Tak Cuma Puncak, Ini Deretan Tempat-tempat yang Juga Tak Kalah Macetnya Sampai Bikin Merinding
Macetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor kerap menjadi perbincangan hangat, terutama saat akhir pekan atau libur panjang. Baru-baru ini, sejak Minggu (15/9) hingga Senin (16/9), kemacetan tersebut dilaporkan semakin parah dengan puluhan ribu kendaraan pribadi yang memadati jalur Puncak. Kondisi ini membuat Polres Bogor terpaksa menutup akses menuju kawasan tersebut selama lebih dari delapan jam untuk mengurai kemacetan.
Namun, perlu diketahui bahwa jalur Puncak Bogor bukan satu-satunya lokasi yang sering mengalami kemacetan. Beberapa jalur wisata lain di berbagai daerah juga tidak kalah padat, bahkan membuat merinding karena kondisinya yang sesak. Berikut adalah beberapa lokasi wisata yang mengalami kemacetan parah dan menjadi sorotan publik.
Kemacetan di Kawasan Puncak Bogor
Kawasan Puncak Bogor memang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Barat, terutama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Pada akhir pekan yang panjang, ribuan kendaraan menuju Puncak, menyebabkan kemacetan yang sulit terurai. Seperti dilansir oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dari sekitar 150 ribu kendaraan yang memadati jalur Puncak, sebanyak 80 ribu kendaraan masih tertahan hingga Senin siang.
Polisi telah menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, termasuk sistem ganjil genap dan one way. "One way dari atas ke bawah. Kita memprioritaskan orang ke bawah. Dari Jakarta ke arah Puncak sementara kita tutup, kita alihkan ke jalur-jalur yang kecil," ungkap Rio Wahyu Anggoro. Meski demikian, titik-titik kemacetan seperti Gunung Mas, Pasar Cisarua, Cipayung, Cimory, dan Mega Mendung masih dipenuhi kendaraan.
Kemacetan parah ini bahkan menyebabkan seorang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur, berinisial NM (56), meninggal dunia. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyatakan bahwa korban diduga kelelahan dan memiliki penyakit bawaan. "Ketika selesai dari wisata argo naik bus merasakan pusing, kemudian sesak napas, setelah itu ke luar bus. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," jelas Rizky.
Jalur Batu ke Pujon Banyak Kendaraan Overheat
Selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kota Wisata Batu kembali mengalami kemacetan parah, terutama di Jalur Klemuk, yang merupakan rute alternatif utama menuju Pujon di Kabupaten Malang. Jalur ini kerap menjadi pilihan pengendara karena kemacetan di rute utama, seperti yang dilaporkan pada Senin (16/9/2024).
Berdasarkan laporan, puluhan mobil pribadi mengalami overheat pada sistem rem saat melewati jalur tersebut. Peningkatan volume kendaraan terjadi akibat kemacetan berat di rute utama menuju destinasi wisata di Pujon. Data mencatat setidaknya 10 kendaraan mengalami overheat, menyebabkan beberapa mobil mogok dan berhenti di sepanjang jalan.
Ananto Wiboso, warga Kota Batu, mengingatkan para pengendara untuk lebih waspada. “Banyak mobil mengalami overheat sehingga harus berhenti di sepanjang jalan,” jelasnya. Selain itu, Suliyanton, seorang relawan Klemuk, mengungkapkan bahwa kemacetan berlangsung sejak Minggu (15/9/2024). “Ya, dua hari ini macet total. Kemarin macet mulai jam 9 pagi arah Santerra dan Batu, sampai jam 9 malam,” jelasnya.
Jalur Pendakian yang Padat dan Membuat Sesak
Selain jalur Puncak, sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah juga dipadati wisatawan. Momen libur panjang yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW membuat beberapa gunung seperti Gunung Slamet, Gunung Kelud, dan Gunung Prau mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Hal ini terungkap dalam sejumlah unggahan di media sosial yang memperlihatkan kondisi jalur pendakian yang padat dan macet.
Di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Jawa Tengah, antrean panjang pendaki terlihat di berbagai titik. Demikian pula di Gunung Kelud via Karangrejo, Jawa Timur, pendaki harus bergantian menapaki jalanan terjal yang dipenuhi oleh pengunjung lain. Potret tersebut menggambarkan betapa ramainya jalur pendakian saat libur panjang.
Gunung Prau via Patakbanteng dan Gunung Ungaran juga tak kalah ramai. Jalur-jalur pendakian tersebut macet dengan pendaki yang berbondong-bondong menuju puncak. Salah satu warganet bahkan mengomentari kondisi ini dengan menyebutkan, "Liburan buat menghilangkan stres karena macet & pekerjaan, eh malah mendatangi pusat kemacetan tambah stres ga tuh."
Macet di Sungai Saat Arung Jeram
Yang lebih mengejutkan lagi, kemacetan tak hanya terjadi di jalur darat dan pendakian gunung. Di Sungai Palayangan, Pangalengan, Kabupaten Bandung, peserta arung jeram juga harus menghadapi kemacetan. Pemandangan ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @cimiysbubble. Dalam video tersebut, terlihat banyak perahu karet yang tidak bergerak karena panjangnya antrean di sungai.
Situasi ini terjadi pada Sabtu (14/9), di mana sungai dipenuhi oleh peserta arung jeram yang sudah mengenakan pelampung dan helm. "Mana abis ini perahunya kebalik," tulis kreator konten tersebut dalam videonya. Kejadian ini memicu tanggapan warganet, yang menyebut situasi tersebut sebagai "vibesnya pasar apung" dan "vibesnya evakuasi."
Saran dari Warganet
Beragam tanggapan muncul dari warganet yang menyaksikan fenomena kemacetan di berbagai lokasi wisata ini. Beberapa di antaranya menyarankan untuk liburan pada hari kerja agar bisa benar-benar menikmati suasana yang lebih sepi. "Darat, laut, gunung macet semua kalau long weekend, saran ambil cuti di weekday baru dah bener-bener healing," ujar salah satu warganet.
Kemacetan yang melanda berbagai jalur wisata, baik darat, gunung, maupun sungai, menunjukkan betapa padatnya aktivitas liburan saat long weekend. Bagi sebagian orang, liburan yang seharusnya menjadi momen untuk bersantai dan menghilangkan stres justru berubah menjadi pengalaman yang melelahkan karena terjebak kemacetan.