Jejak Freemason di Nusantara
Jejak Freemason di Nusantara. Siapa saja anggotanya?


Jejak Freemason di Nusantara

Freemason mengagungkan nilai kemanusiaan, persaudaraan dan ilmu pengetahuan
Cerita tentang kelompok ini bercampur antara mitos, fakta dan dongeng.

Banyak bukti keberadaan kelompok Freemason di Indonesia dulu

Freemason masuk ke Nusantara seiring dengan kedatangan VOC.
Loji atau tempat perkumpulan Freemason yang pertama berdiri di Batavia tahun 1762.

Anggota Freemason merupakan masyarakat elite. Pejabat, perwira militer, tuan tanah, bangsawan hingga ilmuwan.
Siapa saja mereka?
Raffles menjadi Freemason saat berada di Hindia Belanda

Thomas Stamford Raffles

Daendels juga seorang Freemason
Gubernur Jenderal yang mewajibkan sistem tanam paksa di Nusantara ini menjadi Mason sejak masih menjadi perwira militer

Johannes Van Den Bosch

Begitu juga Eduard Douwes Dekker atau Multatuli
Dari kalangan bumiputera, hanya kalangan bangsawan dan terdidik yang bergabung dengan Freemason.
Ini salah satunya
Sang Maestro dilantik menjadi anggota Freemason saat memperdalam seni lukis di Belanda

Raden Saleh

100 Tahun Lalu, Loji Freemason berdiri di hampir seluruh kota besar di Nusantara
Di Batavia berdiri Gedung De Ster in Het Oosten atau Loji bintang Timur Di Bogor berdiri Loji Excelsior, Sementara di Bandung berdiri Loji St Jan Dan masih banyak lagi...

Setelah Indonesia Merdeka, kelompok Freemason atau Tarekat Mason bebas ini masih berdiri.
Kepemimpinannya kini dipegang oleh Bangsa Indonesia.
Sukanto dilantik di Loji Purwa Dhaksina tahun 1954

Raden Said Sukanto, Kapolri pertama pernah menjadi suhu agung kelompok tersebut
