Profil
Herawati Boediono
Herawati Boediono adalah istri dari Wakil Presiden RI, Boediono. Ibu yang sejak kecil akrab di sapa Herti oleh keluarga dan kerabat dekatnya ini saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas) Pusat. Herawati adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya (alm) Imam Suwigyo adalah Kepala Pekerjaan Umum Kabupaten Blitar dan ibunya adalah guru menjahit di Sekolah Kejuruan Pertama, Blitar. Semua saudara kandung Herawati saat ini adalah pensiunan PNS.
Herawati dan Boediono menikah pada tahun 1969 dan dikaruniai dua orang anak, yakni Ratriana Ekarini dan Dios Kurniawan. Boediono yang pendiam dan Herawati yang mampu mencairkan suasana dengan kecerewetannya membuat pasangan tersebut saling melengkapi. Saat pertama kali Boediono menyampaikan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Herawati menyampaikan keberatannya, namun setelah ia mendengar niat tulus sang suami untuk mengabdi pada negeri, Herawati pun mengamini keinginan suaminya.
Dalam menghadapi arus politik yang keras, ia senantiasa mendampingi dan mendukung sang suami, bahkan saat berhembus berita mengenai suaminya, Boediono yang dikatakan menganut paham Neoliberal. Ia mengerti benar bahwa suaminya adalah orang yang jujur dan dengan tenang menjawab bahwa ia percaya penuh pada suaminya. Perempuan yang memiliki hobi membaca dan menjahit ini menjalani hidupnya dengan kesederhanaan yang bersahaja. Ia lebih memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, waktu dan perhatian sepenuhnya ia curahkan kepada suami, anak-anak dan keluarganya.
Sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas), ia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bangga pada produk bangsa sendiri, termasuk dalam hal perhiasan. Hal tersebut disampaikan oleh Herawati saat membuka pameran Mutumanikam Nusantara pada tahun 2011 di Jakarta. Pada acara tersebut dipamerkan berbagai perhiasan buatan pengrajin Indonesia dengan desain yang sangat menarik seperti mutiara, perak, emas, batu alam dan giok yang di disain dalam bentuk gelang, cincin, kalung, bros dan anting-anting.
Oleh: Feronika