Pura Maospahit merupakan salah satu pura unik di Bali yang memiliki gaya arsitektur Jawa Timuran. Gerbang candi terbelah & patung selamat datang.
Terletak di Jalan Sotomo, Denpasar, pura ini adalah peninggalan dari Mahapatih Kebo Iwa, seorang panglima militer Bali pada awal abad ke-14.
Meskipun Kebo Iwa awalnya membangun pura ini pada tahun 1200 tahun saka, kerajaan Majapahit yang kemudian menguasai Bali memperluas Pura Maospahit pada tahun saka 1475. Luas pura ini mencapai satu hektar, menjadi salah satu pura terluas di Bali.
Sebagian besar pura di Bali memiliki tiga ruangan (tri suci mandala tiga), tetapi Pura Maospahit, yang diperluas oleh Majapahit, memiliki empat mandala. Lima dewa penjuru angin, yaitu Sangkatra, Indara, Yama, Kuwera, dan Baruna, melingkupi pura ini.
Halaman pertama hingga keempat Pura Maospahit dipenuhi dengan bangunan dan ruangan suci. Mulai dari Candi Rebah, Ratu Gede Kobar Api, hingga Candi Kusuam, setiap elemen memiliki makna dan keunikan tersendiri. Candi Raras Maospahit yang beratapkan ijuk menjadi salah satu fokus utama dalam pemujaan.
Setiap elemen di Pura Maospahit menceritakan cerita tentang perpaduan budaya Bali dan Jawa Timur.
Kebo Iwa, selain sebagai panglima militer, juga merupakan ahli Undalgi atau arsitek tradisional Bali. Pura Maospahit menjadi saksi bisu kehebatan dan warisan budaya dari Patih Kebo Iwa.
Lokasinya yang mudah diakses dari Bandara Internasional Ngurah Rai membuatnya menjadi destinasi yang sayang untuk dilewatkan.
Dengan koordinat 50 L 0303070; UTM 9042952, Pura Maospahit terletak di Banjar Gerenceng, Kelurahan Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali.
Pura ini sudah diinventaris pada tahun 2016 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali. Kompleks Pura Maospahit yang berbentuk bujur sangkar panjang memiliki luas keseluruhan 2166,6 meter.
Babad Purana Maospahit memberikan pengetahuan lebih dalam tentang sejarah Pura Maospahit. Dalam babad tersebut dijelaskan upacara-upacara dan ritual-ritual yang dilakukan di pura ini. Pemujaan terhadap Dewa Wisnu dan Dewa Siwa menjadi pusat dari ritual-ritual tersebut.
Bagaimana? Terdengar menarik untuk dipelajari lebih lanjut, bukan?
Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
Candi Sukuh diyakini sebagai peninggalan peninggalan Kerajaan Majapahit dan diperkirakan dibangun pada abad 15 M.
Candi Prambanan adalah peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang masih eksis hingga sekarang.
Simak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.
Candi ini dibangun sebagai penghormatan anak kepada ayah
Jadi lokasi pemberangkatan kirab opor api Porprov VIII Jatim, ini fakta unik Candi Pari Sidoarjo
Candi yang diduga makam Raja Hayam Wuruk ini masih difungsikan masyarakat sebagai objek wisata dan tempat ibadah hingga kini
Terletak di dekat telaga yang airnya sangat bening
Pada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.