Sudah Tahu Belum Kalau 13 Makanan Ini Bisa Dimakan Kucing?
Tak hanya makanan khusus, kucing juga bisa makan beberapa jenis makanan ini. Tapi perhatikan jumlah dan takarannya ya
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki selera makan yang khas.
Sudah Tahu Belum Kalau 13 Makanan Ini Bisa Dimakan Kucing?
Kucing adalah hewan karnivora, yang berarti mereka memerlukan asupan daging dan protein dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan mereka.
-
Apa yang ada di makanan kucing? Pet Food Manufacturers Association menyebutkan bahwa makanan kucing harus mengandung 41 nutrisi penting, misalnya protein, lemak, vitamin, mineral, dan karbohidrat.
-
Apa jenis makanan yang sering digunakan untuk menggemukkan kucing? Makanan penggemuk kucing bisa kamu buat dengan resep tertentu.
-
Bagaimana cara memilih makanan kucing? Pilih yang sesuai dengan budget dan selera kucing Anda.
-
Dimana Nasi Kucing dimakan? Nasi kucing adalah nasi putih yang disajikan dengan sambal dan ikan bandeng atau ikan teri. Nasi ini memiliki porsi yang sangat sedikit
-
Dimana membeli makanan kucing? Kamu bisa mendapatkannya di petshop, supermarket, atau e-commerce dan sesuaikan dengan kebutuhan si kucing.
-
Bagaimana membuat makanan kucing ikan tuna? 1. Pastikan tidak memasak ikan atau daging terlalu lama agar kandungan tak berkurang. 2. Masukkan semua bahan ke mesin giling seperti blender. 3. Giling hingga kelembutan yang diinginkan. 4. Makanan kucing ikan tuna telah siap disajikan. 5. Sisa makanan bisa disimpan dalam lemari es selama tiga hari.
Meskipun banyak makanan khusus untuk kucing yang dijual di pasaran, tak jarang kita melihat kucing peliharaan kita tertarik pada makanan manusia. Tapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa makanan manusia yang aman untuk diberikan kepada kucing?
Seiring dengan itu, terdapat zat penting yang disebut taurin yang harus ada dalam makanan kucing.
Taurin adalah zat yang ditemukan dalam protein hewani, dan sangat penting bagi kesehatan jantung dan penglihatan kucing. Ahli gizi hewan menekankan bahwa variasi dalam makanan kucing dapat bermanfaat, tetapi perlu diingat untuk memberikan makanan nondaging dengan proporsi yang tepat.
Dr. Jennifer Coates, seorang dokter hewan, menjelaskan, "Meskipun kucing harus memiliki diet utama berupa daging, memberi makanan tambahan dalam jumlah yang tepat, seperti sayuran atau buah-buahan, dapat memberikan variasi nutrisi yang berguna."
Makanan Manusia Aman untuk Kucing
1. Brokoli Brokoli mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Namun, berikan hanya dalam jumlah kecil dan sebagai camilan sesekali. 2. Wortel Wortel mengandung serat dan nutrisi yang penting. Potong wortel menjadi potongan kecil agar kucing tidak tersedak. 3. Labu Labu kaya serat dan vitamin, membantu mengatasi masalah sembelit. Pastikan labu tidak mengandung rempah atau bumbu.
4. Bayam Bayam mengandung banyak vitamin yang bermanfaat. Hindari jika kucing memiliki masalah ginjal atau kandung kemih. 5. Apel Berikan apel tanpa kulit dan biji, karena biji apel mengandung zat beracun. Namun, beberapa kucing mungkin tidak tertarik dengan rasanya. 6. Pisang Pisang aman, tetapi sulit dicerna karena serat tingginya. Berikan dalam jumlah kecil. 7. Semangka Semangka tanpa biji bisa jadi camilan yang menyegarkan. Hindari jika kucing memiliki masalah gula darah.
8. Jagung Jagung aman setelah dimasak dan digiling. Beberapa kucing suka keripik jagung. 9. Biji-bijian utuh Beras merah dan oat bisa diberikan sebagai sumber protein dan energi. 10. Ikan dan Daging Ikan seperti salmon dan daging seperti ayam aman, tetapi pastikan dimasak dan tanpa tulang. 11. Telur Telur mengandung protein tinggi, berikan dalam jumlah kecil dan hindari telur mentah. 12. Keju Keju sebagai camilan berprotein tinggi dalam jumlah kecil.Kucing memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan manusia, jadi perhatikan bagaimana tubuh kucing merespons makanan baru.
Dr. Jennifer Coates menjelaskan, "Ketika memberikan makanan manusia kepada kucing, pastikan jumlahnya sesuai dan dalam batas aman."
Jika Anda ingin memberikan makanan manusia sebagai camilan atau variasi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.