Mengapa Orang Indonesia Sering Menggunakan Daun Pisang Sebagai Pembungkus Makanan?
Daun pisang menjadi pembungkus makanan yang lazim digunakan di Indonesia.
Mengapa Orang Indonesia Sering Menggunakan Daun Pisang Sebagai Pembungkus Makanan?
Daun pisang menjadi pembungkus makanan yang lazim digunakan di Indonesia.
Ada banyak jenis makanan yang memanfaatkan bahan alami ini, mulai dari yang sudah matang maupun yang masih mentah.
Ambil saja contoh dari lemper, nasi bakar, pepes ikan, tempe, dan lain sebagainya.
Beberapa orang memang lebih memilih metode pembungkusan makanan seperti ini karena telah diturunkan dari generasi sebelumnya alias merupakan sebuah tradisi.
-
Apa manfaat daun pisang sebagai pembungkus makanan? Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan juga memberikan aroma tambahan pada makanan tersebut.Selain itu, menurut Radio Republik Indonesia, daun pisang mengandung senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri pada makanan.
-
Mengapa daun pisang tetap populer sebagai pembungkus makanan? Meskipun sudah ada berbagai jenis inovasi dalam pembungkus makanan seperti kertas minyak, kardus, sterofoam, dan lainnya, daun pisang tetap menjadi pilihan yang populer. Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan juga memberikan aroma tambahan pada makanan tersebut.
-
Kenapa Kue Jojorong dibungkus dengan daun pisang? Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus rupanya menciptakan sensasi harum dari kue Jojorong ketika dikonsumsi.
-
Kenapa Nasi Gegok dibungkus daun pisang? Dilansir dari Liputan6.com, kuliner Nasi Gegok muncul dilatarbelakangi karena keluh kesah masyarakat Trenggalek yang mayoritas petani. Saat mereka bekerja di sawah maupun kebun, mereka membawa bekal dari rumah namun makanan itu selalu cepat basi. Oleh karena itu, makanan yang mereka bawa kemudian selalu dibungkus daun pisang.
-
Kenapa kue bugis dibungkus daun pisang? Bungkus & lipat dengan daun pisang. Sajikan dengan teh atau kopi hangat.
-
Kenapa nasi bakar ayam dibungkus daun pisang? Nasi bakar ayam biasanya dikemas dengan daun pisang muda. Sementara itu, nasi dengan isian lauk pun bakal dibakar di atas bara api yang tengah menyala secara langsung.
Yup, orang-orang pada zaman dulu sudah menggunakan daun pisang karena mereka masih belum mengenal apa itu plastik.
Selain itu, daun pisang juga adalah bahan yang dapat ditemukan dengan mudah, apalagi di negara tropis seperti Indonesia.
Ketika memakan hidangan yang dimasak menggunakan daun pisang, mungkin kamu akan mencium aroma khas yang kuat.
Aromanya bisa tercium sangat menggiurkan, sehingga siapapun akan menjadi tak sabar untuk menyantap sajian tersebut.
Pada daun pisang, terdapat banyak zat polifenol, sama seperti yang terkandung di dalam daun teh.
Ketika bertemu dengan makanan, zat tersebut nyatanya akan menghasilkan harum yang khas.
Inilah yang menyebabkan makanan menjadi lebih harum ketika dimasak menggunakan daun pisang dibanding dengan bahan lainnya.
Penggunaan daun pisang dalam dunia kuliner juga tak memiliki bahaya apapun, termasuk pada kesehatan tubuh manusia.
Ini karena di dalam daun pisang, tidak ditemukan zat-zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan.
Malahan, bahan alami ini akan mampu menyehatkan tubuh karena mengandung zat polifenol di dalamnya.
Menggunakan daun pisang untuk pembungkus atau alas makan juga mampu mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar. Apalagi karena daun ini bisa digunakan kembali, sangat praktis dipakai, serta dapat dibersihkan dengan mudah.