Wajib Diperhatikan, Berapa Lama Sih Masa Pemakaian Skincare yang Tepat?

Merdeka.com - Demi mendapatkan kulit sehat dan cantik yang selama ini diimpikan, penggunaan produk skincare jelas nggak boleh dilewatkan. Sederet produk perawatan kulit kekinian mungkin sudah dikoleksi agar bisa menerapkan 7 tahapan skincare yang jadi rahasia kulit glowing ala cewek Korea. Tapi, coba ingat-ingat kembali, sudah berapa lama kamu menggunakan berbagai produk tersebut?

Merawat wajah itu penting, tapi jangan lupakan juga kalau produk skincare juga punya kedaluwarsa. Berapa lama sih masa pemakaian skincare yang seharusnya?

Cleanser & Toner

©Shutterstock

Kedua produk yantg tergolong dalam basic skincare ini memang jadi perawatan kulit yang nggak boleh terlewatkan. Namun, ada aturan tersendiri dalam penggunaan masing-masing produk.

Khusus cleanser, usia pemakaian produk yang benar adalah sekitar 6 bulan hingga 1 tahun jika produk sudah dibuka. Sementara itu pada produk yang belum pernah dibuka, kamu bisa menggunakannya hingga jangka waktu 2- 3 tahun.

Sementara itu, toner memiliki nasib yang sama yaitu hanya bertahan 6 bulan hingga 1 tahun saja sejak pertama kali dibuka. Tekstunya yang cair membuat produk ini mudah terkena kontaminasi bakteri. Jadi, sebaiknya memperhatikan ukuran saat membeli toner dan cleanser yang sesuai dengan masa pakainya.

Moisturizer

©Shutterstock

Penggunaan pelembap banyak digunakan untuk menjaga hidrasi kulit. Tapi, sudah tahukah kamu berapa lama masa pakai moisturizer yang sebenarnya disarankan? Pelembap dalam kemasan tube bisa digunakan hingga 1 tahun sejak pertama kali dibuka.

Namun, berbeda dengan pelembap yang dikemas dalam jar. Wadah yang sering terbuka membuat moisturizer memiliki kemungkinan lebih besar dalam kontaminasi bakteri. Hal ini membuatnya cepat rusak, sehingga masa pakai yang disarankan sekitar 9 bulan saja.

Serum

©Shutterstock

Produk skincare yang satu ini memang banyak digunakan untuk merawat kulit secara spesifik, misalnya untuk mencerahkan atau anti-aging. Aplikasinya pun hanya perlu sedikit karena formulanya yang tergolong konsentrat. Biarpun dalam 1 botol serum bisa digunakan berbulan-bulan lamanya, tapi produk ini sudah kehilangan efektivitasnya dalam waktu 1 tahun saja.

Masa pakai ini berlaku untuk semua produk serum, baik itu dalam kemasan tube yang menggunakan pipet atau pun botol pump. Zat aktif di dalamnya biasanya sudah kehilangan fungsi dalam jangka waktu 1 tahun.

Sunscreen

©Shutterstock

Jadi must have items untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari, sunscreen tergolong cukup awet karena bisa digunakan hingga 1 tahun sejak produk dibuka. Namun, ada catatan tersendiri dalam penggunaan produk yang satu ini. Segera stop penggunaan jika sunscreen yang kamu pakai mengalami perubahan tekstur atau warna karena merupakan tanda kalau produk sudah rusak. Nekat menggunakan sunscreen yang sudah tidak layak pakai bukan hanya bikin perlindungan jadi kurang optimal, tapi juga membuatmu jadi iritasi.

Eye Cream

©Shutterstock

Masalah kantung mata, mata panda, hingga kerutan halus di area tersebut memang sangat mengganggu penampilan bagi sebagian perempuan. Penggunaan eye cream atau krim mata menjadi produk skincare yang dibutuhkan untuk melawan masalah mata lelah hingga tanda penuaan dini.

Bekerja dengan fungsi mengatasi masalah kulit yang sangat spesifik, disarankan untuk tidak menggunakan krim mata lebih dari 1 tahun sejak produk digunakan. Idealnya umur krim mata antara 6 bulan hingga 1 tahun. Lebih dari masa pemakaian tersebut, bahan aktif yang terkandung di dalamnya akan rusak sehingga eye cream tidak bisa bekerja secara optimal sesuai kebutuhanmu.

Sudah update pengetahuanmu dengan umur pemakaian skincare yang tepat kan? Sekarang waktunya mengecek kembali setiap produk yang digunakan untuk perawatan wajah sehari-hari. Jika ada yang melebihi masa kedaluwarsanya, sebaiknya segera singkirkan dari meja rias untuk mencegah masalah kulit lainnya yang muncul karena produk yang sudah tidak layak pakai. (mdk/wri)