Agile adalah Sekumpulan Metode Pengembangan Software, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia.
Salah satu metode pengembangan teknologi ialah agile.Agile methodology adalah metode pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara bertahap dan berulang (iterasi).
Berikut ini informasi agile adalah sekumpulan metode pengembangan software, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com.
-
Bagaimana inovasi diartikan sebagai suatu proses panjang dan kumulatif? Inovasi bukanlah suatu kegiatan satu kali pukul atau one time phenomenon, akan tetapi sebuah proses panjang dan kumulatif. Di dalamnya sudah meliputi banyak proses pengambilan dalam keputusan oleh organisasi mulai dari penemuan gagasan hingga implementasinya di pasar.
-
Di mana perangkat lunak digunakan? Saat ini, sudah tersedia berbagai macam jenis perangkat lunak yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Bagaimana perangkat lunak membantu komputer bekerja? Perangkat lunak dirancang untuk menjalankan hardware komputer dan menyediakan platform untuk menjalankan aplikasi di dalamnya.
-
Gimana caranya program ini diwujudkan? 'Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,'
-
Bagaimana cara membuat program di komputer berjalan? Kenapa di komputer ada tulisan enter? Karena kalo tulisannya entar, programnya ngga jalan-jalan, dong.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
Agile adalah
Dilansir dari eprints.umm.ac.id, agile adalah sekumpulan metode pengembangan perangkat lunak secara cepat dengan kondisi perubahan kebutuhan yang terjadi dalam waktu relatif singkat. Konsep utama Agile ialah pengerjaan aplikasi dan kerjasama tim.
Fokus pengerjaan aplikasi dengan meminimalisir dokumentasi. Kerjasama tim berupa dua orang programmer atau lebih yang bekerja dalam satu fitur serta komunikasi intensif programmer-klien.
Agile dapat berupa iterasi atau perulangan, tujuannya untuk merespon dan mengatasi setiap perubahan secara fleksibel, sehingga mengurangi waktu pengerjaan proyek dan mencapai kepuasan klien. Praktik agile cocok digunakan pada proyek skala kecil dan dikerjakan oleh tim kecil pula.
Semua metodologi yang tergabung dalam agile berlandaskan prinsip pada agile manifesto. Extreme Programming (XP) dan SCRUM adalah contoh metodologi dalam agile . Praktik SCRUM menitik beratkan manajemen tim pada iterasi (disebut sprint) proyek SCRUM.
Faktor lain yang membedakan dengan XP adalah pada proyek SCRUM perubahan kebutuhan hanya boleh dilakukan pada akhir iterasi. XP disebut sebagai metodologi dengan siklus pengembangan pendek dimana iterasi dengan rentang waktu 1 hingga 2 minggu. Praktik XP didesain secara sederhana dengan fokus pada pengerjaan program aplikasi dalam waktu relatif singkat.
Jenis-Jenis Agile
Setelah mengetahui pengertian agile, selanjutnya penting juga kamu ketahui mengenai jenis-jenis agile yaitu sebagai berikut:
1. ScrumJenis-jenis agile yang pertama adalah Scrum yang merupakan cara kerja yang memungkinkan satu tim untuk fokus dalam pengembangan aspek tertentu. Alih-alih membebankan tim tersebut dengan beberapa tugas sekaligus, scrum membuat satu tim fokus pada pekerjaan utama.
Adapun contoh agile adalah satu tim yang ditugaskan untuk membuat fitur game X pada aplikasi belanja online. Penugasan ini disebut sprint. Sprint lain dapat diberikan kepada tim selanjutnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. KanbanJenis-jenis agile berikutnya adalah Kanban. Jenis agile ini menggunkan papan, baik virtual atau nyata, kanban adalah satu metode yang mengandalkan penggunaan informasi bersama. Pada kanban board, ada tiga bagian pokok, yaitu rencana kerja, proyek yang sedang dikerjakan dan proyek terselesaikan. Penggunaan metode kanban cukup efektif untuk proses tracking pekerjaan.
3. Scaled Agile Framework (SAFe)Tak hanya Scrum dan Kanban, jenis-jenis agile berikutnya adalah Scaled agile framework (SAFe). Melihat kompleksitas birokrasi dalam pengambilan keputusan, SAFe menawarkan shortcut dari lambatnya perumusan kebijakan.
Dengan memanfaatkan SAFe, kebutuhan divisi yang semula harus menunggu match dengan divisi lain dapat terpenuhi segera. Hal ini dikarenakan SAFe memangkas waktu tunggu koordinasi lebih intens antar divisi, menghasilkan keputusan integratif dan cepat.
4. Dynamic Systems Development Method (DSDM)Sementara itu, metode DSDM memperhatikan kebermanfaatan produk dalam pasar. Langkah krusialnya adalah purwarupa harus dipahami dengan baik sedari awal agar tim memiliki gagasan yang seragam selama pengerjaan. Setelah tim memiliki gagasan yang sama sebagai pondasi, maka kualitas dari produk siap pakai juga harus dirumuskan dan disepakati sebelum proyek dimulai.
5. Feature Driven Development (FDD)Mirip dengan scrum yang memungkinkan satuan tim untuk mengerjakan satu fitur spesifik, FDD juga mempunyai target berskala kecil. Bedanya, FDD memiliki tenggat waktu lebih pendek daripada scrum. Lalu apakah tim mampu mengerjakan tugas dengan waktu lebih sempit? Nah, pada FDD, tim mengerjakan satu fitur yang cakupannya lebih sempit daripada target kerja scrum.
6. Crystal MethodologyCrystal methodology adalah sebuah variasi pengembangan produk dengan menggunakan kondisi tim sebagai pertimbangan utama. Pengembangan potensi tim menjadi fokus utama dengan tetap mendapatkan saran pengembangan dari ahli.
Prinsip dalam metode agile adalah reflective improvement yang berarti seberapa buruk pun hasil produk, pasti ada yang dapat diperbaiki tim kerja.
7. Extreme programming (XP)Berbeda dengan crystal methodology, pengembangan software dengan metode XP berfokus pada proses teknis. Seluruh anggota tim “dipaksa” untuk berada pada kapasitas tertentu agar menyelesaikan tugasnya secara efisien. Setelah software melewati uji coba, perbaikan dilakukan sebagai penyempurnaan.
8. Lean software development (LSD)Selanjutnya ada Lean software development yang merupakan cara agar perusahaan dapat meminimalkan biaya, tetapi responsif dengan kebutuhan pasar.
LSD memungkinkan perusahaan membuat produk sederhana agar menekan sumber daya. Di sisi lain, perusahaan tetap memasang telinga terhadap apa yang konsumen inginkan. Produk awal tidak memakan sumber daya besar karena menghindari penyediaan fitur yang tidak dibutuhkan.
Misalnya, beberapa waktu lalu Twitter sempat merilis fitur Fleet yang serupa dengan story di Instagram, tetapi kemudian menghapusnya lagi karena kurangnya minat pengguna. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan tentunya dengan manfaat dalam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang jenis-jenis produksi, yang juga memuat tentang pengertian, dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu inovasi, dan ciri-ciri, serta manfaatnya.
Baca SelengkapnyaPerangkat lunak memiliki peran penting dalam sistem operasi komputer.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana machine learning mengubah berbagai industri dan kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya