Potret Gagah Suami Febby Rastanty Kenakan Seragam Polisi Saat Prosesi Pedang Pora
Suami Febby Rastanty tampil menawan dengan mengenakan seragam polisi pada acara resepsi pernikahan mereka.
Setelah melangsungkan pertunangan pada bulan Agustus lalu, Febby Rastanty menyambut hari pernikahan yang sangat dinantikan dengan penuh rasa bahagia. Febby resmi menikah dengan IPTU Sudrajat Djumantara, S.Tr.K., S.I.K., M.Si. pada tanggal 9 November di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta.
Dalam momen Akad Nikah, sang mempelai wanita terlihat sangat menawan mengenakan kebaya putih klasik yang dirancang oleh Vera Kebaya, dengan riasan dari Marlene Hariman, serta dihiasi siger khas Sunda yang berhiaskan tujuh kembang goyang. Sementara itu, Ajat, panggilan akrab untuk sang mempelai pria, juga tak kalah menarik dengan beskap senada dari Fadlan Indonesia yang dilengkapi aksesori bernuansa adat Sunda.
Palet warna yang dipilih untuk Akad Nikah ini didominasi oleh dusty pink, baby pink, peach, dan putih, karena rona merah muda adalah favorit Febby Rastanty. Aplikasi berbagai bunga dan ronce melati memberikan sentuhan romantis pada acara tradisional tersebut. Di sisi lain, resepsi pernikahan diselenggarakan dengan lebih megah, menampilkan nuansa warna bold dan pencahayaan yang dramatis. Bunga berwarna merah dalam dekorasi pun serasi dengan kebaya resepsi yang dikenakan oleh Febby.
Dihiasi Prosesi Pedang Pora yang Syarat Makna
Febby Rastanty memilih untuk menikah dengan seorang non-selebritis, yaitu Ajat yang merupakan seorang anggota kepolisian. Dalam acara resepsi pernikahan mereka, dilakukanlah upacara pedang pora yang menjadi bagian penting untuk menyambut Febby dan Ajat saat duduk di pelaminan.
Pedang pora melibatkan sekelompok anggota polisi yang membentuk lorong dengan pedang terhunus, memberikan penghormatan kepada pasangan yang melintasi lorong tersebut. Upacara ini memiliki makna yang mendalam, yaitu penghormatan kepada pengantin, terutama bagi mereka yang berasal dari institusi kepolisian atau TNI.
Simbolisasi perlindungan juga tergambar melalui pedang yang diusung, melambangkan perlindungan terhadap pasangan yang baru menikah. Proses pedang pora biasanya dilakukan setelah akad nikah atau pemberkatan, di mana pengantin akan melewati barisan anggota yang membentuk lorong pedang tersebut.
Acara ini sering diiringi dengan musik mars atau lagu-lagu khas institusi, memberikan nuansa khidmat dan sakral pada pernikahan, serta menjadikannya momen yang sangat spesial bagi anggota institusi yang merayakan pernikahan mereka.
Febby dan Ajat Tampil Menawan
Pada saat acara resepsi pernikahan, Febby dan Ajat memilih untuk mengusung tema pernikahan tradisional. Febby terlihat anggun sebagai pengantin Palembang dengan kebaya panjang berpayet yang memiliki model kerah square, yang dirancang oleh Studio Boh.
Kebaya yang menawan tersebut dipadukan dengan kain songket berwarna merah keemasan yang serasi dengan sepatu selop yang dikenakannya. Selain itu, aktris dan penyanyi ini juga mempercantik penampilannya dengan hiasan kepala khas pengantin Palembang yang didominasi oleh warna emas dan ronce bunga.
Di sisi lain, suaminya tampil dengan gagah mengenakan seragam dinas kepolisian. Seragamnya terdiri dari jas berwarna hijau gelap yang dilengkapi dengan berbagai pin dan pangkat yang menunjukkan kedudukannya.
Ia juga mengenakan inner kemeja berwarna coklat yang senada dengan dasinya, serta celana panjang hijau gelap. Penampilannya semakin lengkap dengan topi baret yang dikenakannya, menambah kesan resmi dan berwibawa pada hari bahagianya.
Ajat Tampil Gagah Bersama Anggota Polisi Lainnya
Tampak Ajat mengenakan kalung ronce melati yang indah. Sementara itu, Febby membawa buket bunga dengan kombinasi warna merah dan ungu yang mencolok. Setelah upacara pedang pora selesai, para anggota polisi berkumpul untuk berfoto bersama. Mereka terlihat sangat gagah dan berwibawa dalam balutan seragam kepolisian yang mereka kenakan.