Bacaan Iqomah Setelah Adzan Latin serta Artinya, Lengkap dengan Doa Setelahnya
Bacaan iqomah dikumandangkan setelah adzan selesai dan sebelum imam memulai sholat.
Bacaan iqomah dikumandangkan setelah adzan selesai dan sebelum imam memulai sholat.
Bacaan Iqomah Setelah Adzan Latin serta Artinya, Lengkap dengan Doa Setelahnya
Bagi umat Islam, salah satu ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan adalah sholat. Ibadah ini adalah cara berkomunikasi dengan Sang Pencipta, serta menjadi sarana untuk mengingat Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, memohon ampun atas dosa-dosa, dan meminta kebaikan di dunia dan akhirat.
Untuk melaksanakannya, Islam telah mengatur sholat wajib dalam lima waktu. Dan untuk memberi tahu waktu sholat telah tiba, Islam juga memiliki panggilan khusus dalam bentuk iqomah dan adzan yang dikumandangkan secara bergantian.
Berikut selengkapnya tentang bacaan Iqomah.
-
Apa makna bacaan iqomah? Iqomah adalah salah satu syarat sholat yang berarti pemberitahuan atau seruan bahwa sholat akan segera didirikan dengan menyebut lafazh-lafazh khusus.
-
Apa bacaan doa setelah adzan? Adapun bacaan doa setelah adzan dan artinya adalah sebagai berikut: Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
-
Apa isi dari doa setelah adzan? Doa setelah adzan ini biasanya berisi pujian kepada Allah dan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
-
Doa apa yang dibaca setelah adzan? Doa yang dipanjatkan ialah bentuk pujian kepada Allah SWT dan untuk mengingat Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan doa setelah adzan dilansir dari NU Online dan berbagai sumber, Rabu (20/11/2024): Doa Setelah Adzan اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَهْAllahumma rabba hadzihid da'watit tammah, washshalatil qa-imah, ati sayyidana muhammadanil washilata wal fadhilah, wab'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa'adtah.
-
Apa doa yang dibaca selesai adzan? Adapun bacaan doa selesai adzan dan artinya sesuai dengan hadist di atas adalah sebagai berikut: للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
-
Apa yang dimaksud dengan doa setelah adzan? Selain menjawab adzan, Islam juga menganjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah setelah adzan dikumandangkan.
Pengertian dan Makna Iqomah
Iqomah adalah salah satu syarat sholat yang berarti pemberitahuan atau seruan bahwa sholat akan segera didirikan dengan menyebut lafazh-lafazh khusus.
Iqomah berasal dari kata aqama yang maknanya menjadikannya lurus atau menegakkan.
Iqomah diserukan dengan suara keras oleh muazin setelah adzan selesai dan sebelum imam memulai sholat.
Pengucapan Iqomah biasanya lebih singkat dan sederhana daripada Adzan, dan beberapa kalimat dalam Adzan tidak ada dalam Iqomah.
Makna iqomah sendiri menjadi kabar bagi para jamaah sholat yang telah mendatangi masjid atau mushala, atau tempat sholat lain untuk menyegerakan dirinya bangun dari duduknya dan berdiri untuk bersiap-siap menjalankan ibadah sholat.
Iqomah juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah dengan dzikir tertentu. Iqomah mengandung makna bahwa sholat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam, dan bahwa sholat adalah cara berkomunikasi dengan Allah, sang Pencipta alam semesta.
Iqomah berbeda dengan adzan. Adzan secara bahasa berarti pemberitahuan, sedangkan secara istilah berarti rangkaian dzikir atau lafal tertentu yang disyariatkan untuk mengabarkan masuknya waktu sholat wajib.
- Muadzin dalam keadaan suci
- Menghadap kiblat
- Memasukkan jari ke telinga
- Berdiri
- Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Berdiri wahai bilal, Serulah manusia untuk melakukukan solat". (HR. Ibnu Umar).
- Menyambung tiap dua kalimat takbir (2 takbir satu nafas)
- Anjuran menoleh ke kanan pada kalimat HAYYA ALAS SHALAH
- Anjuran menoleh kepala ke kiri ketika mengucapakan HAYYA ALAL FALAH.
Bacaan dan Doa Setelah Iqomah
Bacaan Iqomah
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya ‘alash shalaah.
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya ‘alal falaah.
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah.
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Laailaaha illallaah.
Doa Setelah Iqomah
اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Allahumma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tâmmati, wa ash-shalâti al-qâimati, shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa âtihi su’lahu yaumal qiyâmah.
Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat."
Terdapat pula doa yang dapat dipanjatkan umat Islam di sela waktu antara adzan dan iqomah. Sela waktu ini diyakini sebagai waktu yang mustajab. Berikut doanya:
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Allahumma innî as-alukal-'âfiyah fid-dunya wal-âkhirah
Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat"
merdeka.com
Usai membaca doa setelah iqomah, bisa dilanjutkan dengan membaca ayat kursi.اللهُ لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allâhu lâ Ilâha illa Huwal hayyul qayyumu. Lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ naûm. laHû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi. man dzal ladzii yasfa'u 'indahû illâ bi idznihi. ya'lamu mâ baina aidiihim wa mâ khalfahum. wa lâ yuhithûna bi syai-in min 'ilmihii illâ bi mâsyâ-a. wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha. wa lâ ya-udhû hifzhuhumâ wahuwal 'aliyyul azhiim.
Artinya: "Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Bacaan dan Doa Setelah Azan
Bacaan Azan
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. (2 kali)
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah. (2 kali)
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. (2 kali)
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya ‘alash shalaah. (2 kali)
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya ‘alal falaah. (2 kali)
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Laailaaha illallaah.
Doa Setelah Azan
Usai adzan berkumandang, baca shalawat Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:
اللهم صل على سيدنا محمد
Allahumma shalli 'ala sayyidana Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Muhammad.”
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah adzan.
اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allâhumma Rabba hâdzihid-da'wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqâman mahmûdan alladzî wa’adtah, innaka lâ tukhliful-mî'âd
Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, karuniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau Janjikan, sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang."