Majemuk Adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya
Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Majemuk adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya
Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Kata dasar yang digabungkan ini dapat bersifat substantif, adjektif, verba, atau jenis kata lainnya.
Dalam pembentukannya, terdapat elemen pembentuk kata yang berperan sebagai penyambung antara kata-kata dasar. Pemahaman tentang kata majemuk memungkinkan pembicara atau penulis untuk menyampaikan konsep atau ide dengan lebih efisien dan kreatif.
-
Bagaimana cara membentuk kata majemuk? Proses kata majemuk adalah proses pembentukan kata-kata menjadi kata majemuk (Suhardi, 2013: 113).
-
Dimana kita bisa menemukan kata majemuk? Kata-kata ini pastinya lazim Anda gunakan sehari-hari.
-
Bagaimana cara membuat kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran digabungkan dengan konjungsi atau tanda baca tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu.
-
Apa contoh kalimat majemuk campuran? Berikut adalah contoh-contoh kalimat majemuk campuran: • Ketika ayah sedang membaca koran dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan oleh suara yang bergemuruh di angkasa.
-
Kenapa kata majemuk penting? Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit.
Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa. Mereka digunakan untuk menyusun kata-kata dengan makna khusus yang tidak dapat diungkapkan dengan kata tunggal.
Selain itu, kata majemuk juga membantu dalam menyederhanakan ungkapan atau konsep yang kompleks, memberikan kejelasan dalam komunikasi, dan memungkinkan bahasa untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perubahan zaman.
Berikut pengertian kata majemuk yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Pengertian Majemuk dalam Kalimat
Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu. Namun, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.
Contohnya adalah daya tahan, daya juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, dan sebagainya. Ada pula yang terdiri dari pokok kata semua, misalnya lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan masih banyak lagi (Ramlan, 1985: 69).
Kriteria majemuk ini dilihat dari segi dan cirinya: (1) semantik, memiliki satu makna, (2) struktur, memiliki dua unsur, (3) fonologis, memiliki satu tekanan, mengutip Djajasudarma dalam Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian (2006: 53).
Makna setiap unsur menjadi satu kesatuan, Hubungan antar unsur (gabungan leksem), Jenis kata yang bergabung (struktur), Kata majemuk berstatus kata, tidak sama dengan frase, Gabungan kata jadian, seperti: pemeran pembangunan, dan Konsep kata majemuk terdiri dari idiom dan semi idiom (kata majemuk adalah konsep sintaksis, idiom konsep semantis).
Menurut Kridalaksana dalam Djajasudarma (2006: 54), kriteria kata majemuk meliputi beberapa hal berikut ini:
Keeratan konstruksi majemuk sekurang-kurangnya diperoleh dari ciri-ciri satu konstituen yang melibatkan asosiasi yang tetap dengan konstituen lain pada satu konstruksi, Konstruksi memperlihatkan derajat kearahtan yang tinggi sehingga termasuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (secara sintaksis berstatus kata), dan Jika satuan itu dipisahkan maka menjadi berstatus kata, jadi masing-masing konstruksi akan hilang dari kesatuan sehingga tidak dapat dimodifikasi terpisah dan tidak dapat disisipi apa-apa dengan perubahan makna asli.
Bentuk-Bentuk Kata Majemuk
Pengertian kata majemuk yakni merupakan merupakan gabungan morfem dengan morfem, atau kata dengan kata yang memunculkan pengertian khusus. Proses kata majemuk adalah proses pembentukan kata-kata menjadi kata majemuk (Suhardi, 2013: 113).
Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit.
Hal ini berbeda dengan penggabungan kata rumah dan gedung menjadi rumah gedung, di mana penggabungan duakata ini tidak menimbulkan pengertian baru namun hanya menyatakan dua benda saja, yakni rumah yang berbentuk gedung.
Dari aspek bentuk, kata majemuk digolongkan menjadi gabungan yang dapat dipakai dalam kalimat yang harus diberi afik sebelum berfungsi pada kalimat, baik dari gabungan yang menunjukkan gabungan koordinatif dan subordinatif di antara komponennya.
Gabungan koordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen inti. Sebaliknya, subordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen pewatas, seperti dikutip dari Moeliono dan Dardjowidjojo dalam Riyantama (2014).
Bentuk kata majemuk koordinatif, misalnya suami istri, anak cucu, kakek nenek dan bentuk kata majemuk subordinatif, misalnya rumah makan, es batu, telur asin dan sebagainya.
Samsuri, dalam buku Analisis Bahasa: Memahami Bahasa secara Ilmiah (1994: 200) memaparkan bentuk kata majemuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bentuk endosentik dan eksosentik.
Ciri-ciri Kata Majemuk
Kata majemuk memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kata tunggal. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari kata majemuk:
1. Penggabungan Kata Dasar
Kata majemuk terbentuk melalui penggabungan dua atau lebih kata dasar. Kata dasar ini dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau jenis kata lainnya.
2. Elemen Penghubung
Dalam pembentukannya, kata majemuk dapat memiliki elemen penghubung yang menghubungkan kata dasar. Elemen penghubung ini bisa berupa morfem atau kata, seperti "-an," "-i," atau kata sambung seperti "dan," "atau," "yang," dan sebagainya.
3. Makna Gabungan
Kata majemuk membawa makna gabungan dari kata-kata dasarnya. Makna kata majemuk sering kali tidak dapat diprediksi secara langsung dari makna masing-masing kata dasarnya.
4. Pola Pembentukan Tetap
Beberapa kata majemuk memiliki pola pembentukan yang tetap, seperti penggabungan kata dasar dengan sufiks atau prefiks tertentu. Contohnya, "berjalan" atau "terbangun."
5. Bisa Bersifat Endosentris atau Eksosentris
Kata majemuk dapat bersifat endosentris, di mana makna keseluruhan dapat diartikan dari makna komponennya, atau bersifat eksosentris, di mana makna keseluruhan tidak dapat diartikan secara langsung dari makna komponennya.
Fungsi Kata Majemuk
Kata majemuk memiliki beberapa fungsi yang penting dalam bahasa, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam komunikasi tertulis. Berikut adalah beberapa fungsi utama kata majemuk:
1. Memperkaya Kosakata
Kata majemuk dapat membantu memperkaya kosakata dan menyediakan cara yang lebih kreatif untuk menyampaikan makna. Dengan menggabungkan kata-kata dasar, pembicara atau penulis dapat menciptakan ungkapan yang lebih kaya dan bervariasi.
Menunjukkan Hubungan dan
2. Konsep yang Kompleks
Penggunaan kata majemuk memungkinkan penyampaian konsep atau hubungan yang lebih kompleks dalam satu kata. Misalnya, "mobil balap" langsung menyampaikan ide tentang mobil yang digunakan untuk balapan.
3. Menghemat Ruang dan Waktu
Dengan menggunakan kata majemuk, informasi yang dapat disampaikan dalam satu kata menjadi lebih efisien daripada menggunakan beberapa kata terpisah. Hal ini membantu menghemat ruang dan waktu dalam komunikasi.
4. Memberikan Nuansa atau Warna Bahasa
Kata majemuk dapat memberikan nuansa atau warna bahasa yang lebih kaya. Mereka memberikan ekspresi yang lebih spesifik dan mendalam, membantu penyampaian pesan dengan lebih tepat dan jelas.