Sinonim adalah Kata-kata yang Memiliki Kesamaan Makna Satu dengan Lainnya, Berikut Contohnya
Sinonim adalah persamaan antara dua kata atau lebih yang membuat suatu kalimat menjadi lebih menarik.
Dengan sinonim, kosakata kita diperkaya dan karya kita jadi lebih menarik dibaca.
Sinonim adalah Kata-kata yang Memiliki Kesamaan Makna Satu dengan Lainnya, Berikut Contohnya
Bahasa adalah alat komunikasi yang kaya dan penuh warna, sehingga memungkinkan kita untuk menyampaikan ide dan pikiran dengan berbagai cara. Dalam proses komunikasi atau menyampaikan informasi, seringkali kita menemui kata-kata yang memiliki makna yang mirip atau bahkan sama. Itulah yang disebut sebagai sinonim, kata-kata yang memungkinkan kita untuk mengungkapkan sesuatu dengan lebih variatif dan presisi.Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang apa itu sinonim dan berbagai jenisnya. Apa pentingnya dalam suatu komunikasi, dana pa kesalahan umum yang bisa terjadi dalam penggunaannya.
Pengertian Sinonim
Sinonim adalah diksi leksikal. Selain sinonim, ada beberapa jenis diksi lainnya, yaitu homonim, antonim, homofon, homograf, polosemi, dan hipernim. Beberapa diksi tersebut yang membuat penulis atau pembicara lebih maksimal saat menunjukkan ekspresivitas.
Sinonim menjadi salah satu dari sejian materi pelajaran bahasa Indonesia yang selalu dibahas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
-
Apa itu Sinonim? Sinonim adalah kata yang memiliki makna serupa dengan kata lainnya.
-
Apa definisi kata sinonim? Sinonim adalah kata yang memiliki arti sama atau mirip dengan kata lain. Contohnya 'cantik' dan 'indah', 'senang' dan 'gembira'. Sinonim berguna untuk memperkaya variasi kata dalam berbahasa.
-
Apa itu sinonim? Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip dengan kata lainnya.
-
Bagaimana menggunakan sinonim? Perhatikan konteks kalimat dan situasi komunikasiPilih sinonim yang sesuai dengan tingkat formalitas yang diinginkanPahami nuansa makna dari setiap sinonimGunakan kamus sinonim atau thesaurus untuk menemukan kata-kata bersinonimPraktikkan penggunaan sinonim dalam menulis dan berbicara
-
Apa arti sinonim? Sinonim adalah ungkapan baik berupa kata, frasa, atau kalimat yang kurang lebih sama maknanya dengan ungkapan yang lain.
-
Apa perbedaan 'sinonim' dan 'antonim'? Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip dengan kata yang lain. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan atau berkebalikan dengan kata lain.
Secara umum, sinonim adalah persamaan antara dua kata atau lebih yang membuat suatu kalimat menjadi lebih menarik. Meski memiliki persamaan makna, tetapi memiliki kata yang berbeda. Hal ini yang kemudian membuat kata yang bersinonim menjadi lebih menarik.
merdeka.com
Jenis-Jenis Sinonim
Dalam sudut pandang bahasa, sinonim membuat sebuah kalimat menjadi lebih indah dan menarik. Biasanya, kalimat yang menggunakan sinonim juga lebih enak diungkapkan. Ada beberapa jenis sinonim yang perlu diketahui, yaitu:
Sinonim Selingkung
Sinonim selingkung adalah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat dalam konteks kebahasaan tertentu, tanpa mengubah leksikal atau struktural. Adapun contoh jenis sinonim selingkung adalah sebagai berikut:
- Telaten = teliti
- Lemah = lemas
Sinonim Semirip
Sinonim semirip adalah kata yang bisa saling bertukar tempat dalam sebuah konteks kebahasaan tanpa merubah makna dalam slesikal dan struktural. Terutama dalam kalimat, frasa, kata terhadap kalimat yang dibuat. Berikut contoh sinonim semirip:
- Lahiriah = jasmaniah
- Melatis = menerobos
Jenis-jenis sinonim selanjutnya, yaitu sinonim mutlak. Sinonim mutlak adalah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat dalam konteks kebahasaan apa pun, tanpa mengubah leksikal struktural. Terutama dalam rangkaian kalimat, kata, frasa, klausa, terhadap kalimat yang dibuat. Contoh sinonim jenis ini adalah sebagai berikut:
- Kosmetik = kecantikan
- Laris = laku
- Kucing = meong
Perbedaan sinonim dan antonim
- Sinonim adalah kata-kata atau frasa yang memiliki makna yang sama atau mirip. Contoh: cantik, elok, indah, molek.
- Antonim adalah kata-kata atau frasa yang memiliki makna yang berlawanan atau bertentangan. Contoh: panas, dingin; besar, kecil; baik, jahat.
Pentingnya Menggunakan Sinonim
Penggunaan sinonim dalam komunikasi atau tulisan sangat penting karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Sinonim dapat memperkaya kosakata dan gaya bahasa seseorang. Dengan memiliki pilihan kata yang berbeda dengan arti yang serupa, seseorang dapat menghindari pengulangan kata yang membosankan dan meningkatkan keberagaman ekspresi dalam tulisan atau percakapan.
- Sinonim dapat membantu menjelaskan konsep atau ide yang sulit dimengerti. Jika sebuah kata tidak familiar bagi pembaca atau pendengar, seseorang dapat menggunakan sinonim yang lebih mudah dipahami untuk memudahkan komunikasi.
- Sinonim dapat membuat teks atau ucapan menjadi lebih menarik dan hidup. Dengan menggunakan sinonim, seseorang dapat menambahkan dimensi emosional yang lebih dalam dan menciptakan suasana yang sesuai dengan tujuan komunikasi.
Kesalahan Umum Penggunaan Sinonim
- Menggunakan sinonim yang tidak sesuai dengan konteks kalimat atau makna yang ingin disampaikan. Misalnya, menggunakan kata ‘mobil’ sebagai sinonim dari ‘kendaraan’ dalam kalimat “Dia naik kendaraan umum ke kantor”, padahal tidak semua kendaraan umum adalah mobil.
- Menggunakan sinonim yang memiliki perbedaan nuansa makna, gaya bahasa, atau tingkat formalitas. Misalnya, menggunakan kata ‘kitab’ sebagai sinonim dari ‘buku’ dalam kalimat “Saya suka membaca buku sebelum tidur”, padahal kata ‘kitab’ lebih bermakna sakral dan formal daripada kata ‘buku’.
- Menggunakan sinonim yang memiliki batasan objek, sasaran, atau fungsi yang berbeda. Misalnya, menggunakan kata ‘melatis’ sebagai sinonim dari ‘menerobos’ dalam kalimat “Dia menerobos lampu merah”, padahal kata ‘melatis’ hanya dapat digunakan untuk objek yang berupa pagar, pagar hidup, atau tembok.
- Menggunakan sinonim yang memiliki perbedaan struktur kalimat atau tata bahasa. Misalnya, menggunakan kata ‘kejap’ sebagai sinonim dari ‘kedip’ dalam kalimat “Mata saya kedip-kedip karena terkena debu”, padahal kata ‘kejap’ memerlukan partikel ‘se’ di depannya untuk menunjukkan durasi singkat, yaitu ‘sekejap’.
Untuk menghindari kesalahan penggunaan sinonim, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Memahami makna, nuansa, dan fungsi dari setiap sinonim yang Anda gunakan. Anda dapat menggunakan kamus, tesaurus, atau sumber lain yang dapat memberikan penjelasan atau contoh penggunaan sinonim.
- Membandingkan sinonim yang Anda gunakan dengan kata aslinya dalam kalimat. Anda dapat mengecek apakah sinonim tersebut masih sesuai dengan maksud, gaya, dan konteks kalimat Anda.
- Mencari referensi atau bantuan dari orang lain yang lebih ahli atau fasih dalam bahasa Tionghoa. Anda dapat bertanya, berkonsultasi, atau meminta koreksi dari orang lain mengenai penggunaan sinonim yang Anda lakukan.
Contoh Kata Sinonim yang Sering Digunakan
Sinonim adalah persamaan kata dengan arti sama atau hampir. Sederhananya, kata yang bersinonim bisa jadi berbeda tetapi memiliki makna yang sama. Adapun beberapa contoh kata sinonim adalah sebagai berikut, antara lain:
- Ahli = Pakar
- Agunan = Jaminan
- Almanak = Penanggalan
- Bhineka = Berbeda-beda
- Biologi = Hayati
- Bisa = Dapat
- Bicu = Dongkrak
- Copyright = Hak cipta
- Citra = Gambaran
- Darma = Pengabdian
- Defleksi = Penyimpangan
- Dehidrasi = Kehilangan cairan
- Eksploitasi = Pendayagunaan
- Ekspansi = Perluasan
- Ekskulisif = Tertentu
- Fundamental = Mendasar
- Fusi = Gabungan
- Futuristis = Menuju masa depan
- Generik = Umum
- Harmonis = Serasi
- Harta benda = Mal
- Hedonisme = Hura=hura
- Injeksi = Suntik
- Insomnia = Tidak bisa tidur
- Jajak = Telaah
- Jemawa = Angkuh
- Jeda = Jarak
- Jumantra = Awang-awang
- Jargon = Slogan
- Kapling = Tanah yang sudah
- Kampiun = Juara
- Karakteristik = Ciri
- Kuliner = Masakan
- Kudeta = Perebutan kekuasaan
- Legal = Sah
- Loka = Tempat
- Manunggal = Bersatu
- Mediator = Perantara
- Kudus = Suci
- Latif = Indah
- Mistik = Gaib
- Naratif = Terinci
- Nir = Tidak
- Nisbi = Relatif
- Preman = Partikelir
- Plagiator = Penjiplak
- Pencerahan = Kesadaran
- Perlop = Cuti
- Pemugaran = Perbaikan
- Pembatasan = Restrikasi
- Rapel = Penyebaran sekaligus
- Rapuh = Ringkih
- Saptaa = Bilangan
- Sanksi = Hukuman