Apa Majemuk dalam Kalimat? Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya
Apa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.
Apa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.
Apa Majemuk dalam Kalimat? Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya
Apa majemuk dalam kalimat majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru.
Dalam bahasa Indonesia, Anda pasti pernah mendapati adanya dua kata dengan arti berbeda, namun ketika digabungkan akan membentuk satu kata baru.
Kata-kata yang terjadi dari gabungan dua kata itu biasanya disebut kata majemuk. Misalnya adalah, rumah sakit, meja makan, kepala batu, keras hati, dan masih banyak lagi. Kata-kata ini pastinya lazim Anda gunakan sehari-hari.
-
Bagaimana kata majemuk dibentuk? Dalam pembentukannya, terdapat elemen pembentuk kata yang berperan sebagai penyambung antara kata-kata dasar.
-
Dimana kata majemuk sering muncul? Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu.
-
Apa arti dari kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Bagaimana cara membuat kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran digabungkan dengan konjungsi atau tanda baca tertentu.
-
Apa contoh kalimat majemuk campuran? Berikut adalah contoh-contoh kalimat majemuk campuran: • Ketika ayah sedang membaca koran dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan oleh suara yang bergemuruh di angkasa.
-
Kenapa kata majemuk penting? Pemahaman tentang kata majemuk memungkinkan pembicara atau penulis untuk menyampaikan konsep atau ide dengan lebih efisien dan kreatif.
Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu. Namun, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.
Contohnya adalah daya tahan, daya juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, dan sebagainya. Ada pula yang terdiri dari pokok kata semua, misalnya lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan masih banyak lagi (Ramlan, 1985: 69).
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian kata majemuk dan bentuk-bentuknya yang menarik untuk Anda pelajari.
Apa Majemuk dalam Kalimat?
Pengertian kata majemuk adalah gabungan dari dua unsur yang mempunyai makna, namun hasil dari gabungannya menimbulkan makna baru.
Kriteria majemuk ini dilihat dari segi dan cirinya: (1) semantik, memiliki satu makna, (2) struktur, memiliki dua unsur, (3) fonologis, memiliki satu tekanan, mengutip Djajasudarma dalam Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian (2006: 53).
Kata majemuk memiliki kriteria: majemuk sintaksis dan majemuk asintaksis. Berikut penjelasannya:
Makna setiap unsur menjadi satu kesatuan, Hubungan antar unsur (gabungan leksem), Jenis kata yang bergabung (struktur), Kata majemuk berstatus kata, tidak sama dengan frase, Gabungan kata jadian, seperti: pemeran pembangunan, dan Konsep kata majemuk terdiri dari idiom dan semi idiom (kata majemuk adalah konsep sintaksis, idiom konsep semantis).
Menurut Kridalaksana dalam Djajasudarma (2006: 54), kriteria kata majemuk meliputi beberapa hal berikut ini:
Keeratan konstruksi majemuk sekurang-kurangnya diperoleh dari ciri-ciri satu konstituen yang melibatkan asosiasi yang tetap dengan konstituen lain pada satu konstruksi, Konstruksi memperlihatkan derajat kearahtan yang tinggi sehingga termasuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (secara sintaksis berstatus kata), dan Jika satuan itu dipisahkan maka menjadi berstatus kata, jadi masing-masing konstruksi akan hilang dari kesatuan sehingga tidak dapat dimodifikasi terpisah dan tidak dapat disisipi apa-apa dengan perubahan makna asli.
Bentuk-Bentuk Kata Majemuk
Pengertian kata majemuk yakni merupakan merupakan gabungan morfem dengan morfem, atau kata dengan kata yang memunculkan pengertian khusus. Proses kata majemuk adalah proses pembentukan kata-kata menjadi kata majemuk (Suhardi, 2013: 113).
Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit.
Hal ini berbeda dengan penggabungan kata rumah dan gedung menjadi rumah gedung, di mana penggabungan duakata ini tidak menimbulkan pengertian baru namun hanya menyatakan dua benda saja, yakni rumah yang berbentuk gedung.
Dari aspek bentuk, kata majemuk digolongkan menjadi gabungan yang dapat dipakai dalam kalimat yang harus diberi afik sebelum berfungsi pada kalimat, baik dari gabungan yang menunjukkan gabungan koordinatif dan subordinatif di antara komponennya.
Gabungan koordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen inti. Sebaliknya, subordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen pewatas, seperti dikutip dari Moeliono dan Dardjowidjojo dalam Riyantama (2014).
Bentuk kata majemuk koordinatif, misalnya suami istri, anak cucu, kakek nenek dan bentuk kata majemuk subordinatif, misalnya rumah makan, es batu, telur asin dan sebagainya.
Samsuri, dalam buku Analisis Bahasa: Memahami Bahasa secara Ilmiah (1994: 200) memaparkan bentuk kata majemuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bentuk endosentik dan eksosentik.
Disebutkan sebagai bentukan endosentik apabila konstruksi distribusinya sama dengan kedua, ketiga, atau salah satu unsurnya, sedangkan disebut bentukan eksosentrik apabila konstruksi distribusinya berlainan dari salah satu unsurnya.
Contoh bentukan rumah sakit dan jual beli, keduanya adalah kata majemuk. Contoh pertama merupakan bentuk endosentik, karena distribusinya sama dengan unsur yang pertama. Sementara, contoh kedua merupakan bentuk eksosentik karena distribusinya berlainan dari distribusi unsur-unsurnya.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya
Berikut jenis-jenis kalimat majemuk dan contohnya:
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat berkedudukan yang setara atau sederajat. Oleh karena itu, kedua klausa dalam mejemuk setara tidak saling bergantung, tetapi keduanya tetap mempunyai hubungan sebagai intrakalimat.
Dalam kalimat majemuk setara, ada beberapa kata hubung yang biasa dipakai untuk menghubungkan antar kalimatnya. Beberapa kata hubung tersebut, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Berikut contoh kalimat majemuk setara:
- Nisa ingin bekerja, tetapi ia hanya lulusan SD.
- Mutia sangat ingin masuk SMA favorit, tetapi nilai Mutia tidak begitu bagus.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari satu kalimat dasar yang memiliki fungsi sebagai inti kalimat. Dalam penggunaannya, unsur kalimat yang dapat diubah fungsinya, yaitu seperti subjek, objek, dan keterangan.
Adapun hal yang menjadi pembeda antara kalimat majemuk bertingkat dengan kalimat majemuk lainnya adalah keberadaan dari anak kalimat dan inti kalimat. Berikut contoh kalimat majemuk bertingkat:
-Awan bekerja terlalu keras sampai-sampai jatuh sakit.
- Ojan bersikap santai seolah-olah bukan dia yang korupsi.
Kalimat Majemuk Campuran
Jenis-jenis kalimat majemuk selanjutnya adalah majemuk campuran. Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat setara dan kalimat-kalimat bertingkat. Maka dari itu, kalimat majemuk jenis ini biasa disebut dengan kalimat majemuk campuran. Berikut contoh kalimat majemuk campuran:
-Saat Nisa sedang mengerjakan PR, kakaknya sedang bermain game, sedangkan adiknya sedang tidur.
- Keinginan itu selalu tertunda karena Adrian lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah sebuah kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk kemudian digabungkan menjadi satu kalimat utuh. Kalimat majemuk rapatan bisa diketahui dari tidak adanya penyebutan kata-kata yang sama dalam kalimatnya.
- Nisa dan Tyas pergi ke perpustakaan
- Awan tidak suka berutang ke warung, sementara Mutia suka
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk
Ada beberapa ciri kalimat majemuk yang perlu dipahami, antara lain:
• Membentuk satu-kesatuan yang memiliki makna baru.
• Terdiri dari dua kata atau lebih.
• Bisa diterima sebagai entitas lingustik yang utuh dalam bahasa tertentu.
• Bisa berupa kata sifat dan kata benda, kata kerja, atau kata depan.
• Biasanya tidak dapat dipisahkan menjadi kata-kata yang lebih kecil.