20 Pantun THR Lucu yang Menghibur, Bikin Momen Lebaran Makin Ceria
Dengan pantun THR lucu ini, momen bagi-bagi THR akan semakin ceria dan jadi kenangan yang unik di hari raya.
Buat momen berbagi lebih menghibur dengan pantun THR lucu ini.
20 Pantun THR Lucu yang Menghibur, Bikin Momen Lebaran Makin Ceria
Di tengah kebahagiaan hari raya Idul Fitri, ada satu tradisi yang selalu dinanti, khususnya bagi anak-anak, yaitu pemberian THR. Anak-anak akan menunggu dengan antusias sampai orang tua, paman, tante, atau kakek-nenek mereka keluar dengan amplop. Tentu tradisi lebaran ini terasa begitu menyenangkan bagi anak-anak karena mereka bisa saja mendapat banyak uang hanya dalam sehari. Namun, Anda bisa membuatnya lebih menghibur lagi dengan pantun THR lucu.
Dengan rima yang kreatif, Anda bisa mengajarkan anak-anak untuk berpantun untuk meminta THR. Dengan pantun THR lucu ini, momen bagi-bagi THR akan semakin ceria dan jadi kenangan yang unik di hari raya.
Berikut ini, kami telah mengumpulkan beberapa pantun THR lucu yang bisa digunakan saat lebaran nanti, dan juga sedikit penjelasan tentang apa itu pantun lucu.
-
Bagaimana cara buat pantun THR? Membuat pantun THR Lebaran yang lucu bisa menjadi cara yang kreatif dan menyenangkan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada orang-orang terdekat.
-
Kenapa pantun THR diberikan? Tujuan diberikannya THR adalah memberikan kesejahteraan kepada para karyawan agar dapat merayakan hari raya dengan senang hati dan tanpa stres keuangan.
-
Apa itu pantun lucu? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat berkembang di Nusantara. Pantun sudah menjamur di seluruh masyarakat Indonesia dalam berbagai lapisan. Salah satunya bisa dipakai untuk menghibur jemaah sebagai penutup ceramah atau acara.
-
Bagaimana cara membuat pantun menyambut Ramadhan yang lucu? Pantun menyambut bulan Ramadhan juga bisa dibuat dengan kata yang lucu.
Apa Itu Pantun Lucu?
Pantun lucu, atau dikenal juga sebagai pantun jenaka, adalah jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya dengan humor. Pantun ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan sosial untuk menciptakan suasana yang riang dan menyenangkan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pantun lucu:
Ciri-Ciri Pantun Lucu:
- Struktur: Seperti pantun pada umumnya, pantun lucu terdiri dari empat baris dengan skema rima A-B-A-B.
- Isi: Dua baris pertama (sampiran) biasanya berisi analogi atau perumpamaan, sementara dua baris terakhir (isi) mengandung pesan atau poin lucu yang ingin disampaikan.
- Tema: Bisa bervariasi, mulai dari keseharian, cinta, hingga kritik sosial, namun disampaikan dengan cara yang ringan dan mengundang tawa.
Fungsi Pantun Lucu:
- Menghibur: Pantun lucu digunakan untuk menghibur orang lain, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam pidato dan sambutan.
- Mencairkan Suasana: Dalam acara formal atau pertemuan, pantun lucu sering diucapkan untuk mencairkan suasana agar lebih santai.
- Media Sosialisasi: Pantun lucu juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kritik atau sindiran dalam suasana keakraban tanpa menimbulkan rasa tersinggung.
Pantun THR Lucu
1. Orang teler mabuknya berat
Datang anaknya memberi surat
Uang THR sudah mendarat
Hari raya tak lagi sekarat.
2. Makan ceker warnanya kuning
Ceker dibeli di Rawapening
Uang THR masuk rekening
Senyum istri semakin bening.
3. Rindu hati karena LDR
Mobil mati bawa ke bengkel
Tahun ini tak ada THR
Hati sedih dan agak jengkel.
Bata dilempar ke pohon kurma
Hari raya di depan mata
Uang THR belum diterima.
5. Daging sepotong tinggal dimakan
Bapak ke pasar membeli koko
THR sudah aman ditangan
Kini tinggal setor ke toko.
Pantun THR Lucu Menghibur
6. Burung elang terbang ke awan
Jatuh karena nabrak kelapa
Paman dan bibi tampak menawan
Semoga THR tak sampai lupa
7. Tangan bengkak di sebelah kanan
Karena terkena aji-ajian
Jika kakak sudi berkenan
Adik tersayang minta bagian.
8. Pergi jalan bersama Mayang
Pulangnya singgah kerjakan PR
Om dan tante yang tersayang
Ponakan tercinta butuh THR.
Cukup masukkan ke dalam peti
Hari raya bagilah rejeki
Kepada saya yang sedih hati.
10. Buah mangga buah pepaya
Enak dimakan bersama gula
Buat oma dan juga opa
Kado THRnya jangan dilupa.
Pantun THR Lucu bikin Ketawa
11. Ambil motor untuk disewa
Bertemu kekasih yang sedang LDR
Nasib kita orang dewasa
Tak bisa ikut antri THR.
12. Jalan-jalan ke rumah Pepa
Mampi sebentar membeli wafer
Meski tak bisa berjumpa
Namun THR bisa ditransfer
13. Setelah nasi makan mi lagi
Temani ibu pergi belanja
Idul Fitri waktunya berbagi
THRnya langsung ke rekining saja.
Sapi ini punya si Ida
Sudah kunanti THR ayah
Sekarang tinggal pergi ke bunda
15. Buah semangka dimakan iba
Warnanya cantik juga menawan
Lebaran Idul Fitri telah tiba
Waktunya berbagi THR lebaran.
Pantun THR Lucu Menggelitik
16. Es doger dicampur ragi
Taruh sebentar di tempat sepi
Yang dapat THR mohon dibagi
Agar hari raya semakin hepi.
17. Kucing putih dipanggil Nini
Kalau malam ikut melanglang
Tak terasa THR ini
Pagi masuk malam telah hilang.
18. Burung dara burung gelatik
Terbang bersama hinggap di dahan
Wahai kakak yang ganteng dan cantik
Adik tersayang butuh tunjangan.
Agar hidup semakin jaya
Malam hari kususah tidur
Karena tak sabar jadi orang kaya.
20. Anak baru disebut maba
Kakek bersiap menggarap lahan
Sudah kunanti THR tiba
Namun kusadar punya tagihan.
Sejarah Pemberian THR
Pengenalan THR THR di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemberi kerja kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka sepanjang tahun.
Tradisi pemberian THR telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya, terutama Hari Raya Idulfitri.
Pada tahun 1951, saat menjabat sebagai Perdana Menteri, Soekiman menggagas pemberian THR pertama kali. PNS diberi tunjangan antara Rp 125-Rp200 dan beras.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program kerjanya untuk meningkatkan kesejahteraan para pamong pradja (sekarang PNS).
Perkembangan THR Pada tahun 1952, kaum pekerja/buruh melakukan protes karena tunjangan hanya diberikan kepada Pamong Pradja. Mereka menuntut untuk mendapatkan tunjangan yang nominalnya sama seperti pekerja Pamong Pradja.
Tuntutan ini membuahkan hasil, dan pada tahun 1954, Menteri Perburuhan Indonesia mengeluarkan surat edaran tentang ‘Hadiah Lebaran’, menghimbau perusahaan untuk memberikan ‘Hadiah Lebaran’ kepada karyawannya sebesar seperdua-belas dari upah yang didapat. Pada 1961, surat edaran yang semula bersifat himbauan kemudian berubah menjadi peraturan menteri tetap.
Menjelang Lebaran 2024, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan surat edaran terkait pembayaran THR keagamaan tahun 2024 yang berisi imbauan dan panduan untuk perusahaan dalam membayar THR.