Apakah Air Es bikin Gemuk? Berikut Penjelasannya yang Wajib Dipahami
Minum air es tidak akan menyebabkan penambahan berat badan selama kita hanya minum air putih dingin saja tanpa campuran lain seperti sirup atau buah.
Pendapat minum air es bisa bikin gemuk membuat minuman ini sering dihindari. Namun, apakah air es bikin gemuk benar adanya?
Apakah Air Es bikin Gemuk? Berikut Penjelasannya yang Wajib Dipahami
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar berbagai mitos dan anggapan seputar makanan dan minuman yang kita konsumsi. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, "Apakah air es bisa bikin gemuk?"
Banyak orang percaya bahwa minum air es dapat menyebabkan kenaikan berat badan, namun benarkah demikian? Artikel ini akan mengulas tentang anggapan air es yang bikin gemuk. Selain itu, kami juga akan menjelaskan tentang sejumlah mitos-mitos yang berkaitan dengan air es. Dengan memahami informasi yang benar, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih bijak tentang konsumsi air es dalam keseharian Anda.
-
Bagaimana minum es bisa membuat tubuh lebih bertenaga? Air dingin dapat berkontribusi pada hidrasi, terutama saat cuaca panas.
-
Apa dampak es terhadap pencernaan? Minum es secara berlebihan juga dapat menyebabkan sembelit. Suhu dingin dari minuman es dapat menghambat gerakan usus dan membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih lambat. Hal ini dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Kenapa penting untuk minum minuman es segar? Selain segar, minum ini juga mampu melepaskan dahaga usai berpuasa satu hari.
-
Bagaimana pengaruh minum es terhadap siklus menstruasi? Dari sudut pandang medis, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minum es atau minuman dingin bisa memperburuk gejala menstruasi atau memengaruhi siklus menstruasi.
-
Apa saja dampak es teh manis bagi tubuh? Tidak hanya merugikan bagi kesehatan lambung, minum teh saat perut kosong ketika berbuka berpotensi menimbulkan dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh kafein yang terdapat dalam teh memiliki sifat diuretik, yang membuat tubuh menghasilkan urin lebih cepat dan mengakibatkan seringnya buang air kecil. Tingkat kegiatan buang air kecil yang berlebihan ini berpotensi menjadi pemicu dehidrasi.
-
Kapan minum es bisa memperburuk akalasia? Minum es terlalu sering juga dapat memperparah kondisi gangguan akalasia. Akalasia adalah gangguan di mana otot kerongkongan tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga makanan mengalami kesulitan untuk melewati kerongkongan. Minum es dapat membuat otot kerongkongan semakin lemah dan memperburuk gejala akalasia.
Apakah Air Es bikin Gemuk?
Minum air es di saat cuaca sedang terik memang sangat menyegarkan. Namun, kabar apakah air es bikin gemuk adalah hal yang keliru.
Ini karena untuk menambah bobot tubuh, kita perlu mengonsumsi makanan atau minuman berkalori yang mengandung lemak, karbohidrat, atau protein. Air es tidak memiliki ketiga kandungan tersebut.
Malahan, sering minum air es justru dipercaya bisa memangkas bobot tubuh. Anggapan ini berasal dari penelitian yang menyatakan bahwa saat minum air es, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menyesuaikan suhu air yang diminum dengan suhu tubuh. Oleh karena itu, minum air es bisa membakar sedikit kalori.
Jadi, kesimpulannya, minum air es tidak akan menyebabkan penambahan berat badan selama kita hanya minum air putih dingin saja.
Namun, jika kita menambahkan sirop aneka rasa di dalam air es, minuman ini tentu akan mengandung kalori yang dapat menyumbang pertambahan berat badan.
merdeka.com
Air Es untuk Diet
Minum air es justru dapat membantu Anda yang sedang berdiet. Ini karena air es memiliki efek yang positif terhadap tubuh, seperti:
- Air es sebagai pengganti minuman lain: Minum air es dapat menggantikan minuman lain yang lebih tinggi kalori, seperti soda, jus buah, atau minuman beralkohol. Dengan mengganti minuman yang lebih tinggi kalori dengan air es, seseorang dapat mengurangi konsumsi kalori yang tidak diperlukan dan mungkin membantu dalam menurunkan berat badan.
- Air es dalam diet seimbang: Minum air es dalam konteks diet seimbang yang mencakup asupan nutrisi yang tepat dan aktivitas fisik yang cukup tidak akan membuat seseorang gemuk. Air es hanya membantu dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan tidak memiliki efek langsung pada berat badan.
- Efek air es pada metabolisme: Minum air es sebelum makan dapat membantu dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Air es membantu dalam mengatur suhu tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu dalam meningkatkan laju metabolisme. Namun, ini tidak berarti bahwa minum air es secara langsung membuat seseorang gemuk.
- Air es dalam konteks diet rendah kalori: Dalam konteks diet rendah kalori, minum air es dapat membantu dalam mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang. Ini dapat membantu dalam mengurangi konsumsi kalori yang tidak diperlukan dan mungkin membantu dalam menurunkan berat badan.
Bagaimana Setelah Olahraga?
Minum air dingin setelah berolahraga dapat membantu mencegah dehidrasi dan menurunkan suhu tubuh yang terlalu panas. Air dingin dianggap lebih cepat diserap oleh tubuh daripada air hangat, sehingga membantu menggantikan cairan yang hilang akibat keringat.
Namun, hindari minum air es yang suhunya terlalu rendah (di bawah 4 derajat Celsius). Suhu yang terlalu dingin dapat mengagetkan organ tubuh yang baru saja panas setelah berolahraga.
Dan sebisa mungkin jangan langsung minum air es setelah berolahraga. Anda bisa menunggu suhu tubuh menurun dengan minum air putih biasa terlebih dulu.
Mitos-Mitos Seputar Minum Air Es
- Mitos: Minum Air Dingin Menyebabkan Perut BuncitFakta: Minum air dingin atau es tidak secara langsung menyebabkan perut buncit. Air dingin yang kita minum akan mengalami proses penghangatan oleh tubuh sebelum diserap. Proses ini terjadi di saluran pencernaan, terutama lambung. Bantalan lemak pada perut juga berperan dalam menghangatkan air. Jadi, minum air es tidak langsung berhubungan dengan penambahan lemak di perut.
- Mitos: Minum Air Dingin Menyebabkan Lemak Susah Dicerna
Fakta: Kesehatan kita lebih baik jika makanan dan minuman mendekati suhu tubuh. Pada suhu dingin, saraf-saraf di mulut, tenggorokan, dan perut bagian atas terangsang. Enzim dan cairan lambung bereaksi lebih cepat terhadap suhu dingin. Namun, tidak ada bukti bahwa minum air es secara langsung memengaruhi pencernaan lemak. Lemak tetap dicerna oleh tubuh dengan efisien.
- Mitos: Minum Air Es Menyebabkan Serangan Jantung atau Kanker
Fakta: Tidak ada hubungan langsung antara minum air es dan risiko serangan jantung atau kanker. Minum air dingin tidak menyebabkan masalah kesehatan serius seperti ini. Yang penting adalah menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
- Mitos: Minum Air Es Melambatkan Pencernaan atau Menyimpan Lemak di Usus
Fakta: Minum air es tidak memperlambat pencernaan atau menyimpan lemak di usus. Proses pencernaan terjadi dengan efisien, terlepas dari suhu minuman yang kita konsumsi. Jadi, minum air es dengan bijaksana tidak akan berdampak negatif pada pencernaan.
- Mitos: Minum Air Es Membuat Wanita Haid atau Ibu Menyusui Rentan Terhadap Masalah Kesehatan
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. Wanita haid dan ibu menyusui dapat minum air es dengan aman. Yang penting adalah memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.