai bukit ini memiliki makna yang juga sakral. Gunung dianggap sebagai tempat yang sakral di adat Jawa. Gunung diyakini sebagai tempat tinggal para dewa, sehingga sering dijadikan tempat menjalankan ritual penting. Gunungan yang digunakan pengantin memiliki makna bahwa seorang perempuan adalah makhluk terhormat, sehingga harus dihormati juga oleh suaminya.

Sumping

Sama halnya dengan anting, sumping merupakan perhiasan yang digunakan oleh pengantin perempuan dalam adat Jawa. Sumping biasanya digunakan oleh keluarga kerajaan dan biasanya berbentuk daun pepaya. Seperti yang kita tahu, daun pepaya memiliki rasa yang pahit jika dimakan. Maka makna perhiasan sumping ini adalah seorang perempuan harus siap merasakan kehidupan yang pahit, karena kehidupan pernikahan tidak selamanya berbahagia.

Centhung

ilustrasi pengantin jawaIlustrasi pengantin Jawa. ©Pixabay/Endho

Pengantin yang melangsungkan pernikahan dengan adat Jawa juga menggunakan perhiasan yang dinamakan centhung. Centung yang ditaruh di kedua sisi kepala memiliki bentuk seperti gerbang terbuka. Karena bentuknya seperti gerbang, maka makna dari perhiasan ini adalah seorang perempuan harus siap untuk memasuki gerbang kehidupan yang baru bersama pasangannya.

Kalung Sungsun

Kalung sungsun yang bersusun tiga mengingatkan bahwa kehidupan terdiri dari tiga fase yang harus dilalui perempuan, yaitu kelahiran, pernikahan, dan kematian.

Paes Prada

tasya farasyaTasya Farasya. ©Instagram.com/tasyafarasya

Paes prada merupakan riasan melengkung yang berada di kening perempuan. Riasan ini diberi warna hitam dan emas. Bentuk paes prada yang besar melambangkan arti kebesaran Tuhan dan yang berbentuk kecil merupakan pengapit. Pengapit ini maksudnya seorang perempuan harus siap menjadi penyimbang di dalam keluarga.

Kelat Bahu

Hiasan yang digunakan oleh pengantin perempuan di kedua lengan adalah kelat bahu. Kelat ini memiliki bentuk seperti naga, melambangkan keharusan bagi seorang perempuan untuk bersikap tegar dan kuat menghadapi lika liku dalam rumah tangga, sekuat naga yang diyakini sebagai makhluk berkekuatan terbesar.

Demikian berbagai makna di balik riasan pengantin Jawa. Ternyata artinya sangat dalam, ya?

Reporter: Kezia Prasetya ChristvidyaSumber: Fimela.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Baju Kepangeranan, Busana Pengantin Khas Cirebon Bergaya Bangsawan
Mengenal Baju Kepangeranan, Busana Pengantin Khas Cirebon Bergaya Bangsawan

Pengantin yang mengenakan pakaian ini disimbolkan sebagai raja dan ratu sehari.

Baca Selengkapnya
Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui
Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui

Kembar mayang adalah sepasang hiasan berupa anyaman daun kelapa yang memiliki makna dan mitos dalam pernikahan tradisional Jawa.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya sebagai Hiasan di Kepala Pengantin Wanita, Ini Makna Siger pada Pernikahan Adat Sunda
Tak Hanya sebagai Hiasan di Kepala Pengantin Wanita, Ini Makna Siger pada Pernikahan Adat Sunda

Tak sekedar dipakai di kepala, siger sebagai hiasan pengantin perempuan punya banyak makna.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Kebaya di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis-Jenis Kebaya di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Model kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.

Baca Selengkapnya
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari

Topeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.

Baca Selengkapnya
Jadi Busana Pengantin, Ini Keunikan Baju Kurung Tanggung dari Jambi
Jadi Busana Pengantin, Ini Keunikan Baju Kurung Tanggung dari Jambi

Baju kurung tanggung ini masih kental dengan nuansa Melayu. Pasalnya populasi masyarakat Melayu di Jambi memang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Kain Songket Minangkabau, Simbol Budaya Tradisional Sumbar yang Legendaris
Kain Songket Minangkabau, Simbol Budaya Tradisional Sumbar yang Legendaris

Hasil kerajinan tangan masyarakat Minang ini umumnya dikenakan pada upacara adat yang cukup sakral serta sudah populer hingga ke mancanegara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Malam Tari Inai, Upacara Adat Perkawinan Melayu Timur yang Sarat Makna
Mengenal Malam Tari Inai, Upacara Adat Perkawinan Melayu Timur yang Sarat Makna

Malam Tari Inai ini dilaksanakan oleh kedua pihak keluarga beserta undangan lainnya sekaligus menjadi media untuk menyatukan kekerabatan.

Baca Selengkapnya
Filosofi Busana Pengantin Mupus Braen Blambangan, Bikin Pengantin Lebih Cantik
Filosofi Busana Pengantin Mupus Braen Blambangan, Bikin Pengantin Lebih Cantik

Pasangan suami istri asal Banyuwangi, Kohar dan Pipit hadir dalam upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka mengenakan busana pengantin Mupus Braen Blambangan.

Baca Selengkapnya
Paculan jadi Tradisi Pernikahan Unik di Serang, Pengantin Diberi Kalung Uang agar Terbuka Rezekinya
Paculan jadi Tradisi Pernikahan Unik di Serang, Pengantin Diberi Kalung Uang agar Terbuka Rezekinya

Tradisi paculan lazim dilaksanakan untuk memeriahkan resepsi di dalam sebuah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Viral Potret Pernikahan di Kawasan Candi Prambanan, Warganet: Wedding Dream Banget!
Viral Potret Pernikahan di Kawasan Candi Prambanan, Warganet: Wedding Dream Banget!

Pernikahan di kawasan Candi Prambanan ini viral, jadi wedding dream warganet.

Baca Selengkapnya
Keunikan Baju Pesa’an Asal Madura, Identik dengan Pakaian Tukang Sate
Keunikan Baju Pesa’an Asal Madura, Identik dengan Pakaian Tukang Sate

Baju Pesa’an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.

Baca Selengkapnya