Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya
Kata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya, sehingga kata ini termasuk dalam konjungsi penegas.
Kata 'bahkan' termasuk konjungsi penegas, karena fungsinya yang menegaskan kalimat sebelumnya.
Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antara kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi dapat membantu membuat kalimat atau paragraf lebih koheren dan logis.
-
Apa contoh kalimat majemuk campuran? Berikut adalah contoh-contoh kalimat majemuk campuran: • Ketika ayah sedang membaca koran dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan oleh suara yang bergemuruh di angkasa.
-
Kapan kata keterangan digunakan dalam kalimat? Adverbia (kata keterangan) adalah kata yang menerangkan predikat (verba) suatu kalimat.
-
Apa pengertian kosakata? Kosakata adalah kumpulan kata-kata dan frase yang dimiliki oleh seseorang atau dalam suatu bahasa. Kosakata dapat mencakup istilah, kata-kata sehari-hari, kata-kata teknis, dan sebagainya. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kosakata sebagai bagian penting dalam kemampuan berbahasa seseorang.
-
Kapan kata ganti digunakan dalam kalimat? Kata ganti biasanya ditempatkan pada posisi subyek atau objek dalam sebuah kalimat. Namun ada pula kalimat tertentu yang menempatkan kata ganti pada posisi predikat.
-
Dimana konotatif dapat ditemukan? Konotatif adalah istilah yang kerap digunakan dalam ragam jenis teks.
-
Bagaimana kata benda bisa diperluas? Kata benda dapat diperluas dengan kata penghubung 'yang' dan diikuti dengan kata sifat.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, terdapat banyak contoh kata-kata konjungsi yang digolongkan menjadi beberapa jenis konjungsi berdasarkan fungsinya. Salah satunya adalah kata ‘bahkan’, yang biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya.
Tapi, bahkan termasuk konjungsi jenis yang mana? Dalam artikel berikut ini kita akan menelusuri apa saja jenis-jenis konjungsi dan menjelaskan bahkan termasuk konjungsi apa.
Bahkan termasuk Konjungsi Apa?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya. Hal ini seperti penegasan dari pernyataan sebelumnya.
Oleh karena itu, kata ‘bahkan’ digolongkan ke dalam jenis konjungsi penegas, yaitu konjungsi yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain kata ‘bahkan’, kata lainnya yang termasuk dalam konjungsi penegas antara lain adalah yaitu, umpama, apalagi, misalnya, dst.
Contoh kalimat konjungsi penegas:
- Dia tidak hanya pintar, bahkan dia juga rajin dan sopan.
- Tidak ada yang bisa menolongnya, bahkan orang tuanya sendiri.
- Dia tidak hanya pandai bermain gitar, bahkan dia juga bisa menyanyi dengan merdu.
- Saya sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan, bahkan saya sampai puasa selama tiga hari.
- Sepeda itu sangat murah, apalagi ditambah dengan diskon.
Macam-Macam Konjungsi Lainnya
1. Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa atau kalimat yang berkedudukan sederajat. Contoh konjungsi jenis ini adalah kata dan, lagi pula, serta.
Contoh: Ani dan Riski sedang pergi ke pasar untuk belanja sayuran.
Konjungsi disjungtif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur sederajat dengan tujuan untuk memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata konjungsi ini adalah maupun, baik, entah, atau dst.
Contoh: Baju itu cocok dipakai oleh pria maupun wanita.
3. Konjungsi Pertentangan
Macam-macam konjungsi yang ketiga adalah konjungsi pertentangan. Konjungsi ini adalah konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar dua kalimat sederajat yang saling bertentangan. Contoh kata konjungsi ini adalah sebaliknya, padahal, melainkan, akan tetapi, sedangkan, namun, dst
Contoh: Murni anak yang pandai, akan tetapi dia kurang patuh dengan orang tua. 4. Konjungsi Final
Konjungsi final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau sebuah tindakan. Contoh kata konjungsi adalah untuk, supaya, agar, guna dst.
Contoh: Rosi belajar tiap hari agar jadi juara di kelas.
5. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu dari sebuah pernyataan. Contoh kata konjungsi waktu adalah apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala, sampai, dst.
Contoh: Tatkala matahari terbenam, anak-anak sudah harus sampai rumah.
6. Konjungsi Perbandingan
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan adalah konjungsi yang berfungsi untuk membandingkan dua hal tertentu. Contoh katanya adalah sebagai, seakan-akan, umpama, sebagaimana, ibarat, bagaikan, dst.
Contoh: Lampu itu terang, bagaikan bulan di malam hari.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi akibat. Konjungsi akibat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan akibat dari terjadinya sesuatu. Contoh kata konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh: Motor itu jarang dicuci, sehingga sangat kotor.
8. Konjungsi Syarat
Macam-macam konjungsi yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi syarat. Konjungsi syarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Contoh katanya adalah jika, apabila, jikalau, bilamana, asalkan dst.
Contoh: Jika bapak pulang, aku akan meminta untuk dibelikan permen.
9. Konjungsi Tak Bersyarat
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi tak bersyarat. Konjungsi tak bersyarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan jika terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Andi bermain di sungai, meskipun dilarang oleh bapaknya.
10. Konjungsi Pembenaran
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi pembenaran. Konjungsi pembenaran adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua hal dengan membenarkan suatu hal pada induk kalimat. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Hari ini saya tetap masuk sekolah kendatipun cuaca sangat panas.
11. Konjungsi Penjelas
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah konjungsi penjelas. Konjungsi penjelas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu beserta perinciannya. Contoh katanya adalah bahwa.
Contoh: Rudi mengatakan bahwa ia tidak mengerti perihal pencurian yang terjadi di sekolahan.
12. Konjungsi Korelatif
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang berkaitan sehingga saling mempengaruhi. Contoh katanya adalah semakin, bertambah, tidak hanya, dst
Contoh: Dian tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha.
13. Konjungsi Kausal
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi kausal. Konjungsi kausal adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh katanya adalah sebab, karena, itu, dst.
Contoh: Roti itu tidak bisa dimakan karena gosong.
14. Konjungsi Urutan
Selanjutnya adalah konjungsi urutan. Konjungsi urutan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menyatakan urutan suatu hal dalam sebuah kalimat. Contoh katanya adalah mula-mula, lalu, kemudian.
Contoh: Tuangkan nasinya di atas wajan, kemudian masukkan bumbunya.