Menilik keberadaan mumi api di Gua Timbac, Filipina
Merdeka.com - Kalau Anda ingin menyaksikan koleksi mumi, tak perlu jauh-jauh ke Mesir untuk melihatnya. Di Asia Tenggara, tepatnya di Filipina juga ada tempat yang menyimpan koleksi mumi. Salah satu situs penting yang menyimpan koleksi mumi ini adalah Gua Timbac yang terletak di daerah Kabayan, Filipina. Situs ini berupa serangkaian gua yang berada di atas lembah Timbac. Di sana terdapat belasan mumi yang disemayamkan dalam sarkofagus-sarkofagus batu berbentuk oval.
Jenazah diawetkan yang ada di dalam gua tersebut dinamakan mumi api. Kadang dikenal juga dengan nama mumi Kabayan, mumi Benguet, atau mumi Ibaloi. Mumi-mumi ini menurut Wikipedia dipercaya berasal dari awal tahun 2000 SM dan 1500 Masehi.
Berbeda dengan mumi-mumi di kebudayaan lain, tubuh mumi di gua ini masih menyisakan organ-organ dalamnya. Jenazah hanya diawetkan dengan cara diasapi di atas bara api. Dari sinilah nama mumi api tersebut berasal. Setelah diasapi barulah kemudian jenazah direndam ke dalam larutan pengawt tradisional yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan lokal.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di situs gua? Tim arkeolog menemukan perkakas dan tulang hewan yang berasal dari empat periode Zaman Paleolitikum/Batu mulai dari Periode Epipaleolitik, Paleolitikum Atas, Paleolitikum Tengah, dan Paleolitikum Bawah, menunjukkan sejarah yang kaya.
-
Apa yang ditemukan di dalam gua tersebut? Sebanyak 7.000 tulang berasal dari zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu ditemukan di Cova dels Xaragalls atau Gua Jurang, dekat Barcelona Spanyol. Ribuan tulang ini menunjukkan tradisi penguburan dari dua zaman tersebut.
-
Dimana mumi ditemukan? Pertambangan Chehrabad terletak di deposit garam Douzlākh, di Pegunungan Māhneshān, yang berada di barat laut tempat Teheran berada saat ini.
-
Dimana letak gua yang di temukan? Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Photo by Pinoyadventurista.com
Photo by BudgetTravel
Photo by Eazytraveler.com
Photo by Xperimenter
Hingga sekaranga mumi-mumi di Gua Kabayan masih dilestarikan sebagai peninggalan sejarah. Namun sebagian lagi sudah dipindahkan ke museum yang ada di dekat situs gua untuk melindunginya dari kerusakan.
Untuk mengunjungi gua ini wisatawan perlu berjalan kaki selama dua jam. Biasanya ada seorang pemandu dari penduduk setempat yang mendampingi, sebab gua ini merupakan situs penting bagi penduduk setempat sehingga diperlukan tata cara tertentu untuk memasukinya. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaPeti mati ini dibuat dengan satu batang kayu utuh.
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaTemuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaSelain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia.
Baca SelengkapnyaAda banyak temuan arkeologi yang tersebar di seluruh dunia. Tak jarang, temuan itu mengungkap rahasia peradaban manusia di masa lalu.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan dengan tidak sengaja oleh arkeolog di Israel.
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.
Baca SelengkapnyaSebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.
Baca SelengkapnyaKuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Baca Selengkapnya