Profil
Gusti Kanjeng Ratu Hemas
Gusti Kanjeng Ratu Hemas adalah permaisuri dari Sri Sultan Hamengkubuwana X. Lahir di kota Jakarta pada tanggal 31 Oktober 1952, putri dari pasangan Soepono Digdosastropranoto dan Sasamtilah Soepono ini memiliki nama lahir Tatiek Dradjad Supriastuti.
Kehidupannya hingga ia menduduki bangku kuliah adalah di kota Jakarta. Ia kuliah di Universitas Trisakti di Fakultas Arsitektur, namun terpaksa terputus di tengah jalan dikarenakan menikah di tahun 1968. Empat tahun kemudian ia pindah ke kota Yogyakarta mengikuti suaminya. Pernikahannya dikaruniai lima puteri, yaitu GKR Pembayun, GKR Candrakirana, GKR Maduretno, GRA Nurabra Juwita, dan GRA Nurastuti Wijareni.
GKR Hemas pernah menjabat sebagai Pimpinan Redaksi pada Majalah Kartini. Ia juga pernah menjadi anggota MPR pada masa jabatan 1997-1999 dari fraksi Utusan Golongan. Kegiatan awal pada saat ia mulai menjabat sebagai Ratu Kraton adalah kegiatan Pemberantasan Buta Aksara yang beroperasi dibawah Yayasan Sayap Ibu.
Pada tahun 2004, GKR Hemas mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari DIY, tanpa partai politik, ia berhasil terpilih. Selain di dunia politik, ia juga aktif sebagai aktivis sosial di organisasi GPSP (Gerakan Pemberdayaan Suara perempuan.
Pada tahun 2009 GKR HEmas kembali terpilih sebagai Anggota DPR untuk masa jabatan 2009-2014 dengan perolehan suara sebanyak 941.153 suara, angka ini merupakan 80% dari jumlah masyarakat Yogya.
Riset dan analisis oleh Anugrah Yogi Pranata
Last update: 16/10/2013 14:00