Nikita Willy Tidak Mengenal Misro, Apa Perbedaan dengan Combro
Nikita Willy mengungkapkan bahwa ia pernah mencicipi combro, namun tidak tahu apa itu misro. Sejak kecil, ia tidak pernah dikenalkan dengan camilan tersebut.

Belakangan ini, nama Nikita Willy menjadi sorotan warganet setelah video pernyataannya mengenai combro viral di berbagai platform media sosial. Di kesempatan itu, ia juga mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai jajanan pasar yang bernama misro. Informasi ini terungkap melalui cuplikan pembicaraan antara Nikita dan Jordi Onsu yang diunggah oleh akun TikTok penggemarnya, @niki.indra.
Nikita mengaku tidak ingin lagi mencicipi combro setelah mengetahui bahwa isinya adalah oncom, yang ternyata membuatnya merasa sakit perut. "Gue soalnya udah pernah makan oncom. Tapi gue mencret jadinya gue saat gue tau, combro itu isinya oncom, gue nggak mau lagi," ungkapnya kepada Jordi, seperti yang dikutip pada Kamis, 13 Maret 2025. Mendengar hal tersebut, Jordi merasa heran dan menyebutkan adanya camilan lain yang mirip, yaitu misro.
Namun, Nikita justru semakin bingung karena ia tidak mengenal misro dan belum pernah mencobanya. Dia bahkan mengaku tidak pernah diperkenalkan dengan makanan tersebut sejak kecil. "Apa coba? Nggak, nyokap gue nggak pernah ngasih (misro). Lupis gue tau, kue putu tau," kata Nikita. Combro dan misro adalah jajanan tradisional yang berasal dari Jawa Barat, yang meskipun memiliki bentuk yang serupa, sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan pertama antara keduanya terletak pada nama masing-masing. Combro, atau comro, merupakan singkatan dari "oncom di jero", yang berarti berisi oncom, sedangkan misro berasal dari kata "amis di jero", yang artinya manis di dalam. Meskipun kedua jajanan ini sama-sama terbuat dari singkong parut yang kemudian digoreng, isian yang terdapat di dalamnya sangatlah berbeda, dilansir Merdeka.com dari @niki.indra pada, Selasa(18/3/2025).
Combro adalah Makanan Khas dari Jawa Barat
Combro merupakan camilan yang diisi dengan oncom yang telah ditumis bersama bumbu, sehingga menciptakan rasa yang gurih. Di sisi lain, misro diisi dengan gula merah atau gula kelapa, sehingga menghasilkan cita rasa yang manis dan menggoda.
Mengacu pada informasi dari kanal Feeds Liputan6.com, combro dikenal dengan cita rasa gurih, pedas, dan tekstur yang unik, sehingga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner Sunda. Camilan ini tidak hanya disukai oleh penduduk setempat, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang datang ke Jawa Barat.
Sejarah combro sangat terkait dengan perkembangan kuliner Sunda itu sendiri. Meskipun tidak ada catatan yang jelas mengenai waktu penciptaannya, makanan ini diperkirakan sudah ada sejak lama. Kemunculan combro tampaknya berkaitan erat dengan ketersediaan bahan baku singkong dan oncom yang melimpah di daerah Jawa Barat.
Singkong, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan combro, adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah. Tanaman ini diperkenalkan ke Indonesia oleh bangsa Portugis pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, sehingga menjadi salah satu bahan penting dalam kuliner lokal.
Kandungan Gizi sangat Baik

Saat ini, oncom yang digunakan sebagai isian dalam combro merupakan produk fermentasi tradisional yang telah terkenal di kalangan masyarakat Sunda. Kreativitas masyarakat Sunda dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal telah melahirkan camilan bernama combro ini.
Camilan ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang baik. Combro menjadi salah satu contoh nyata bagaimana masyarakat tradisional dapat menggunakan sumber daya alam di sekitar mereka untuk menghasilkan makanan yang berkualitas tinggi.
Namun, menariknya, tidak semua orang Sunda menyebutnya dengan nama yang sama. Di daerah Kuningan, Jawa Barat, masyarakat setempat lebih mengenal combro dengan sebutan gemset. Istilah gemset berasal dari frasa "dage saemet," yang berarti sedikit oncom, karena isian oncom dalam comro biasanya tidak terlalu banyak.
Rasa masakan ini sangat gurih dan pedas, sehingga sangat nikmat jika disantap dalam keadaan masih panas. Selain itu, comro juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, berkat bahan utamanya, yaitu singkong, yang mengandung lebih banyak kalori dibandingkan kentang. Dalam 100 gram singkong, terdapat sekitar 160 kkal, menjadikannya pilihan yang baik untuk camilan sehat.
Combro diubah Menjadi John Bro

Beberapa waktu yang lalu, sebuah video yang diunggah oleh turis Inggris dengan akun Instagram @jasontravelasia menarik perhatian banyak pengguna internet di Indonesia. Hal ini terjadi karena ia salah mendengar dan menyebut nama makanan tradisional Indonesia, combro, menjadi "john bro".
Turis yang bernama Jason itu sedang melakukan eksplorasi di berbagai lokasi di Jakarta. Ketika tiba saatnya untuk menikmati hidangan, ia mengunjungi sebuah restoran yang terletak di dalam mal. Setelah menanyakan tentang ketersediaan tempat duduk, Jason pun diantar oleh seorang pegawai ke meja yang telah disediakan.
Di restoran tersebut, ia memesan beberapa menu, termasuk comro sebagai salah satu pilihannya. Saat camilan yang dipesannya tiba, ia bertanya kepada pegawai restoran tersebut. "Apa nama makanan ini?" tanyanya dalam Bahasa Inggris, yang kemudian diunggah dalam video pada Kamis, 29 Februari 2024. "Combro," jawab pegawai tersebut.
Karena adanya perbedaan bahasa, Jason terlihat kebingungan dan mengira nama makanan yang disajikan adalah "John bro". "Aku tidak terlalu yakin dia ngomong apa, kedengarannya seperti John bro. Oke, jadi aku panggil makanan ini John bro," ujarnya. Cuplikan video ini telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan berhasil mengundang tawa dari banyak warganet di Indonesia.