Profil
Iqbal Alan Abdullah
Iqbal Allan Abdullah adalah Presiden Direktur PT Royalindo Expo Duta. Segudang event tingkat nasional dan bertaraf internasional membuat namanya tak asing lagi bagi bisnis industri pariwisata Indonesia dan Internasional. Event yang digarap meliputi pagelaran MICE yakni meeting, incentive, conference-convention& exhibition. Usaha yang dimulainya sejak tahun 1989. Iqbal juga ditunjuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (AKKINDO) dan Ketua Umum Dewan Pariwisata Indonesia.
Lulusan Bank Operation, Cabrillo College, Amerika Serikat ini mengaku mampu meraih penyelenggaraan event Nasional dan Internasional sedikitnya 17 event setiap tahunnya. Memilih home base di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Iqbal memang memiliki kesibukan luar biasa. Mengatasi padatnya kegiatan merupakan seni tersendiri dalam memanage perusahaan. Kuncinya adalah disiplin pada waktu. Ini penting dan harus menjadi perhatian bagi bangsa Indonesia.
Berkat keuletan dan memegang teguh pada komitmen dengan memberikan service secara professional pada setiap penyelenggaraan, Iqbal dan Royalindo mampu mempertahankan kepercayaan kliennya.
Iqbal yakin bidang kongres dan exhibition merupakan dua kegiatan usaha yang memiliki multiefek perekonomian. Pertama, mampu menyerap tenaga kerja muda. Kedua, merupakan income untuk pengelola ruang-ruang pertemuan, hotel, pendapatan asli daerah, usaha catering, transportasi, dan lain-lain.
Antara lain, International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, Asian Development Bank, dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Bisnis apa pun adalah kepercayaan. Iqbal yakin bidang kongres dan exhibition merupakan dua kegiatan usaha yang memiliki multiefek perekonomian. Pertama, mampu menyerap tenaga kerja muda. Kedua, merupakan income untuk pengelola ruang-ruang pertemuan, hotel, pendapatan asli daerah, usaha catering, transportasi, dan lain-lain.
Kini dia melebarkan sayap di bidang politik. Dia menjadi anggota DPR dari fraksi Partai Hati Nurani Rakyat. Dia berada di komisi VII membawahi Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, Lingkungan Hidup. Pada Januari 2012, dia dipanggil KPK untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi di kementerian luar negeri.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic